Belajar bisnis online dapat dilakukan oleh siapa saja, termasuk Anda.
Seperti yang kita ketahui, menjalankan sebuah bisnis online pemula bisa dibilang gampang-gampang susah. Untuk mulai menjalankan bisnis, tentu akan dihadapkan dengan berbagai tantangan.
Oleh sebab itu, kita butuh cara untuk menjalankan usaha tersebut. Bagi Anda yang baru membangun sebuah bisnis online, Sasana Digital akan memberikan beberapa tips mudah belajar bisnis online bagi pemula yang bisa Anda coba.
Mengapa Belajar Bisnis Online Itu Penting?
Banyak peluang bisnis online yang bisa kita jalankan di tahun 2023. Fenomena ini membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin mencobanya.
Belajar menjadi cara kita untuk membekali diri dengan ilmu. Begitu juga dengan bisnis. Dengan kemudahan belajar bisnis online, Anda akan memiliki gambaran mengenai hal-hal apa saja yang dipersiapkan dan dihadapi nantinya.
Dengan melakukan persiapan matang, rasa takut untuk mencoba pasti akan berkurang.
Selanjutnya kita akan membahas mengenai tujuh identifikasi permasalahan yang dialami oleh pasar.
1. Identifikasi Permasalahan Yang Dialami Pasar
Ketika berpikir ingin menjalankan sebuah bisnis online, tak jarang kita dihadapkan dengan dilema produk apa yang hendak kita jual. Produk menjadi komponen vital dalam sebuah bisnis.
Lalu, apa saja yang perlu dipersiapkan untuk menciptakan produk tersebut? Yuk, simak penjelasan di bawah ini.
a. Perhatikan Masalah yang Sedang Mereka Hadapi
Ketika memulai menjalankan bisnis online, yang pertama harus Anda pikirkan adalah produk apa yang dibutuhkan pasar.
Hal itulah yang perlu kita ingat. Sebab, seorang konsumen membeli produk untuk menyelesaikan masalah yang tengah mereka hadapi.
Dengan begitu, pebisnis harus dapat menyediakan produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan target konsumennya.
b. Bedakan Apa Keinginan dan Kebutuhan Mereka yang Sebenarnya
Kebutuhan tidak akan lepas dari kehidupan kita. Jika seseorang memiliki kebutuhan terhadap produk, biasanya yang menjadi pertimbangan utama adalah manfaat ataupun fungsi dari produk itu.
Keinginan lebih bersifat tambahan ketika kebutuhan utama telah terpenuhi. Pemenuhan terhadap keinginan biasanya bersifat kepuasan semata dan cenderung menyesuaikan terhadap selera individu.
c. Temukan Celah Peluang dari Sisi Bisnis
Sebelumnya, Anda sudah mencari permasalahan yang terjadi di pasar. Kini saatnya Anda memilih masalah mana yang bisa diatasi.
Tidak semua masalah memiliki potensi. Jadi, Anda perlu menyisihkan masalah yang tidak memiliki potensi dijadikan bisnis online. Dan memilih salah satu permasalahan yang memiliki potensi dan solusi.
d. Jawab Permasalahan Mereka dengan Produk/Jasa Anda
Setiap bisnis pasti memiliki tujuan untuk memuaskan kebutuhan pelanggannya. Namun terkadang tidak mudah melakukannya, karena setiap pelanggan memiliki standar yang berbeda.
Untuk memenuhinya, Anda dapat melakukan survey guna mengetahui kebutuhan pelanggan. Berikan pertanyaan seputar harapan mereka terhadap produk atau jasa dan bagaimana Anda dapat memenuhi keinginan mereka.
Dari data yang diperoleh, Anda dapat menganalisis untuk dijadikan bahan evaluasi terhadap produk atau jasa yang Anda tawarkan nanti.
2. Lakukan Riset Pasar
Setelah mencoba menemukan permasalahan yang dihadapi konsumen di pasar, langkah selanjutnya adalah melakukan riset pasar.
Kenapa perlu melakukan riset pasar? Di sini Anda membutuhkan data akurat dan data objektif sebagai fondasi kuat untuk menjalankan bisnis.
a. Lakukan Riset Perilaku Pasar
Sebagai pebisnis, Anda perlu memahami kebutuhan konsumen.
