Blog ›

Kupas Tuntas Apa Itu Landing Page, Jenis, hingga Contohnya!

I

Memahami apa itu landing page memang tidak semudah mengartikannya ke dalam Bahasa Indonesia. Apabila diterjemahkan, landing page artinya adalah halaman arahan atau halaman pendaratan, namun makna sebenarnya lebih daripada itu.

Lalu, yang dimaksud landing page itu apa dan apa fungsinya bagi suatu bisnis?

Pada artikel ini, kita akan membahas lengkap pengertian landing page serta bagaimana peranannya dalam bisnis Anda. Kita akan belajar mulai dari pengertian, perbedaan, jenis, fungsi, dan beberapa contoh yang akan membuat Anda semakin paham kegunaan dari halaman ini. Simak sampai habis, ya!

Apa Itu Landing Page?

Jika Anda sering berselancar di internet, tentu secara sadar atau tidak sadar Anda pasti pernah mengunjungi sebuah landing page. Namun, apakah Anda tahu apa itu landing page yang sebenarnya?

Landing Page adalah sebuah halaman khusus yang dibuat dengan tujuan spesifik, yaitu untuk mengarahkan pelanggan melakukan sebuah aksi tertentu, seperti membeli, memesan, ataupun mengisi formulir.

Biasanya pelanggan akan mengklik iklan atau pun promosi Anda dalam bentuk apapun, setelah itu mereka akan diarahkan untuk mengunjungi sebuah situs. Nah, situs tempat mendarat itulah yang disebut dengan landing page. 

Di dalam landing page tersebut, memuat berbagai informasi tertentu, seperti detail produk/layanan, fitur, keunggulan, media digital (e-book, video, audio), tombol aksi, dan sebagainya. 

Landing page ini akan berguna sekali dalam kampanye marketing dalam bisnis Anda, karena perannya yang krusial dalam mengkonversi pelanggan yang masuk menjadi transaksi. 

Tujuan landing page adalah untuk mendorong konversi yang dapat dicapai dengan CTA yang jelas, seperti “free trial”, “hubungi kami”, dan “subscribe”. Dibandingkan dengan halaman web lainnya, manfaat utama dari halaman khusus ini adalah berisi informasi yang relevan tentang penawaran Anda.

Halaman khusus ini ditargetkan untuk mendatangkan lebih banyak traffic dengan memaksimalkan penggunaan SEO off-page ataupun SEO on-page. Strategi tersebut digunakan agar landing page dapat muncul di SERP hingga dapat mendatangkan organic traffic.

Setelah mengetahui pengertian landing page, kita akan membahas mengenai perbedaan dari ketiga jenis situs yang seringkali ditemui di internet, yaitu antara landing page, website, dan juga microsite.

Perbedaan Website, Landing Page, dan Microsite

Sekilas jika Anda perhatikan, ketiga jenis situs ini memanglah sama. Akan tetapi, terdapat perbedaan mendasar apabila kita mengenalnya lebih dalam dari sisi tujuan penggunaan, karakteristik, dan juga bentuknya.

A. Website

Penggunaan website jauh lebih luas dibandingkan dengan landing page ataupun microsite. Anda bisa menggunakan website sebagai identitas bisnis, sekaligus menampilkan semua produk/layanan yang Anda tawarkan. 

Website umumnya terdiri dari banyak halaman yang disebut sebagai “Web Pages”, dengan beberapa halaman utama seperti Homepage, About/Tentang, Kontak, Blog, dan sebagainya. 

Memiliki website juga memungkinkan bisnis untuk muncul di halaman pencarian search engine seperti Google apabila mampu mengoptimasinya dengan baik menggunakan teknik SEO. 

Berikut hal-hal yang membedakan antara Website dengan Landing Page dan juga Microsite.

IndikatorWebsite
TujuanMemiliki tujuan umum, bisa sebagai identitas, sekaligus keperluan-keperluan lain
Jenis1. Profil Bisnis/Perusahaan
2. Blog
3. Portfolio
4. Forum
5. Social Media
6. E-commerce
7. Web Portal
8. Crowdfunding
Karakteristik• Fokus kepada pengenalan brand dan juga produk/layanan secara keseluruhan
• Tidak selalu mengajak pelanggan untuk melakukan aksi tertentu
NavigasiMemiliki tombol navigasi yang lengkap
HalamanMemiliki banyak halaman
Tabel Penjelasan Website

Baca juga: Apa itu Website Marketing? Mengapa Bisa Bantu Cuan Bisnis?

