Blog ›

Apa Itu CTA? Baca Sedikit Langsung Paham!

I

Pernah mendengar tentang CTA?

Tanpa disadari, kita telah berinteraksi dengan Call-To-Action di berbagai aktivitas kita saat mengunjungi sebuah platform digital. Namun untuk berhasil menerapkan CTA, tentunya Anda perlu mengetahui praktik dan penerapannya yang tepat. 

Artikel ini akan mengulik lebih dalam mengenai pengertian, tujuan, jenis, hingga contoh penerapan CTA. Simak sampai habis, ya!

Apa yang Dimaksud dengan CTA?

CTA berasal dari bahasa Inggris yaitu Call-to-Action. Kurang lebih memiliki arti panggilan untuk beraksi atau panggilan untuk bertindak. 

Bisa dibilang CTA adalah ajakan untuk bertindak. CTA adalah tombol, tautan, teks, atau kata yang memberi tahu calon pelanggan apa yang seharusnya mereka akan lakukan di waktu selanjutnya.

CTA biasanya ditemukan di header atau bagian sisi situs web dan mengarahkan pengguna ke langkah selanjutnya dalam perjalanan mereka (misalnya, mendaftar ke daftar email sebuah jasa).

CTA hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran, namun semuanya memiliki satu kesamaan! CTA dimaksudkan untuk membawa konsumen dari titik A (di mana pun konsumen berada di internet) ke titik B (ke mana pun konsumen seharusnya pergi).

Tujuan CTA Itu Apa?

Tujuan dari CTA adalah untuk mengubah pengunjung menjadi pelanggan. CTA yang baik akan membuat tindakan konsumen menjadi jelas, sehingga mereka tidak memiliki keraguan tentang apa yang harus mereka lakukan selanjutnya.

CTA harus ditempatkan di tempat yang menarik perhatian. Bisa di atas sebuah garis dan hanya di satu halaman jika memungkinkan.

Dengan cara ini, CTA akan menarik perhatian pengunjung yang sedang memindai konten dan mencari jawaban sebelum mengambil keputusan tentang langkah selanjutnya dengan sebuah merek atau perusahaan.

Baca selengkapnya di: Mengapa Konten Marketing Menjadi Hal Penting Bagi Bisnis?

Jenis CTA yang Efektif

Jenis CTA yang Efektif

Bila Anda menjalankan bisnis, ada 3 jenis CTA yang bisa Anda gunakan di setiap konten yang Anda buat:

1. CTA Interaktif

CTA Interaktif biasanya berupa pertanyaan singkat, bisa juga pernyataan penutup dari sebuah konten yang bertujuan mengajak audiens berkomunikasi. CTA Interaktif sangat efektif untuk mendapat feedback dari konten yang bersifat riset atau survey.

2. CTA Engagement

CTA Engagement merupakan CTA yang berguna untuk memancing engagement dari audiens. Kalimat seperti “Like kalau suka”, “Share kalau bermanfaat”, “Save untuk nanti” bisa digunakan demi mempengaruhi audiens agar memberi umpan balik pada konten.

Tentu tanpa mengganggu isi pesan yang disampaikan dari konten Anda. Sehingga akan terjadi share/like/save di akun media sosial brand Anda.

Baca juga: 5 Fungsi Media Sosial dan Prediksinya Pada Bisnis 2023

3. CTA Conversion

Sedangkan CTA Conversion adalah CTA yang dibuat khusus untuk mengkonversi audiens.

Contoh yang paling banyak digunakan adalah Learn More yang berguna untuk memancing audiens agar terkonversi menjadi pengunjung, dan Shop Now yang berguna untuk memancing audiens agar menjadi pelanggan.

Letak CTA yang Cocok

Letak CTA sangat penting bagi keberhasilan konversi. Sehingga yang tadinya audience sebagai calon pelanggan telah resmi menjadi pelanggan.

Berikut ini letak CTA yang cocok dan layak untuk dicoba:

1. Formulir Kontak

Letak CTA yang pertama berada pada formulir kontak. Letak CTA ini bermanfaat untuk mendatangkan leads atau orang-orang yang berpotensi cocok dengan bisnis Anda.

Yang menjadi pertanyaan seperti apa cara kerjanya?

CTA Formulir Kontak

Secara teknis, formulir kontak akan meminta pengunjung website memasukkan informasi seperti nama atau alamat email.Tentu saja sebagai imbalan, pengunjung bisa mendapatkan nilai lebih setelah mengisi formulir. Entah itu sebuah layanan gratis di awal atau apapun value yang bisa diberikan oleh sebuah brand.