Anda juga perlu memahami perilaku pembeli di setiap tahapan keputusan pembelian. Sebab, di setiap tahapan itu dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti budaya, sosial, kepribadian, dan sebagainya.
Oleh karena itu, Anda perlu melakukan riset pasar untuk mengetahui bagaimana perilaku konsumen terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.
b. Lakukan Riset Kata Kunci Pencarian
Cara mudah untuk mencari tren bisnis online adalah dengan riset keyword.
Apa saja yang dicari konsumen di mesin pencarian? Dari hasil itu, Anda bisa menemukan solusi tepat yang dibutuhkan oleh konsumen.
Untuk riset keyword, Anda bisa memanfaatkan tools, seperti Ahfresh, Ubersuggest, Google Trends, dan lain sebagainya.
c. Lakukan Riset Tren Terkini
Selain dengan riset keyword di mesin pencarian, Anda juga bisa memanfaatkan media sosial untuk mencari tren yang ada. Dan juga review mengenai produk atau layanan bisnis yang ada.
Melalui Instagram, TikTok, Youtube, dan platform digital lainnya, Anda bisa mencari peluang untuk memulai bisnis online.
d. Lakukan Survey
Setelah melakukan riset di berbagai platform yang ada, saatnya Anda mencoba membuat sebuah survey.
Dengan survey, Anda bisa mendapatkan data atau informasi lebih detail. Selain itu, Anda juga bisa menanyakan hal-hal lain yang tidak Anda temukan di media-media tadi.
Melalui survey, Anda juga bisa meminta saran atau masukan dari calon konsumen.
e. Simak Obrolan di Forum dan Komunitas
Biasanya konsumen bergabung dengan forum dan komunitas yang terhubung dengan produk atau layanan yang mereka gunakan.
Misalnya, konsumen produk skincare dan makeup akan bergabung dengan forum Female Daily. Sedangkan konsumen pecinta kuliner, mereka akan bergabung dengan komunitas Jangkrik Kuliner.
Selanjutnya, kita akan membahas mengenai analisis persaingan bisnis kompetitor.
Baca Juga: 15+ Contoh Ide Bisnis Digital yang Menjanjikan Tahun 2023
3. Analisis Persaingan Bisnis Kompetitor (Riset Kompetitor)
Keep your friends close and your enemies closer. Pernah mendengar kalimat itu?
Untuk dapat bertahan di tengah ketatnya persaingan pada pasar, Anda juga harus mengenal kompetitor. Terutama kompetitor pada bisnis sejenis dengan produk yang mirip dengan bisnis Anda.
Untuk menganalisis persaingan bisnis dengan kompetitor, berikut ini langkah-langkahnya.
a. Buat Daftar Kompetitor
Berani berbisnis artinya berani bersaing.
Ketika menjalankan bisnis online, nantinya kita akan bertemu banyak kompetitor. Terutama kompetitor pada bisnis sejenis dengan produk yang mirip dengan bisnis Anda.
Untuk dapat bertahan di tengah ketatnya persaingan pada pasar, Anda bisa mengelompokkan kompetitor ke dalam tiga kategori utama. Kategori itu terdiri dari kompetitor utama, kompetitor sekunder, dan kompetitor tersier.
Penting melakukan analisis kompetitor untuk mengetahui kelebihan, kekurangan, hingga strategi yang mereka gunakan untuk mendekati konsumen.
b. Analisis Produk/Jasa Kompetitor
Penting melakukan analisis produk atau jasa kompetitor untuk mengetahui kelebihan, kekurangan, hingga strategi yang mereka gunakan untuk mendekati konsumen.
Dengan informasi penting yang didapat, Anda dapat menciptakan produk yang mampu bersaing dengan kompetitor.
c. Analisis Channel Pemasaran Kompetitor
Setelah mengelompokkan kompetitor, Anda bisa beralih pada channel atau media pemasaran yang digunakan kompetitor. Kunjungi website, aplikasi, atau media sosial mereka dan perhatikan detail di dalamnya.
Menganalisis channel pemasaran memang penting dan perlu agar bisa menampilkan konten yang dibutuhkan audiens. Apalagi ditambah dengan melacak kinerja channel pemasaran milik pesaing.
