Blog ›

Apakah Riset Kompetitor Itu? Berikut Alasan serta Contohnya!

I

Setiap pelaku bisnis tentu ingin memperoleh pendapatan yang besar. Tapi terkadang, dalam operasional bisnis terdapat kendala ketika ingin mencapai suatu tujuan. 

Hambatan atau kendala tersebut dapat berupa persaingan antar bisnis serupa yang menjual produk/jasa yang sama. Misalnya, sebuah perusahaan air mineral yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.

Air mineral tersebut berupa Aqua, Lemineral, Amidis, ataupun Cleo. Perusahaan perusahaan tersebut sama sama menjual produk yang serupa sehingga perusahaan pun memasuki pasar yang sama. 

Oleh karena itu, ketika suatu perusahaan mengalami kendala, cobalah untuk menganalisis kompetitor. Untuk mengenal lebih jauh bagaimana riset kompetitor dilakukan, simak artikel dibawah ini. 

Apakah Riset Kompetitor Itu?

Riset Kompetitor (Competitor Research) adalah bagaimana cara suatu perusahaan melakukan riset terhadap perusahaan sejenis yang bersaing dengannya. 

Jangan sampai Anda terobsesi kepada strategi yang dilakukan oleh perusahaan sejenis, itu akan membuat Anda tergoyah dengan visi perusahaan sejak awal. Tetapi, bukan berati Anda mengabaikan kompetitor seratus persen. 

Dengan strategi yang tepat, Anda dapat mengambil berbagai manfaat serta beberapa strateginya sehingga membuat bisnis Anda lebih maju. 

Baca Juga: Pahami Ini saat Membuat Key Message Bisnis [+Contoh]

Bagaimana Cara Melakukan Riset Kompetitor?

Mengetahui penjelasan istilah saja tidak cukup, Anda perlu mengetahui bagaimana cara melakukan riset kompetitor yang benar dan tepat seperti pada penjelasan berikut ini.

Langkah 1: Tetapkan Goal dan Fokus Utama Riset

Hal pertama yang harus dilakukan ketika ingin melakukan riset kompetitor adalah fokuskan kepada goal utama yaitu apakah bisnis Anda akan meningkatkan Sales, Awareness atau hal yang lainnya. 

Sehingga hal tersebut akan memudahkan ketika Anda menyusun strategi untuk melawan pesaing, Anda akan jauh lebih mudah ketibang menyusun strategi yang akan dituju tanpa acuan.  

Langkah 2: Buat Daftar Kompetitor

Setelah menetapkan goal dan fokus utama, Anda dapat membuat daftar kompetitor dengan membandingkan 3 jenis kompetitor berdasarkan tingkatannya, yaitu:

1. Tier Atas

Anda dapat menyeleksi kira-kira kompetitor mana yang ada di atas bisnis Anda. Bisnis tersebut biasanya lebih maju serta memiliki potensi pasar yang lebih luas.

2. Tier Menengah

Ini merupakan kompetitor yang setingkat atau lebih sedikit dari bisnis Anda. Ia memiliki potensi pangsa pasar yang hampir sama dengan bisnis Anda.

3. Tier Bawah

Jenis kompetitor yang terakhir yaitu jenis bisnis yang ada dibawah bisnis Anda. Bisnis ini memungkinkan kompetitor bisa saja menyusul bisnis Anda dalam persaingan pasar.  

Langkah 3: Tentukan Metode Analisis

Selanjutnya adalah tentukan metode analisis yang akan digunakan. Biasanya, pada pebisnis akan menganalisis bagaimana SWOT itu berjalan. Metriks analisis tersebut terdiri dari Strenght (S), Weakness (W), Opportunity (O) dan Threat (T). 

Adanya analisis SWOT akan membantu Anda terhadap mana saja yang harus diprioritaskan. Sehingga Anda dapat membandingkan bisnis Anda dengan kompetitor apa yang kurang dan apa yang sudah menjadi keunggulan bisnis Anda. 

Langkah 4: Lengkapi Kekurangan dan Temukan Peluang Bisnis

Ketika Anda sudah menganalisis SWOT, pastinya Anda sudah mengetahui kekurangan apa yang ada pada pesaing dan kekurangan apa yang ada pada bisnis Anda. 

Setelah mengetahuinya, Anda perlu memutar otak sehingga dapat menemukan peluang bagaimana bisnis Anda melengkapi kedua kekurangan tersebut menjadi strategi yang baru. 

Langkah 5: Buat Strategi Bisnis Berdasarkan Hasil Analisis

Langkah selanjutnya adalah buat strategi dari hasil analisis yang telah Anda lakukan. Strategi bisnis adalah tindakan yang dilakukan atas dasar pengambilan keputusan oleh perusahaan untuk mencapai target dan tujuan bisnisnya. 

