Blog ›

Customer Acquisition Cost, Bagaimana Cara Menghitungnya?

I

Customer Acquisition Cost (CAC) adalah salah satu strategi yang biasa digunakan oleh Digital Marketer guna mengetahui dan mengukur seberapa efektif hal tersebut berjalan.  

Seorang Digital Marketer tentu mengharapkan adanya pertumbuhan bisnis dari segi digital. Pertumbuhan yang dimaksud ialah berhasil mencapai berbagai strategi digital marketing seperti campaign, ads, dan sebagainya.

Namun, pertumbuhan tersebut harus diukur dan diketahui efektivitasnya. Dengan mempelajari mengenai CAC ini, maka Anda dapat merencanakan strategi digital marketing menjadi lebih baik.

Tak hanya itu, Anda juga dapat menghemat anggaran yang perlu dikeluarkan. Dalam artikel kali ini, Sasana Digital sudah merangkum secara lengkap untuk Anda. Simak penjelasan selengkapnya!

Pengertian Customer Acquisition Cost (CAC)

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa ketika menyusun sebuah strategi digital marketing, Anda perlu untuk membuat sebuah campaign atau ads agar dapat menjangkau lebih banyak pengguna. Untuk membuat sebuah campaign atau ads tersebut tentunya diperlukan biaya, yang biasanya dikenal dengan sebutan Customer Acquisition Cost.

Biaya Akuisisi Pelanggan atau Customer Acquisition Cost (CAC) adalah biaya pengeluaran yang dihitung untuk menarik dan mendapatkan pelanggan yang ditarget bisnis.

Baca Juga: Biaya Akuisisi di Digital Marketing: Ini Cara Anti Boncosnya

Sederhananya, biaya yang dibutuhkan untuk keperluan CAC ini berguna untuk menarik orang yang berpotensi nantinya akan menjadi calon customer Anda. Dengan demikian, Anda perlu melakukan perhitungan yang tepat agar biaya yang dikeluarkan pun dapat menghasilkan keuntungan yang besar bagi bisnis Anda.

Namun, ada satu hal yang perlu Anda ingat bahwa campaign dan ads tak hanya bergantung pada besarnya biaya CAC yang dikeluarkan. Melainkan juga bergantung dengan bagaimana Anda dapat membuat customer menjadi loyal dengan produk atau jasa yang Anda tawarkan tersebut.

Dilansir dari Neil Patel, Customer Acquisition Cost (CAC) adalah sebuah biaya yang dibutuhkan untuk meyakinkan customer dalam membeli suatu produk atau jasa. Menurut Patel, CAC ini memberikan manfaat yang positif baik bagi perusahaan maupun investor.

Pasalnya, investor akan melihat berapa besaran biaya yang dibutuhkan suatu perusahaan dalam mendatangkan customer. Oleh karena itu, perusahaan perlu menghitung CAC ini untuk menjelaskan seperti apa performanya melalui penerapan strategi digital marketing.

Baca Juga: Digital Advertising: Pengertian, Cara Kerja, serta Contohnya

Seberapa Penting Customer Acquisition Cost?

Setelah Anda mengetahui apa itu Customer Acquisition Cost (CAC) pada pembahasan sebelumnya, maka Anda juga harus mengetahui pentingnya penerapan CAC dalam suatu bisnis.

Perhitungan Customer Acquisition Cost dinilai sangat penting bagi perusahaan dan investor. Hal ini karena CAC menunjukkan bagaimana sebuah perusahaan mengoptimalkan pengeluarannya.

Khususnya pengeluaran untuk mendatangkan customer terutama dari segi digital marketing. Selain itu, dari sisi perusahaan sendiri dinilai sebagai hal penting dalam mengukur kinerja kerja divisi marketing.

Apabila suatu perusahaan dapat memangkas biaya untuk mendatangkan customer, maka hal tersebut akan mendatangkan keuntungan lebih besar bagi sisi perusahaan. 

Namun hal yang sebaliknya, apabila biaya yang Anda keluarkan lebih besar dibandingkan revenue, hal tersebut menandakan ada masalah dengan bisnis atau metode digital marketing Anda.

Baca Juga: Customer Journey: Pengertian, Fase, serta 5 Proses Utamanya

Fungsi Customer Acquisition Cost

Selain memahami pentingnya penerapan Customer Acquisition Cost (CAC), Anda juga perlu memahami apa saja fungsi CAC khususnya sudut pandang bagi para pemilik bisnis dan investor.

a. Berdasarkan Sudut Pandang Pemilik Bisnis

Metrik CAC ini akan menyampaikan kelayakan model bisnis dan apa yang harus ditingkatkan untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan. CAC yang tinggi dan CLV yang rendah, menandakan proses akuisisi saat ini perlu adanya perbaikan.

Sementara CAC yang rendah menyiratkan bahwa bisnis Anda telah mengeluarkan uang secara efisien dan akan melihat keuntungan yang lebih tinggi.

b. Berdasarkan Sudut Pandang Investor

Metrik CAC ini penting untuk menghitung seberapa banyak investasi yang dibutuhkan bisnis agar tetap bertahan. Selain itu, menyampaikan kelayakan investasi bagi investor karena membantu menghitung ROI.

Baca Juga: Return On Ad Spend (ROAS): Pengertian & Cara Menghitungnya

Bagaimana Cara Menghitung Customer Acquisition Cost?