B. Landing Page

Dari sisi tujuan, penggunaan landing page ini sangatlah spesifik. Entah itu untuk mempromosikan sebuah produk/layanan, ataupun mendapatkan data pelanggan yang telah mengklik iklan promosi Anda.

Selain itu, istilah website landing page biasanya hanya terdiri dari 1 halaman, tapi juga ada beberapa yang menggunakan 2 halaman atau lebih, namun masih berkaitan satu sama lain.

Mungkin beberapa dari Anda ada yang bingung mengenai perbedaan antara “Landing Page” dengan “Homepage”, apalagi ada yang bilang bahwa homepage itu juga bisa digunakan sebagai landing page.

Ya, ini tidak salah. Namun, perlu untuk diketahui beberapa poin penting yang menjadi perbedaan antara landing page dan homepage adalah dari sisi penggunaan, tampilan halaman, dan copywriting di dalamnya:

  • Penggunaan
    Penggunaan landing page sendiri lebih ditujukan agar pelanggan yang mengunjunginya melakukan aksi-aksi tertentu yang kita inginkan seperti membeli, mengisi formulir, dan sebagainya.

    Sedangkan homepage lebih ditujukan untuk sekadar memberikan informasi mengenai bisnis atau website tersebut.

  • Informasi & Tampilan Halaman
    Tampilan landing page biasanya lebih sederhana dengan informasi yang mengarahkan pelanggan untuk melakukan aksi melalui 1 atau 2 tombol CTA di akhir-akhir halaman.

    Sedangkan homepage, informasi & tampilan halamannya lebih beragam dengan berbagai tombol CTA yang mengarahkan ke halaman-halaman lain yang relevan.

  • Penulisan atau Copywriting
    Copywriting yang digunakan pada landing page cenderung mengajak pelanggan untuk melakukan aksi tertentu.

    Sedangkan pada homepage, copywriting yang digunakan biasanya hanya sekadar mengedukasi pelanggan untuk lebih tahu mengenai bisnis.

Berikut hal-hal yang membedakan antara Landing Page dengan Website dan juga Microsite.

IndikatorLanding Page
TujuanMemiliki tujuan spesifik, entah untuk mempromosikan produk/layanan, ataupun mendapatkan data leads pelanggan
Jenis1. Lead Generation Landing Page
2. Click-through Landing Page
3. Splash Landing Page
4. Squeeze Landing Page
5. Product Landing Page
6. Thank You Landing Page
7. Event Landing Page
Karakteristik• Fokus pada satu tujuan spesifik
• Mengajak pelanggan untuk melakukan aksi tertentu
NavigasiBiasanya tidak memiliki tombol navigasi
HalamanBiasanya hanya 1 halaman. Kalaupun lebih, masing-masing halaman saling berkaitan satu sama lain.
Tabel Penjelasan Landing Page

Baca juga: 5 Cara Membuat Landing Page Gratis Tanpa Coding Terbaru 2023

C. Microsite

Sedikit penjelasan, Microsite adalah bentuk mini dari sebuah website yang digunakan untuk suatu tujuan tertentu. Microsite ini memuat informasi yang sederhana, dan dengan navigasi yang jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan website.

Tujuan dari microsite sendiri juga spesifik sama seperti landing page. Bedanya, microsite ini biasanya digunakan untuk mendukung sebuah rangkaian kampanye.

Contohnya adalah sebuah kampanye event online nasional yang dikelola oleh suatu brand. Di dalam microsite-nya nanti akan ada halaman-halaman seperti agenda acara, profil pembicara, atau pun galeri event.

Berikut hal-hal yang membedakan antara Microsite dengan Website dan juga Landing Page.

IndikatorMicrosite
TujuanMemiliki tujuan spesifik untuk mendukung suatu kampanye
JenisSesuai kampanye yang sedang dijalankan
Karakteristik• Fokus mengenalkan suatu event spesifik
• Terkadang mengajak pelanggan untuk melakukan aksi tertentu
NavigasiMemiliki tombol navigasi yang sedikit
HalamanMemiliki halaman-halaman yang sederhana
Tabel Penjelasan Microsite

Baca juga: Penjelasan Lengkap Microsite: Pengertian dan Cara Membuatnya

Itulah perbedaan dari ketiga jenis situs yang sering kita temui di internet. Sederhananya, kita dapat ilustrasikan website sebagai sebuah rumah, sedangkan landing page dan microsite adalah ruangan tersendiri di dalam rumah tersebut.

