Adakah di antara Anda yang masih awam dengan istilah digital marketing funnel? Sebab artikel ini akan membahasnya dengan lengkap dan komprehensif!
Hal lain yang penting dari funnel pada digital marketing adalah metodenya dan manfaatnya yang perlu Anda tahu untuk bisnis. Sehingga bisnis yang Anda kelola bisa lebih optimal.
Apa itu Digital Marketing Funnel?
Bagi beberapa orang banyak pengertian tentang digital marketing funnel. Mari kita lihat dari dua sumber yang paling kredibel dan berpengalaman.
Pengertian Menurut Reliablesoft
Dikutip dari Reliablesoft, digital marketing funnel adalah kerangka kerja yang digunakan untuk membantu dalam menghasilkan trafik atau pengunjung website.
Setelah itu pengunjung yang datang diperlakukan dengan baik di dalam website agar menjadi pembeli produk atau jasa yang ditawarkan.
Pengertian Menurut Digitalfirst
Bila dikutip dari Digitalfirst, ternyata digital marketing funnel adalah sebuah bingkai yang memperjelas perjalanan konsumen hingga memudahkan perusahaan dalam memetakan posisi kedekatan konsumen pada produk.
Tipe Metode Digital Marketing Funnel?
Mungkin Anda bertanya-bertanya marketing funnel apa saja? Apalagi dalam bisnis yang mengandalkan digital marketing bisa sangat terbantu dengan adanya hal ini.
Pada faktanya marketing funnel memiliki berbagai tipe. Mulai dari yang khusus digital marketing hingga offline marketing. Dari sekian banyak metode marketing funnel, Sasana Digital telah merangkumnya.
Rangkuman di bawah ini cocok untuk digital marketing secara umum. Sehingga nantinya Anda tinggal kombinasikan sesuai kondisi bisnis Anda.
Berikut ini adalah digital marketing funnel yang telah dirangkum dan direkomendasikan:
1. AIDA
Metode pertama yang menjadi rujukan semua standar bisnis adalah AIDA. AIDA sendiri merupakan inisial A.I.D.A yang akan Anda mengerti bila membaca tulisan ini sampai habis.
Awareness adalah langkah pertama dari funnel marketing. Faktanya banyak perusahaan yang memakai digital marketing dengan memakai bagian funnel ini, yaitu awareness.
Sebab dalam bahasa Indonesia awareness berarti kesadaran. Penting menumbuhkan kesadaran orang pada brand bisnis yang kita kelola.
Mulai dari segi visual yang berkesan, hingga kata-kata yang sangat menyentuh bagi audiens agar tetap sadar bisnis Anda itu ada.
Selanjutnya ada Interest yang menjadi tindak lanjut dari awareness tadi. Ketika kesadaran sudah dibangun hingga akhirnya konsumen sadar tentang brand Anda.
Maka kesadaran itu akan bertahan bila berhasil memasuki bagian interest. Sebab interest berfokus pada menarik rasa ketertarikan konsumen (yang sudah menyadari dan mengenali brand Anda).
Maka Desire menjadi tahap selanjutnya yang harus digunakan dalam metode digital marketing funnel. Sebab dalam tahap ini fokus brand bukan lagi pada rasa tertarik audiens, tapi rasa keinginan yang sangat tinggi.
Bisa karena mereka merasa butuh dan tidak ada pilihan lain. Misalnya karena apa yang dicari audiens ternyata ada pada brand Anda.
Bisa juga karena konsumen merasa brand Anda sangat mewakili keresahan mereka. Misalnya Anda tukang sate kambing yang bisa membuat menu untuk orang diet.
Hal-hal seperti itu yang membuat desire bisa sukses diterapkan pada usaha Anda. Kalau usaha sukses yang senang Anda juga bukan?
Action menjadi langkah dari funnel marketing terakhir yang dimanfaatkan dalam digital marketing funnel itu sendiri. Sebab apa gunanya semua ini bila tidak ada aksi atau action dari konsumen?
Entah itu aksi membeli, berlangganan email, atau aksi lainnya yang menjadi tujuan awal sejak awareness.