2. Email Marketing

CTA Email Marketing

Letak CTA yang kedua berada pada email marketing. Letak CTA ini berguna sebagai lead nurturing untuk mendatangkan leads atau orang-orang yang berpotensi cocok dengan bisnis Anda melalui surel.

Yang menjadi pertanyaan seperti apa cara kerjanya?

Secara teknis, email marketing akan menawarkan layanan gratis atau layanan demo selama beberapa hari tanpa bayar. Tentu saja seiring berjalannya waktu layanan gratis yang mereka pakai akan ditingkatkan menjadi layanan berbayar. Pelanggan bisa mendapat nilai lebih dari jasa yang ditingkatkan.

3. Tombol Read More

CTA Read More

Jenis CTA lainnya yaitu tombol Read More, Baca Selengkapnya, dan Baca Juga. Ketika Anda membaca tulisan di website, Anda pastinya sudah sering melihat CTA jenis ini dong?

Meski terlihat sederhana, tombol semacam ini juga berperan sebagai arti CTA, loh.

Coba tampilkan potongan konten Anda diikuti tombol tersebut. Pasti, Pengunjung blog akan lebih tertarik untuk membaca lebih lanjut.

4. Ajakan Membeli atau Berlangganan

Variasi letak CTA selanjutnya, yaitu Call-to-Action dalam membujuk calon konsumen untuk bertransaksi atau berlangganan sebuah produk dari brand yang Anda pegang.

Contoh CTA jenis ini yaitu ajakan untuk konsultasi gratis, tepatnya pada tombol di halaman homepage Sasana Digital sebagai berikut:

CTA Ajakan Membeli atau Berlangganan

Sehingga ketika audiens datang ke website, mereka siap menjadi pelanggan dan menekan tombol CTA pada homepage yang telah disediakan.

Contoh CTA yang Baik

Cara terbaik untuk memahami apa itu CTA adalah dengan melihat contohnya. Kadang kita menjadi lebih paham akan sesuatu karena melihat contohnya bukan?

Mari kita lihat beberapa CTA yang paling umum di berbagai platform digital marketing:

1. Website

Pada halaman website, Anda bisa memasang CTA pada posisi yang strategis. CTA tersebut bisa ditulis “Daftar Gratis Layanan Kami”.

2. Instagram

Mungkin Anda tidak asing lagi dengan platform Instagram. Apalagi dengan CTA “Follow sekarang” atau “Komentar terbaik mendapat bonus produk”.

3. Youtube

Platform yang satu ini juga bisa menjadi pilihan dalam memasarkan produk. Pasalnya banyak orang menggunakan YouTube untuk menonton video.

Anda bisa beri “Subscribe sekarang” atau “Lihat pentunjuk dalam video ini” sebagai CTA yang tepat pada konten video.

Baca juga: Cara Membuat Konten yang Menarik di Instagram dan YouTube

Lalu bagaimana cara kerjanya? Jika Anda bertanya-tanya bagaimana cara kerja atau alasan mengapa CTA itu ada, silakan cari tahu di bawah.

Bagaimana Cara Kerja CTA?

Bagaimana Cara Kerja CTA

CTA memiliki kemampuan untuk meningkatkan tingkat konversi hingga 20%. CTA adalah cara yang bagus untuk membuat orang mengambil tindakan, tetapi juga bisa rumit. Jika Anda tidak menggunakannya dengan benar, CTA mungkin tidak bekerja sebaik yang Anda harapkan.

Berikut ini beberapa tips tentang cara menulis CTA yang efektif:

1. Buatlah jelas, ringkas, dan dapat ditindaklanjuti

Anda perlu membuat teks CTA (tombol/tautan yang menyatakan apa yang harus dilakukan pengunjung) menjelaskan dengan jelas apa yang terjadi selanjutnya.

Setelah mengkliknya jangan membuat calon pelanggan menebak-nebak apa yang akan terjadi ketika mereka mengklik sesuatu; beri mereka gambaran ke mana klik mereka akan membawa mereka (seperti “Pelajari lebih lanjut” atau “Daftar”).

Jika seseorang tidak tahu apa yang akan terjadi ketika klik sesuatu, entah itu galeri gambar yang terbuka atau kembali ke halaman utama. Tidak ada alasan bagi mereka untuk tidak menutup halaman yang sedang dibuka daripada mengklik apa pun.

2. Jaga agar tetap menarik secara visual juga

Ini artinya Anda harus pastikan bahwa tidak ada gangguan di mana orang mungkin secara tidak sengaja melakukan klik pada sesuatu yang lain ketika mencoba melihat teks CTA Anda.