Tentunya hal tersebut akan bisa membantu Anda membuat strategi promosi yang lebih unggul dibandingkan kompetitor.
d. Identifikasi Posisi Kompetitor di Pasar (Market Positioning)
Setiap bisnis pasti memiliki kompetitor yang bergerak di bidang yang sama. Bahkan, kehadiran mereka terkadang membawa ancaman. Terlebih ketika produk kompetitor lebih populer dibandingkan produk kita.
Jika Anda berada diposisi tadi, maka segera tentukan market positioning. Strategi ini sangat efektif untuk membangun image atau citra di benak konsumen.
Dengan strategi bisnis ini, akan mendorong bisnis Anda untuk menghasilkan kualitas produk yang dapat mengalahkan milik kompetitor.
e. Simak Review Pelanggan Milik Kompetitor
Menganalisis website atau media sosial kompetitor saja tidak cukup. Lalu, apa hal lain yang perlu dilakukan?
Mengecek review yang diberikan konsumen menjadi hal yang tidak bisa dilewatkan. Dari review tadi, Anda bisa mendapatkan informasi mengenai kelebihan dan kekurangan produk kompetitor.
Baca juga: Apakah Riset Kompetitor Itu? Berikut Alasan serta Contohnya!
4. Tentukan Target Pasar Spesifik
Langkah berikutnya, menentukan target pasar spesifik. Dengan target pasar yang lebih spesifik, Anda akan bisa mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
Untuk mengenali target pasar lebih dalam, Anda dapat melakukan segmentasi pasar. Segmentasi pasar terbagi menjadi 7 jenis yang didasarkan pada karakteristik, kebutuhan, ataupun perilaku konsumen.
Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan di bawah ini.
a. Demographic (Demografis)
Salah satu dasar segmentasi pasar adalah segmentasi demografis.
Segmentasi ini membagi pasar menjadi beberapa segmen berdasarkan variabel seperti usia, gender, pendidikan, dan pekerjaan.
Dari variabel tersebut, Anda dapat mengaitkannya dengan minat dan perilaku pembelian konsumen.
b. Geographic (Geografis)
Segmentasi geografis penting untuk target pemasaran. Segmentasi ini membagi pasar menjadi beberapa segmen berdasarkan tempat tinggal mereka.
Hal ini disebabkan, perbedaan lokasi seringkali memunculkan selera, kebutuhan, dan budaya yang berbeda. Adanya perbedaan menuntut Anda untuk menyesuaikan strategi dan bauran pemasaran yang digunakan.
c. Psychographic (Psikografis)
Dibandingkan dengan dua segmentasi tadi, segmentasi psikografis lebih rumit dan subjektif. Segmentasi ini fokus pada karakteristik intrinsik konsumennya.
Segmentasi psikografis membagi pasar menjadi lima variabel, yaitu kepribadian, gaya hidup, sikap, minat, dan nilai.
d. Behavioral (Perilaku)
Segmentasi perilaku adalah pembagian pasar menjadi kelompok homogen yang berdasarkan pada pola kebiasaan konsumen menghabiskan waktu dan uang mereka.
Segmentasi ini membagi pasar menjadi beberapa jenis variabel, seperti penggunaan, loyalitas, manfaat, dan kesempatan.
Dengan segmentasi perilaku, pemasar dapat mengidentifikasi siapa yang kemungkinan membeli, seberapa sering pembelian, dan kapan mereka membeli.
e. Firmographic (Firmografis)
Segmentasi firmografis mirip dengan segmentasi demografis. Perbedaannya adalah demografis mengacu pada individu, sedangkan firmografis mengacu pada perusahaan.
Segmentasi firmografis adalah proses membagi pelanggan menjadi kelompok-kelompok berdasarkan atribut perusahaan atau organisasi bersama.
Pada segmentasi ini mempertimbangkan hal-hal seperti ukuran perusahaan dan jumlah karyawan.
f. Need-based (Berbasis Kebutuhan)
Segmentasi berdasarkan kebutuhan adalah proses mengidentifikasi pelanggan ke dalam kelompok berdasarkan masalah dan kebutuhan mereka.
Selain itu, segmentasi berbasis kebutuhan juga mengarah pada pemahaman yang lebih jelas tentang pasar dan pesan yang disesuaikan untuk pelanggan.