7 Jenis Landing Page Berdasarkan Kegunaannya

7 jenis landing page

Untuk Anda yang belum tahu, terdapat banyak jenis landing page. Dengan banyaknya jenis, Anda mungkin akan merasa bingung memilih mana yang harus digunakan.

Anda bisa membangun halaman khusus tersebut berdasarkan tujuan yang hendak dicapai. Berikut jenis-jenis landing page berdasarkan kegunaannya yang perlu Anda ketahui.

1. Lead Generation Landing Page

Jenis landing page ini dapat Anda pakai untuk mengumpulkan data pelanggan potensial (Leads), dan sewaktu-waktu dapat dihubungi untuk ditawari produk/layanan dari bisnis Anda.

Semakin banyak data pelanggan yang Anda kumpulkan, semakin tinggi pula tingkat konversi yang akan terjadi. Alasannya karena mereka yang telah mengisi formulir di landing page, biasanya telah memiliki ketertarikan.

Ciri khas dari jenis landing page ini biasanya singkat, menarik, dan to the point. Formulir akan berperan besar dalam landing page ini karena digunakan untuk mendapatkan data pelanggan.

2. Click-through Landing Page

Lalu untuk click-through landing page bisanya digunakan untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan dengan model marketing B2C.

Landing page jenis ini bertujuan untuk membuat pelanggan melakukan pembelian di website dengan memberikan serangkaian informasi detail kepada mereka.

Ciri khas dari landing page ini adalah memiliki tombol-tombol sederhana yang mengarahkan pelanggan untuk melakukan aksi, seperti “Beli Sekarang”, “Daftar Kursus”, dan sebagainya.

Setelah mengenal apa itu landing page, perbedaan, dan juga jenis-jenisnya, kini saatnya Anda tahu apa fungsi & manfaat dari sebuah landing page.

3. Splash Landing Page

Splash page dapat digunakan untuk menarik perhatian visitor, sebelum mereka mencapai tujuan akhir situs. Tidak seperti kebanyakan landing page, splash page tidak difokuskan pada konversi, melainkan untuk memenuhi tujuan tertentu.

Halaman ini biasanya digunakan sebagai halaman perantara untuk membuat announcement, seperti menginformasikan tentang konferensi, acara, atau promosi. 

Selain itu, splash page juga bisa digunakan untuk menanyakan atau mengkonfirmasi informasi kepada visitor sebelum masuk lebih dalam ke suatu situs, seperti preferensi bahasa atau usia. 

Biasanya, halaman ini memiliki sedikit teks, menggunakan gambar latar belakang, dan mencantumkan sebuah link yang mengarahkan visitor untuk kembali ke halaman utama. Contohnya adalah Forbes yang mencantumkan tautan “continue to site” untuk mengarahkan pengunjung ke beranda.

4. Squeeze Landing Page

Dikutip dari Hubspot, 79% marketers B2B mengatakan bahwa email adalah saluran yang paling efektif untuk mendatangkan penawaran. Tidak heran jika squeeze landing page adalah salah satu jenis landing page yang penting dan efektif. 

Squeeze landing page adalah halaman yang bertujuan untuk mengumpulkan alamat email users. Begitu mendapatkan email, Anda bisa memelihara prospek dengan memberikan konten atau penawaran yang relevan. 

Jenis paling umum dari halaman ini adalah gated content atau permintaan untuk memasukkan alamat email Anda untuk menerima newsletter, ebook, whitepaper, atau penawaran konten lainnya.

5. Product Landing Page

Sebagian besar beranda situs web memungkinkan pengunjung untuk menelusuri dan menjelajahi produk atau layanan yang ditawarkan. Lalu, bagaimana jika pengguna ingin melihat produk atau layanan saat mereka masuk ke domain Anda?

Untuk itu, Anda memerlukan product landing page. Halaman ini umumnya digunakan di bidang ritel atau bidang teknologi. Pada product page akan memberikan penjelasan lengkap tentang apa itu produk, bagaimana cara kerjanya, fitur-fiturnya, dan masalah yang dipecahkannya.