Gunakan warna yang kontras antara latar belakang/area header versus latar depan sehingga orang dapat dengan mudah membaca semuanya tanpa terganggu oleh elemen-elemen lain di samping bagian itu.

Ingat-ingat ya, ini sangat berpengaruh pada bisnis atau usaha Anda…

Baca juga: Ketahui Apa Itu Visual Marketing Beserta 7+ Jenisnya

Apa yang Harus Kita Tulis dalam CTA?

Intinya CTA itu harus sederhana, jelas, dan ringkas seperti berikut ini:

  1. CTA harus menyampaikan permintaan spesifik yang dapat dengan mudah dipahami dan ditindaklanjuti oleh konsumen.
  2. Ajakan bertindak harus dapat ditindaklanjuti. Seperti misalnya, “beli sekarang” atau “daftar”.
  3. Harus relevan dengan konten halaman: jika Anda menjual es krim selama hari valentine, jangan gunakan CTA “pesan sekarang” di bulan Desember.

Tips Menulis CTA yang Jitu!

Setelah penjelasan soal CTA di atas. Tentu Anda sudah bisa membayangkan kira-kira apa yang bisa menjadi tips dalam membuat CTA yang baik. Kurang lebih seperti ini poin-poin tips CTA yang jitu:

  1. Gunakan kata-kata tindakan dalam CTA.
  2. Jelaskan apa yang Anda ingin pelanggan lakukan.
  3. Buatlah singkat dan langsung ke inti.
  4. Gunakan ajakan bertindak yang menarik, yang spesifik, relevan, dan tepat waktu. Misalnya “Unduh Sekarang” atau “Daftar Sekarang”.
  5. Boleh dipakai tapi jangan terlalu sering menggunakan bahasa yang membingungkan seperti “Klik Di Sini.”
  6. Jangan gunakan terlalu banyak CTA dalam satu halaman.

Tips di atas semoga membantu Anda dalam menjalankan dan menumbuhkan bisnis. Sebab hal tersebut dapat mencegah kebingungan pengguna yang tidak tahu bagian mana yang harus mereka klik terlebih dahulu.

Pemahaman Umum Orang Lain tentang CTA

Jadi, kini Anda tahu apa itu CTA dan bagaimana CTA dapat membantu brand Anda meningkatkan rasio konversi. Itu sangat bagus!

Beberapa orang juga memahami CTA seperti itu dan banyak menuliskannya di website serta dibuat konten di YouTube. Kira-kira seperti inilah pemahaman umum orang lain tentang CTA:

  1. CTA adalah cara untuk menarik perhatian pada sebuah tindakan atau ajakan bertindak.
  2. CTA digunakan untuk meningkatkan tingkat konversi.
  3. CTA harus ditempatkan di tempat yang tepat di halaman perusahaan sehingga calon pelanggan dapat dengan mudah menemukannya di saat mereka sangat membutuhkannya (yaitu, saat mereka siap untuk pembelian yang spesifik).
  4. Cara terbaik bagi brand sebagai pengiklan atau pemasar adalah dengan menggunakan bahasa yang sederhana saat menulis salinan untuk CTA sebuah brand. Sebab ini akan memastikan bahwa pengguna memahami apa yang mereka klik sebelum mereka mengklik sama sekali.

Pertanyaan Seputar Call-to-Action (CTA)

Setelah melihat pemahaman umum soal CTA dari orang-orang. Kini mari lihat pertanyaan umum yang sering ditanyakan oleh orang-orang terkait CTA.

1. Apa Saja Formula Copywriting?

Formula copywriting memang dapat membantu terbentuknya CTA  yang bagus. Di Indonesia sendiri ada tiga formula yang bisa diandalkan.

Pertama ada AIDA. Yaitu Attention, Interest, Desire, dan Action. Kedua ada ACCA. Yaitu Awareness, Comprehension, Conviction, dan Action. Ketiga ada PAS. Yaitu Problem, Agitate, dan Solution.

2. Apa itu CTA dalam YouTube?

Dilansir dari support google langsung, bahwa CTA adalah tombol ajakan untuk mengunjungi sebuah situs yang tombolnya sudah tersedia menjadi fitur di YouTube.

Penutup

Nah, itulah pembahasan mengenai CTA. Ada banyak cara membuat CTA yang baik dan benar, namun penempatan CTA yang tepat akan menjadi poin keuntungan bagi bisnis Anda.

Jika Anda masih kebingungan mengenai cara kerja CTA untuk tujuan marketing bisnis, Layanan Training Sasana Digital bisa jadi jawabannya. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini dan dapatkan solusi efektif untuk marketing bisnis Anda.

Bagikan Artikel Ini

Layanan Sasana Digital