Segmentasi ini sangat efektif karena memungkinkan Anda membentuk hubungan dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi mereka.
g. Transactional (Transaksional)
Segmentasi transaksional adalah segmentasi yang melihat pola pengeluaran pelanggan untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan mereka berdasarkan perilakunya.
Pengelompokkan segmentasi ini berdasarkan pada:
- Recency : seberapa baru pelanggan membeli dari bisnis Anda
- Frequency : seberapa sering mereka melakukan pembelian
- Monetary : berapa banyak yang mereka habiskan
Pada dasarnya, segmentasi pasar adalah suatu strategi untuk mengenali target konsumen lebih dalam.
Dari jenis-jenis segmentasi di atas, Anda tidak harus menentukan semua segmentasi tersebut. Namun, Anda bisa menggunakan tiga jenis dari keseluruhan segmentasi yang ada.
Setelah mengetahui cara menentukan target pasar spesifik, selanjutnya kita akan memahami cara menentukan business model dan business plan sederhana.
5. Tentukan Business Model dan Business Plan Sederhana
Selanjutnya, hal yang perlu Anda lakukan adalah menentukan model bisnis yang paling menguntungkan. Meskipun kita menawarkan produk yang sama, tentu cara kita menjual produk kepada pelanggan berbeda antara satu penjual dengan penjual lainnya.
Yuk, simak penjelasan lebih lengkapnya!
a. Deskripsi Bisnis
Deskripsi bisnis sama seperti identitas. Penting bagi sebuah bisnis online untuk memiliki deskripsi yang menggambarkan usaha mereka.
Deskripsi bisnis dapat memberikan berbagai informasi singkat kepada calon konsumen mengenai produk atau layanan yang ditawarkan.
b. Analisis Pasar dan Kompetitor
Analisis pasar dan kompetitor menjadi bagian penting dari perencanaan pemasaran. Dengan analisis yang dilakukan, Anda dapat mengidentifikasi ancaman, peluang, atau permasalahan.
c. Produk, Jasa, dan Layanan
Deskripsikan produk, jasa, atau layanan yang Anda tawarkan kepada calon konsumen. Beri gambaran pada mereka mengenai apa keuntungan yang bisa mereka dapatkan dari produk atau layanan Anda.
d. Rencana Pemasaran (Marketing Plan)
Beda produk pasti beda cara promosinya. Rencana pemasaran berfungsi untuk memperkenalkan produk Anda kepada calon konsumen. Nantinya Anda bisa memanfaatkan sosial media, seperti Instagram, TikTok, WhatsApp, dan lain sebagainya.
e. Rencana Operasional Bisnis
Pada bagian ini menjelaskan mengenai rincian kegiatan secara detail sebelum bisnis dijalankan. Rencana operasional mencakup rencana dan kebijakan mengenai operasional bisnis.
f. Rencana Keuangan
Financial plan atau rencana keuangan menjadi aspek penting ketika mengembangkan bisnis, terutama untuk Anda yang baru akan mulai membangun usaha.
Dengan memiliki rencana keuangan yang jelas, terkait modal hingga biaya produksi, Anda akan bisa mengantisipasi terjadinya resiko kerugian pada bisnis Anda.
Baca juga: Jenis-jenis Bisnis Digital Berdasarkan Modelnya
6. Susun Strategi Pemasaran Digital (Digital Marketing)
Kini, para pebisnis tengah berlomba untuk mengenalkan bisnis mereka kepada khalayak umum. Apalagi di era digital, membangun identitas bisnis secara online akan meningkatkan kepercayaan konsumen.
Apa saja Tips sukses dalam digital marketing untuk memasarkan produk Anda? Berikut jawabannya!
a. Membuat Website Bisnis
Website dapat kita kenal sebagai platform online yang berguna menjadi channel brand Anda.
Saat pelanggan ingin mengetahui lebih banyak informasi mengenai suatu brand, mereka dapat dengan mudah mendapatkan semua informasi tentang produk atau jasa bisnis Anda pada website.
b. Mengoptimasi Website dengan SEO
Pada SEO, banyak faktor yang perlu diperhatikan agar website Anda bisa mendapat peringkat teratas pada SERP atau hasil pencarian. Optimasi SEO bisa dilakukan dengan berbagai cara, termasuk dengan konten di website.