2. ADCC
Setelah membahas AIDA, ada funnel marketing lain yang lebih advance untuk Anda ketahui. Bila dipakai pada digital marketing akan menjadi sebuah keunggulan yang luar biasa.
ADCC sendiri adalah inisial dari A.D.C.C yang diawali dengan awareness dan diakhiri conversion.
Awareness menjadi awal dari sebuah kegiatan branding. Apalagi para ahli marketer sering menggunakan istilah branding awareness.
Hal ini karena memang awareness tidak lepas dari yang namanya branding. Yaitu membuat konsumen mengenal identitas brand.
Setelah mengenal identitas brand maka ada tahap selanjutnya. Discovery sebagai langkah kedua. Konsumen mulai memahami visi misi, kelebihan, dan kekurangan brand di setiap produk/jasa.
Proses discovery ini penting karena konsumen menemukan fakta-fakta untuk percaya pada sebuah brand.
Consideration menjadi langkah selanjutnya dalam digital marketing funnel. Setelah melihat fakta-fakta pada brand, tidak semua konsumen percaya begitu saja.
Sebab pada fase ini konsumen mencari kesesuaian. Sesuai pada apa yang mereka pahami dan bila sejalan dengan kebutuhan keyakinan konsumen.
Conversion adalah tahap terakhir dari funnel digital marketing. Ini menjadi hal lumrah sebab bisnis membutuhkan konversi untuk terus bertahan sehingga tidak berhenti memberikan layanannya.
Conversion adalah momen saat pembeli akhirnya membayar sebuah brand. Baik itu karena membeli atau memesan. Perlu diperhatikan fase conversion ini tidak bisa sembarangan dipercepat.
Sebab butuh waktu untuk konsumen benar-benar membeli. Bisa juga cepat bila memang permasalahan sangat penting sehingga konsumen akan berpikir cepat dan membeli dengan cepat.
Digital Marketing Funnel Penuh Manfaat
Digital Marketing Funnel sangat bermanfaat bagi sebuah bisnis. Manfaat-manfaat itu yang akan menjawab pertanyaan mengapa funnel diperlukan dalam menyusun strategi digital?
Sasana Digital merangkum manfaat digital marketing funnel yang nyata memang membantu bisnis. Baca terus tulisan ini agar Anda semakin paham.
Memudahkan Membina Konsumen
Saat Anda bicara pada konsumen terutama dengan banyak konsumen, pasti mereka memiliki banyak perbedaan pengalaman di masing-masing konsumen.
Sehingga Anda bisa lebih mudah bicara pada mereka tentang value, kebutuhan, dan hal penting lainnya untuk membuat konsumen yakin membeli.
Mendapatkan Lebih Banyak Target Konsumen
Ketika mendapatkan konsumen dengan digital marketing funnel, mereka telah melewati awareness dan tahapan lain. Sehingga konsumen atau lead yang didapat memiliki kualitas tinggi.
Kualitas tinggi di sini bermakna punya kualitas yang dibutuhkan sebagai pembeli atau pengguna jasa. Misalnya rasa penasaran, rasa butuh, dan memahami kegunaan produk.
Ketika konsumen memiliki rasa penasaran, rasa butuh, dan memahami kegunaan produk maka ia disebut konsumen berkualitas. Jangan sampai brand kehilangan konsumen seperti itu.
Menambah Cuan atau Revenue
Saat Anda menerapkan digital marketing funnel banyak aspek marketing yang sudah bisa berjalan secara auto. Maka effort yang dikeluarkan lebih sedikit dibanding hasil yang lebih banyak.
Sebab apa yang kita bahas saat ini juga merupakan bagian dari digital marketing conversion funnel. Jadi secara matematis dalam budget bisnis, pasti Anda lebih untung.
Contoh Nyata Digital Marketing Funnel
Contoh funnel marketing yang baik adalah dari kasus bisnis langsung. Dalam tulisan ini Sasana Digital telah merangkum contoh funnel marketing yang bisa memantapkan dalam implementasi digital marketing funnel.