Pada desain jenis halaman ini, Anda bisa menggunakan banyak foto atau deskripsi yang memberikan informasi lengkap mengenai produk atau layanan yang Anda tawarkan.

6. Thank You Landing Page

Kita tahu bahwa mengucapkan “Terima Kasih” berarti menunjukkan sopan santun. Namun ketika berbicara mengenai halaman khusus, ucapan ini juga dapat bermanfaat bagi upaya pengelolaan prospek Anda.

Setelah pelanggan mengisi formulir atau melakukan pembelian, gunakan Thank You Landing page untuk mengucapkan terima kasih dan kemudian sarankan penawaran, produk, dan layanan tambahan kepada pengunjung Anda.

Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan halaman tersebut untuk menampilan social proof, menawarkan diskon, menautkan blog Anda, hingga meminta pengguna untuk mengikuti Anda di media sosial.

7. Event Landing Page

Terakhir, ada event landing page. Arti landing page ini adalah sebuah halaman yang menyertakan semua detail dan informasi yang relevan, serta formulir pendaftaran

Saat menggunakan template halaman ini, pertimbangkan untuk menambahkan hitungan mundur ke tanggal acara dan menyertakan video atau foto dari acara sebelumnya yang pernah diselenggarakan. 

Dengan demikian, Anda dapat memberikan gambaran kepada audiens tentang acara tersebut atau bahkan menciptakan rasa FOMO (takut ketinggalan) jika mereka tidak mendaftar. 

Setelah mengenal apa itu landing page, perbedaan, dan juga jenis-jenisnya, kini saatnya Anda tahu apa fungsi & manfaat dari sebuah landing page.

Fungsi Landing Page Beserta Cara Kerjanya

Menurut Unbounce, landing page memiliki fungsi dan peran yang cukup penting dalam marketing funnel.

Fungsi Landing Page dalam Marketing Funnel

Jika Anda menjalankan kampanye digital marketing, baik dengan strategi organik maupun iklan berbayar, tentu ada tahap di mana ini Anda harus mengedukasi audiens melalui informasi-informasi yang relevan sebelum pada akhirnya mereka konversi. 

Bila Anda harus mengarahkan mereka ke homepage, tentu informasi yang akan mereka dapatkan terlalu beragam. Pun sama halnya apabila Anda langsung mengarahkan mereka ke halaman transaksi.

Tentu hal ini akan mengurangi tingkat konversi apabila mereka masih kurang paham apa detail dari produk atau penawaran Anda. Padahal Anda telah membayar sejumlah klik atas iklan yang telah dijalankan.

Ini akan beda ceritanya jika Anda menggunakan landing page sesaat setelah mereka mengklik iklan Anda. 

Melalui landing page tersebut, Anda dapat memaparkan informasi spesifik mengenai inti dari kampanye yang dijalankan. Sehingga, audiens yang tadi telah tertarik mengklik iklan Anda nantinya akan lebih mudah untuk konversi. 

Dari penjelasan di atas, dapat kita pahami beberapa fungsi landing page dalam kampanye bisnis Anda adalah sebagai berikut:

a. Sarana Promosi Produk atau Layanan Bisnis

Berbeda dengan halaman jualan yang seperti biasa ada di dalam website, di dalam landing page Anda bisa leluasa menjelaskan setiap detail produk hingga harga-harganya.

Landing page akan menjadi media yang tepat untuk Anda dalam mengenalkan produk/layanan pelanggan, sehingga memicu mereka untuk segera melakukan pembelian.

Baca juga: Perbedaan SEO dan SEM Ini Jadi Solusi Terbaik bagi Bisnis

b. Merupakan Bagian dari Upaya Edukasi Pelanggan

Sebelum pada akhirnya audiens menjadi pelanggan Anda, tentu mereka mencari tahu terlebih dahulu apa saja yang bisnis Anda tawarkan.

Hal ini tentu menjadi sebuah tantangan bagi mereka apabila produk/layanan yang ditawarkan ada banyak sekaligus beragam.

Dalam hal inilah landing page dapat berperan sebagai media edukasi dalam bisnis. Audiens akan lebih mudah memahami setiap detail dari produk/layanan, dan sekaligus menjadi tempat konversi apabila mereka benar-benar tertarik.

c. Meningkatkan Peluang Keberhasilan Iklan Berbayar

Seperti yang telah dijelaskan di atas, apabila Anda tengah menjalankan kampanye iklan berbayar seperti Google Ads ataupun Facebook Ads, tentu landing page akan menjadi sebuah keharusan demi suksesnya kampanye tersebut.