Umumnya, CAC dapat dihitung dengan membagi semua biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh customer baru dengan jumlah pelanggan yang diperoleh dalam periode waktu tertentu. Berikut rumusnya:

CAC = Total Biaya yang Dikeluarkan / Jumlah Customer yang Didapatkan
*Dalam periode waktu tertentu

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya bahwa perhitungan Customer Acquisition Cost mencakup biaya yang terbagi atas beberapa hal. Diantaranya yaitu biaya iklan di berbagai platform, upah pengiklan, dan hal lainnya yang berhubungan dengan pembuatan iklan dibagi dengan jumlah customer yang didapat.

Dengan demikian, Anda perlu memperhitungkan kembali berbagai hal yang berkaitan dalam pembuatan iklan yang dapat membuat customer menjadi tertarik.

Salah satu hal utama dan penting yang perlu diperhitungkan adalah biaya iklan di setiap platform digital yang berbeda-beda. Biaya untuk melakukan iklan di Facebook, tentunya akan berbeda dengan biaya melakukan iklan di platform seperti Youtube atau Google yang mana Anda perlu memperhitungkan CPC (Cost Per Click).

Biaya CAC tak hanya sebatas pada campaign dan ads saja, melainkan juga termasuk ketika Anda menggunakan jasa orang ketiga untuk mengatur strategi digital marketing yang dimiliki. Kemudian, keseluruhan hal yang termasuk ke dalam pembuatan sebuah iklan tersebut, dapat dihitung sebagai biaya yang Anda telah keluarkan secara total.

Baca Juga: Kenali Penerapan CPC untuk Mengukur Efektivitas Iklan

Cara Meningkatkan Customer Acquisition Cost

Meskipun dengan menerapkan CAC berguna dalam menarik perhatian calon customer Anda, namun tentunya tidak ada rumus pasti dan paling efektif dalam mendatangkan banyak calon customer.

Banyak hal yang perlu Anda lakukan dalam pengoptimalan CAC ini, salah satunya adalah dengan aktif mencoba berbagai macam uji coba (testing) hingga mencapai hasil yang diinginkan.

Beberapa macam uji coba yang perlu Anda lakukan antara lain, memodifikasi copywriting, komposisi iklan, serta volume iklan di setiap platform digital. Meskipun demikian, terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam mengoptimalkan Customer Acquisition Cost, antara lain caranya sebagai berikut:

1. Tingkatkan Konversi pada Website

Ada beberapa hal dasar yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan konversi pada website. Diantaranya adalah memperbaiki tampilan website, mempercepat kecepatan loading website, serta melakukan optimasi tampilan pengguna secara mobile.

2. Tingkatkan User Value

Dengan meningkatnya user value, secara tidak langsung hal tersebut akan menarik customer untuk membeli suatu produk.

3. Terapkan Strategi Customer Relationship Management (CRM)

Dengan menerapkan Customer Relationship Management (CRM), maka customer pun akan merasa dihargai dan terasa dekat dengan sebuah produk atau jasa yang telah dipilih.

Untuk menerapkan CRM, maka Anda dapat melakukan beberapa hal seperti dengan memberikan email marketing (newsletter) atau meningkatkan konten informatif di blog milik Anda.

Baca Juga: Apa Itu CRM Software? Ini 5 Prinsipnya untuk Strategi Bisnis

Hal yang Harus Anda Perhatikan dalam Menerapkan Customer Acquisition Cost

Setelah Anda sudah memahami pengertian Customer Acquisition Cost, apa saja fungsinya, cara menghitung, dan bagaimana cara meningkatkannya tentunya Anda berharap mendapatkan customer baru.

Oleh karena itu, Anda perlu melakukan beberapa hal berikut agar strategi Customer Acquisition Cost yang telah Anda lakukan tidak menjadi sia-sia.

  • Memiliki jalinan komunikasi yang proaktif agar customer dapat mengenal perusahaan Anda lebih dekat lagi
  • Berani untuk menerima kritik dan saran demi meningkatkan value perusahaan Anda
  • Aktif membuat konten yang bersifat edukatif dan informatif agar dapat memberikan manfaat yang positif bagi customer
  • Update dengan perkembangan produk atau jasa yang Anda tawarkan melalui platform digital atau email marketing

Baca Juga: Panduan Lengkap PPC untuk Strategi Iklan Anda

Penutup

Intinya, hal yang perlu Anda perhatikan dalam menerapkan Customer Acquisition Cost adalah bagaimana cara menghitung dengan efektif agar Anda dapat menjaring banyak customer baru melalui strategi digital marketing.

Dengan melihat berapa biaya yang Anda sudah keluarkan dan seberapa banyak customer yang Anda dapatkan, maka ada hal yang dapat Anda lakukan.

Hal tersebut diantaranya melakukan penyesuaian dan evaluasi agar CAC yang sudah dilakukan menjadi salah satu strategi digital marketing yang memberikan keuntungan besar untuk Anda.

Bagi Anda pemilik bisnis yang ingin memaksimalkan kapabilitas tim di bidang marketing secara signifikan, Sasana Digital memiliki program berupa Training Digital Marketing yang dapat segera Anda manfaatkan!

Jadi, tunggu apa lagi! Mari konsultasikan bersama kami. Gratis!

Bagikan Artikel Ini

Layanan Sasana Digital