Anda bisa menentukan strategi dan membuat konten yang dibutuhkan oleh audiens. Selanjutnya, untuk mendapatkan ranking di mesin pencarian, sebuah artikel perlu dilengkapi dengan keyword. Optimasi keyword menjadi kunci dari artikel SEO.
c. Membuat Profil di Google Bisnisku
Jika Anda mempunyai toko fisik, maka membuat profil di Google Bisnisku bisa menjadi pertimbangan. Kenapa begitu?
Profil bisnis adalah tools gratis yang memungkinkan Anda mengontrol tampilan bisnis Anda di penelusuran Google dan Maps.
Dengan Profil Bisnis, Anda dapat terhubung dengan pelanggan, memposting info baru, mencantumkan produk serta layanan, menerima pesanan online, dan lainnya.
d. Membangun Akun Media Sosial
Keberadaan sosial media yang semakin eksis, memiliki peran besar. Saat ini media sosial telah berubah menjadi tempat di mana brand dapat terlibat dalam percakapan dengan audiens dan mengubah mereka menjadi pelanggan.
Oleh karena itu, engagement dalam media sosial memiliki dampak yang signifikan terhadap aktivitas bisnis, dapat memengaruhi segalanya, mulai dari kesadaran merek hingga loyalitas pelanggan.
e. Membuat Toko Online di Marketplace
Sudah jadi rahasia umum bahwa tren belanja online sudah melekat pada masyarakat.
Dikutip dari Semrush, pergeseran perilaku belanja ini dipengaruhi oleh perkembangan e-commerce dan ditutupnya toko fisik selama pandemi.
Situs marketplace seperti Shopee atau Tokopedia dikunjungi oleh jutaan orang setiap harinya. Dengan mendaftarkan akun dan mengunggah foto dan deskripsi produk, kamu sudah bisa mulai berjualan.
f. Menyusun Strategi Periklanan Digital (Digital Advertising)
Saat ini, Anda bisa memanfaatkan begitu banyak platform untuk beriklan di dunia digital. Salah satunya adalah Sosial Media Ads, seperti Facebook, Instagram, dan Twitter.
Keuntungan dari penggunaan strategi advertising digital dibandingkan dengan advertising offline adalah Anda dapat menjangkau konsumen yang lebih luas dan harga yang terjangkau.
g. Mengatur Anggaran Pemasaran Digital (Digital Marketing Budget)
Memang, beberapa strategi pemasaran memerlukan biaya untuk merealisasikannya. Oleh sebab itu, Anda perlu merumuskan satu tujuan sebelum melaksanakan strategi digital marketing.
Dengan adanya perencanaan anggaran yang tepat untuk melakukan usaha pemasaran maka diharapkan agar biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan akan berguna secara efektif.
Baca juga: Apa Itu Digital Marketing? Ayo Bahas Lengkap Seluk-beluknya!
Setelah menyusun strategi pemasaran digital bagi bisnis online Anda, selanjutnya kita akan membahas mengenai basis pelanggan setia.
7. Ciptakan Basis Pelanggan Setia
Kesuksesan suatu bisnis sangat bergantung pada loyalitas pelanggan. Idealnya, pelanggan yang loyal akan melakukan pembelian atau penggunaan produk secara berulang. Jadi, apa yang mendorong mereka melakukan hal tersebut?
Mengandalkan kualitas produk saja tidaklah cukup. Harus ada usaha extra yang Anda lakukan untuk menarik pelanggan.
Anda bisa membuat database berisi informasi pelanggan dari nama, tanggal lahir,
hingga histori pembelian mereka. Lalu, pelanggan ulang tahun, Anda bisa mengirimkan email berisi ucapan ulang tahun. Dengan tindakan itu, pelanggan akan merasa lebih dihargai dan diperhatikan.
Selain itu metode yang bagus untuk Anda gunakan adalah program reward. Banyak pebisnis yang memakai program ini untuk menarik pelanggan.
Misalnya, ketika pelanggan melakukan pembelian, mereka akan mendapatkan poin yang bisa ditukarkan dengan hadiah, voucher, diskon, atau hadiah lainnya.
Baca juga: Mengenal 8 Indikator Utama Loyalitas Pelanggan dalam Bisnis
Tips Cara Belajar Bisnis Online Untuk Pemula dari Nol!