Tingkat keberhasilan iklan sebenarnya tergantung pada seberapa paham pelanggan yang Anda target akan informasi yang Anda berikan. Semakin pelanggan Anda paham, maka akan semakin tinggi pula lah peluang keberhasilan iklan Anda.

d. Meningkatkan Persentase Konversi (Conversion Rate)

Semakin banyak pelanggan yang melakukan transaksi di dalam landing page, menjadikan angka konversi dalam bisnis Anda juga semakin tinggi.

Akan tetapi, hal tersebut dapat terjadi apabila dari sisi desain, copywriting, dan penawaran dalam landing page sesuai dengan minat para pelanggan Anda.

Baca juga: 12 Contoh Google Tools untuk Optimalkan Bisnis Anda!

Komponen Utama dalam Sebuah Landing Page

komponen utama landing page

Membuat halaman arahan yang menarik dan dapat mengkonversi dengan baik bukanlah tugas yang mudah. Ada banyak elemen penting yang perlu diperhatikan.

Berikut ini terdapat 5 komponen utama yang menjadikan sebuah landing page dapat dikatakan bagus atau tidak.

1. Konten Informasi mengenai Produk, Layanan, ataupun Penawaran Lainnya

Komponen yang pertama ini merupakan inti dari keseluruhan isi dari landing page.

Anda harus mampu membuat pelanggan memahami informasi-informasi yang diberikan melalui konten informasi yang diberikan, bahkan membuat mereka melakukan aksi yang diinginkan tanpa ada kesan paksaan sedikitpun.

2. Aset Digital (Gambar/Foto, Video, ataupun Audio)

Komponen ini merupakan konten pendukung dari konten informasi pada poin sebelumnya.

Di satu sisi, aset digital mampu membuat landing page menjadi semakin menarik dan juga informatif, pada sisi lainnya aset digital juga dapat berperan dalam meyakinkan pelanggan atas penawaran yang Anda berikan kepada mereka.

Aset digital yang biasa ditemui dalam landing page seperti ikon, poster, gambar latar belakang (Background), foto/video testimoni, dan sebagainya.

3. Unique Selling Proposition (USP)

Komponen yang tidak boleh tertinggal berikutnya ada USP. Unique Selling Proposition (USP) adalah daya tarik yang membedakan produk Anda dengan kompetitor. 

Sebuah halaman khusus perlu mengkomunikasikan proposisi ini dengan cara yang ringkas sehingga pengunjung Anda bisa segera memahami apa yang membuat produk atau layanan Anda menarik dibandingkan kompetitor.

4. Copywriting yang Memikat

Copywriting memiliki peranan yang sangat penting dalam landing page. Konten-konten informasi akan semakin jelas dan mudah dipahami oleh para pelanggan apabila copywriting dapat dibuat dengan sebaik-baiknya.

Copywriting yang memikat harus ada dari awal halaman, hingga pada akhirnya nanti mengantarkan pelanggan untuk mengklik tombol CTA.

4. Call-to-Action (CTA)

Landing page yang baik seharusnya memiliki minimal 1 tombol Call-to-Action, entah untuk mengarahkan pelanggan ke halaman lainnya, ataupun langsung mengajak mereka untuk melakukan transaksi di sana.

Menambahkan CTA pun juga tidak sembarangan karena keberadaannya di sana tidak hanya sekadar tombol, namun itu adalah sebuah ajakan agar pelanggan mau melakukan hal yang kita inginkan.

Apa Saja Manfaat Landing Page bagi Bisnis?

Dari fungsi-fungsi landing page yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat kita tarik kesimpulan bahwa beberapa manfaat landing page bagi bisnis adalah sebagai berikut:

• Mempermudah Pelanggan dalam Bertransaksi

Landing page juga akan membantu pelanggan Anda dalam membuat keputusan tepat untuk melakukan transaksi.

Serangkaian informasi yang dimuat di dalamnya akan membuat mereka paham terhadap kebutuhannya masing-masing, serta solusi yang ditawarkan oleh produk/layanan Anda.