Maka simak terus tulisan ini agar paham betul dari contoh kasus bisnis yang ada…
? Marketplace: Dari Add to Cart ke Purchase
Pengalaman belanja di marketplace tentu berbeda dengan belanja langsung di supermarket. Salah satu yang membedakan adalah: calon pembeli bisa membandingkan produk seluas-luasnya, tanpa terhalang jarak, biaya bensin, dan cuaca hujan.
Pada sisi lain ini membuat banyak distraksi terjadi ketika calon pembeli sedang mencari barang. Maka tak heran ada pembeli yang hanya melihat-lihat kemudian tidak ada action apa-apa, karena memang hanya sekadar cek barang saja.
Namun, ada juga mereka yang memutuskan untuk menambah barang mereka ke cart atau keranjang belanja. Calon pembeli ini tentu sudah selangkah lebih dekat ke pembelian.
Tapi sekali lagi, marketplace atau e-commerce adalah platform yang banyak distraksi. Terkadang calon pembeli bisa meninggalkan keranjang mereka begitu saja, dan lupa melakukan checkout.
Dengan funnel, Anda bisa membagi mana calon pembeli yang hanya melihat-lihat dan mana calon pembeli yang siap membeli tapi lupa melakukan checkout. Sehingga Anda bisa menarget untuk mengingatkan kembali.
Tentu saja ada banyak pendekatan yang bisa Anda berikan, seperti diskon atau promo spesial yang mempengaruhi calon pembeli untuk segera melakukan checkout.
Baca Juga: 15 Marketplace dengan Pengunjung Terbanyak di Indonesia 2022
? EdTech: Dari Install ke Pembelian
Tidak semua orang mau mengeluarkan uang untuk membeli kelas online. Apalagi mengingat stigma kelas online yang masih dipandang sebelah mata, membuat penyedia kelas online harus memikirkan cara meyakinkan calon pengguna untuk segera memilih layanan tertentu.
Dari sinilah funnel akan bermain peran. Melalui funnel, penyedia layanan bisa mengkategorikan para calon pengguna yang berada di tahap berbeda-beda.
Mulai dari pengenalan produk, sudah melakukan install aplikasi, sudah melakukan sign up, dan siap melakukan pembelian. Maka penyedia aplikasi bisa memberi pendekatan promosi yang sesuai dengan tahapan dimana calon pengguna mereka berada.
Baca Juga: 5 Skill Yang Wajib Anda Pelajari di Kelas Digital Marketing
? B2B: Dari Download Data ke Leads
Industri B2B atau business to business dikenal sebagai pasar yang lumayan alot. Sebuah bisnis mungkin memerlukan waktu yang tidak sebentar dari tahap pengenalan sampai akhirnya deal menjadi klien. Tentu waktu yang panjang bisa jadi celah dan membuat calon klien tidak jadi bertransaksi dengan Anda.
B2B sering menggunakan strategi marketing funnel dengan melakukan pendekatan di awal, dan biasanya menawarkan data yang bernilai atau valuable insight yang mereka miliki.
Misalnya, konsultan industri manufaktur bisa memberi data-data seputar improvisasi lini produksi sampai konsumen kepada calon klien mereka dengan revenue/keuntungan tertentu.
Sehingga nantinya ini bisa membuat lead lebih berkualitas dan menumbukhkan bisnis itu sendiri. Maka B2B seperti ini juga sangat terbantu dengan digital marekting funnel.
Baca Juga: Lead Generation: Pengertian, Proses, serta 4 Jenisnya
Penutup
Pada akhirnya digital marketing funnel yang luar biasa berangkat dari marketing funnel yang tepat. Apakah sudah sesuai konteks? Apakah sudah sesuai dengan perjalanan konsumen menuju produk?
Maka ada baiknya Anda menghubungi Sasana Digital seperti para pebisnis lain yang telah bertumbuh bersama. Mulai dari UMKM, UKM, instansi pendidikan, hingga PT Pegadaian menggunakan pelatihan dari Sasana Digital.
Anda bisa menumbuhkan kualitas tim bisnis melalui pelatihan yang disesuaikan dengan kasus dari bisnis Anda. Silakan klik banner di bawah dan mari saksikan pertumbuhan bisnis Anda secara nyata.