Berikut ini tips bagaimana cara belajar bisnis online untuk pemula yang bisa Anda coba.
a. Tentukan Jenis Bisnis
Langkah awal yang penting dilakukan adalah menentukan bisnis yang ingin Anda jalankan. Apakah makanan, skincare, baju, atau yang lainnya.
Jika masih bingung, Anda bisa mencari permasalahan yang ada di sekitar Anda.
b. Membuat Business Plan Sederhana
Langkah berikutnya yang tidak kalah penting adalah membuat bisnis plan. Sederhananya, bisnis plan adalah rencana yang harus Anda lakukan agar mencapai tujuan bisnis.
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk membuat bisnis plan, seperti deskripsi bisnis, produk atau layanan, rencana pemasaran, hingga rencana keuangan bisnis Anda.
c. Cobalah Bergabung dengan Suatu Forum atau Komunitas Bisnis
Dalam membangun sebuah bisnis, memiliki relasi yang luas menjadi poin penting. Salah satunya dengan bergabung ke dalam sebuah komunitas bisnis.
Komunitas bisnis dapat membantu Anda untuk memiliki kedekatan dengan pebisnis lain. Ini dapat menjadi kesempatan bagi Anda untuk saling berbincang serta bertukar pikiran mengenai informasi terkait bisnis.
d. Manfaatkan Media Sosial Anda
Untuk strategi promosi, media sosial berpengaruh besar pada penjualan Anda. Instagram, TikTok, WhatsApp, atau media sosial lainnya, dapat Anda gunakan sebagai media promosi.
Bahkan kini fitur-fitur yang tersedia, juga dapat membantu Anda mempromosikan produk secara profesional dan lebih baik. Dengan media sosial, Anda bisa menjalin hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan.
Pertanyaan Seputar Cara Belajar Bisnis Online
Ada beberapa pertanyaan menarik yang berkaitan dengan cara belajar bisnis online untuk pemula. Di bawah ini tersedia beberapa pertanyaan yang mungkin dapat menjawab rasa ingin tahu Anda seputar cara belajar bisnis online.
a. Bagaimana Memulai Bisnis Online dari Nol?
Bagi Anda yang berencana memulai bisnis online, berikut ini strategi yang dibutuhan untuk pengembangan bisnis online.
- Pilih ide usaha sesuai minat
- Menyusun visi dan misi
- Mempelajari business plan
- Menjalankan riset
- Mempelajari strategi bisnis
- Melakukan evaluasi
- Disiplin
- Berusaha meningkatkan produk dan layanan
Dari poin di atas, Anda tidak harus menerapkan semuanya secara berurutan. Cukup dengan memilih poin yang sekiranya dapat diterapkan pada bisnis Anda.
b. Apa Langkah Efektif saat Belajar Bisnis Online?
Sebelum memulai bisnis online, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan.Berikut ini beberapa langkah efektif belajar bisnis online yang perlu Anda tahu.
- Perhatikan produk apa yang akan dijual
- Tentukan platform penjualan bisnis online
- Foto produk secara menarik
- Berikan promosi produk
- Perhatikan kualitas produk Anda
Nah, itulah beberapa langkah efektif yang bisa Anda terapkan sebelum memulai bisnis online.
c. Bisnis Online Apa yang Cocok untuk Pemula?
Ada banyak jenis bisnis online untuk pemula. Berikut ini beberapa ide bisnis online yang bisa Anda coba.
- Membuka toko online
- Menjadi reseller
- Affiliate marketing
- Menjual makanan secara online
- Menjadi freelancer
- Jasa pembuatan website
- Menjadi admin sosial media
Itulah beberapa ide bisnis online yang bisa Anda coba.
Baca juga: 9 Langkah Bisnis Modal Kecil Bertumbuh via Media Sosial
Penutup
Nah, ternyata untuk belajar bisnis online sangat mudah dan praktis.
Jika Anda ingin memulai bisnis online, tetapi masih kesulitan Sasana Digital punya solusinya. Berbagai layanan dan konsultasi tersedia untuk membantu bisnis ataupun tim Anda agar lebih terasah dalam digital marketing.
Tertarik? Klik banner di bawah ini dan Sasana Digital siap menjadi partner terbaik Anda!