• Efektivitas & Efisiensi dalam Menjalankan Strategi Digital Marketing

Adanya landing page dapat meningkatkan efektivitas serta efisiensi dalam strategi digital marketing, entah dari segi waktu, tenaga, maupun biaya.

Pelanggan hanya disodorkan informasi-informasi relevan terkait produk/layanan, dan apabila mereka tertarik mereka dapat langsung mengklik tombol CTA yang telah disediakan.

Coba bayangkan apabila Anda masih melakukannya secara manual. Berapa banyak waktu, tenaga, dan biaya yang harus bisnis Anda keluarkan apabila ingin mengedukasi pelanggan satu per satu. Tentu ini sangatlah tidak efektif dan juga tidak efisien.

• Mendapatkan Data Leads Potensial

Dengan menggunakan landing page, Anda dapat dengan mudah menyaring audiens yang masuk dan mengkategorikannya ke dalam daftar pelanggan potensial yang sewaktu-waktu dapat dihubungi.

• Berperan Besar dalam Mengkonversi “Warm Customer” Menjadi “Hot Customer”

Erat hubungannya dengan data leads potensial, mengubah “Warm Customer” menjadi “Hot Customer” juga dapat terjadi berkat peran landing page.

Pelanggan yang tertarik akan bisnis Anda akan merasa butuh nantinya, entah pada saat itu ataupun di masa yang akan datang setelah mereka paham apa-apa saja yang bisnis Anda pernah tawarkan kepada mereka.

Semakin bagus landing page yang Anda buat, maka tingkat keberhasilan dalam mengkonversi pelanggan menjadi “Hot Customer” juga akan semakin tinggi.

• Meningkatkan Traffic Website Perusahaan

Manfaat berikutnya adalah Anda dapat dengan mudah melacak dan menganalisis kinerja landing page. Ketika halaman tersebut dioptimalkan dengan SEO, halaman tersebut dapat menargetkan lalu lintas organik lebih lanjut untuk meningkatkan potensi konversi.

Baca juga: Lengkap! 10+ Cara Meningkatkan Traffic Website Terbaru 2023

Contoh Landing Page Produk & Layanan Bisnis

• IndiHome – Daftar Layanan

Landing page IndiHome ini menawarkan paket internet wi-fi yang tersedia dalam beberapa pilihan.

Desain yang digunakan pun sederhana dengan 1 gambar utama yang menawarkan paket terendah, setelahnya pelanggan dapat melihat sendiri detail paket sesuai kecepatannya.

• Meta – Pengenalan Fitur

Landing page yang simpel milik Meta ini menjelaskan fitur baru yang mereka miliki secara sederhana.

Informasi yang dibagi menjadi beberapa section akan mempermudah audiens untuk memahami setiap poin pembahasan mengenai fitur tersebut.

• ADWORLD – Online Event

Dengan tagline, “The World’s Largest Online Advertising Event”, ADWORLD mencoba untuk menjaring orang-orang yang tertarik di bidang periklanan online di seluruh dunia.

Di dalam landing page tersebut, ADWORLD menarik perhatian audiensnya dengan memajang beberapa partner perusahaan sebagai nilai plus dari event yang akan diselenggarakan.

• SketchWow – Layanan Berlangganan

Desain landing page yang unik dari SketchWow di atas ditujukan untuk mengenalkan produk digital mereka berupa aplikasi web untuk pembuatan sketsa. 

• Slidequest – Penawaran Layanan

Hampir sama seperti SketchWow, Slidequest juga menawarkan produk digital mereka melalui landing page yang dikemas dengan sederhana.

Uniknya, landing page ini memuat contoh-contoh desain presentasi sekaligus semua keuntungan apabila menggunakan aplikasi web mereka.

• Sunbasket – Pengenalan Layanan

Ketika pertama kali membukanya, Anda pasti menebak jika halaman tersebut adalah layanan makanan berdasarkan tampilannya. 

Pada landing page tersebut, Sunbasket menekankan bahwa mereka menyediakan makanan sehat dengan bahan organik dan bergizi tinggi. Tidak hanya itu, Sunbasket juga menunjukkan tahapan pemesan produk mereka.

Contoh-Landing-Page-Pengenalan-Sunbasket

• Intercom – Daftar Layanan

Landing page milik Intercom juga bisa menjadi salah satu inspirasi untuk menemukan ide desain halaman Anda. Landing page yang dibuat Intercom bertujuan untuk membuat pengunjung segera mendaftar ke daftar email mereka.

Contoh-Landing-Page-Daftar Layanan-Intercom

Baca juga: Contoh-contoh Landing Page Bisnis yang Menarik dan Efektif

Website Inspirasi untuk Pembuatan Landing Page

Bagi Anda yang tertarik untuk membuat landing page yang menarik dan menghasilkan konversi, berikut beberapa website yang dapat Anda jadikan sebagai sumber inspirasi!

  1. Bootstrap (www.getbootstrap.com)
  2. Landingfolio (www.landingfolio.com)
  3. Nicepage (www.nicepage.com)
  4. Collectui (www.collectui.com)
  5. Dribble (www.dribbble.com)
  6. Behance (www.behance.net)
  7. Webdesign Inspiration (www.webdesign-inspiration.com)

Jika Anda ingin membuat website atau sedang belajar membuat Landing Page, Anda bisa mencoba menggunakan Hosting Gratis dari Jagoan Hosting. Dengan ratusan template yang disediakan, Anda tinggal pilih tema sesuai kebutuhan.

Pertanyaan Seputar Landing Page

Ada beberapa pertanyaan menarik yang berkaitan dengan landing page. Di bawah ini tersedia beberapa pertanyaan yang mungkin bisa menjawab rasa penasaran Anda terkait hal tersebut.

1. Apa yang Dimaksud dengan Landing Page?

Landing page adalah sebuah halaman website yang digunakan untuk tujuan tertentu yang ditandai dengan satu atau dua tombol Call-to-action (CTA).

2. Bagaimana Cara Kerja Landing Page dalam Digital Marketing?

Berikut ini untuk cara kerja halaman ini dalam digital marketing adalah sebagai berikut.

  • Seseorang mengklik CTA (Call-to-Action) dan berakhir di suatu landing page melalui pengisian formulir.
  • Seseorang akan mengisi formulir yang mana landing page dapat mengubah seseorang tersebut menjadi prospek bisnis.
  • Informasi dari formulir yang sudah diisi, kemudian disimpan di dalam database prospek perusahaan.
  • Melalui kampanye pemasaran digital, perusahaan mulai memasarkan produk kepada kontak ataupun prospek berdasarkan formulir yang telah diisi sebelumnya.

3. Apa Bedanya Website, Landing Page, dan Homepage?

Landing page adalah sebuah halaman khusus yang dirancang untuk kebutuhan pemasaran digital. 

Sedangkan website adalah isi keseluruhan yang berisi halaman-halaman yang memuat berbagai hal dan informasi yang dapat diakses oleh user. Untuk homepage adalah sebuah halaman yang bertujuan untuk memperkenalkan suatu bisnis.

4. Apa Fungsi & Tujuan Landing Page bagi Bisnis?

Landing page ini menjadi kesempatan bagi perusahaan untuk mendapatkan informasi pengunjung. Di sini, pengunjung akan diminta memasukkan berbagai data pribadi, seperti email, jenis kelamin, hingga nomor telepon. 

Bahkan lebih daripada itu, landing page juga berfungsi untuk meningkatkan conversion rate sebuah situs perusahaan.

5. Apa Saja Kekurangan Landing Page?

Terdapat beberapa kekurangan halaman ini yang perlu Anda perhatikan, seperti memerlukan waktu dan usaha yang cukup untuk membuat landing page yang baik. 

Selain itu, halaman ini juga tidak selalu efektif dan tidak menjamin memperoleh hasil yang diinginkan atau ditargetkan oleh perusahaan.

Penutup

Nah itulah penjelasan mendalam mengenai apa itu landing page. Dalam proses membangunnya tidak semudah yang terlihat. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan dan diukur, mulai dari copywriting, desain, customer journey, dan banyak hal lainnya.

Namun, Anda tidak perlu khawatir karena semua itu bukan lagi hal yang sulit jika Anda menghubungi Sasana Digital. Dengan Sasana Digital, landing page Anda akan diolah dan diurus seoptimal mungkin oleh tim profesional kami. 

Klik banner di bawah ini dan dapatkan Layanan IT Consulting dari Sasana Digital yang telah berpengalaman dalam bekerja sama dengan banyak UKM dan perusahaan ternama dalam digital marketing.

Bagikan Artikel Ini

Layanan Sasana Digital