Dengan kata lain, strategi bisnis adalah aksi dan proses perusahaan dalam mendukung aktivitas bisnisnya sehingga mendapatkan keuntungan. Perusahaan dapat mengontrol jalannya bisnis melalui identifikasi pasar dan kompetitor. 

Strategi bisnis di dalam suatu perusahaan juga mampu menyatukan antar departemen untuk dapat bekerja sama, dalam mengambil keputusan.

Langkah 6: Terapkan dan Lakukan Evaluasi secara Berkala

Ketika Anda sudah yakin terhadap strategi yang sudah dibuat, terapkan dengan penuh keyanikan bahwa strategi yang dibuat akan berjalan dengan lancar dan berpengaruh terhadap perkembangan bisnis Anda. 

Jangan lupa untuk evaluasi secara berkala sehingga ketika suatu masalah muncul Anda dapat mengatasinya dengan cepat, dan peluang pengembangan usaha akan lebih cepat.

Contoh Riset dan Analisis Kompetitor Bisnis

a. Value Bisnis Kompetitor

Setiap bisnis pastinya memiliki value atau nilai tersendiri yang dimilikinya, nilai apa yang membuat bisnis tersebut dapat muncul, tumbuh, dan berkembang. 

Dipastikan ada sesuatu yang menjadikan daya tarik tersendiri sehingga konsumen dapat memilih produknya. Misalnya, bisnis tersebut melakukan program pemberdayaan masyarakat sehingga produk yang dibuat adalah produk ramah lingkungan/go green. 

b. Produk/Jasa Kompetitor

Bagaimana bisnis kompetitor menawarkan produknya kepada masyarakat luas, bagaimana desain dan kemasannya serta cara marketingnya seta bahasa penyampaiannya, sehingga masyarakat itu mudah menerima produk tersebut.

c. Jenis Layanan Milik Kompetitor

Analisis jenis layanan miliki kompetitor, ketahui alasan mengapa konsumen dari bisnis kompetitor lebih memilih mereka ketimbang bisnis Anda. 

Bisa jadi, seorang konsumen lebih memilih bisnis kompetitor dikarenakan kompetitor melayani dengan pelayanan yang prima. 

Pelayanan prima dapat berupa respon yang cepat dan bersikap ramah. Seorang konsumen akan merasa apa yang mereka butuhkan dapat terpenuhi dengan cepat sehingga itu menjadi nilai tambah untuk sebuah bisnis. 

d. Aktivitas & Strategi Bisnis

Strategi marketing adalah keseluruhan rencana pemasaran bisnis untuk menjangkau konsumen dan mengubahnya menjadi pelanggan. Serta perhatikan aktivitas operasional bisnis.

Operasional bisnis mengacu pada segala hal yang dilakukan di perusahaan sehingga bisnis dapat terus berlangsung.  

Baca Juga: Ini 3 Contoh Proses Bisnis yang Dapat Anda Pelajari [Gambar]

Manfaat Melakukan Riset Kompetitor

1. Membangun Brand Positioning

Brand positioning adalah upaya dalam membentuk sebuah brand dalam benak konsumen. Bagaimana produk Anda dapat diingat ketika seorang konsumen sedang membutuhkan produk maka brand Anda seketika teringat oleh seorang konsumen.

Misalnya, seorang konsumen sedang mencari produk “oleh-oleh khas Bandung”, namun akan banyak sekali pilihan-pilihan yang merupakan produk khas Bandung.

Oleh karena itu, dengan melakukan riset kompetitor, Anda dapat membuat strategi bagaimana caranya agar merebut atau mempertahankan brand positioning bisnis Anda.

2. Dapat Mengetahui Kelemahan Perusahaan 

Seringkali kita kesulitan dalam melihat dan cenderung mengatakan bahwa sebuah produk yang telah dipasarkan merupakan produk terbaik dipasaran. Namun, nyatanya produk yang dijual tidak ada produk yang sempurna. 

Oleh karena itu, dengan melakukan riset kompetitor, kita dapat mengetahui kelemahan pesaing yang membuat celah celah untuk dapat membuat inovasi baru sehingga perusahaan lebih mengembangkan strategi pemasarannya agar terus menjadi unggul. 

3. Sebagai Referensi dalam Membentuk Strategi Pemasaran

Manfaat dari riset kompetitor lainnya adalah menjadikan lebih banyak preferensi yang dapat Anda ikuti, minimal amati, tiru atau modifikasi strategi dari kompetitor Anda. Namun, kembali lagi sesuaikan kepada produk atau jasa yang Anda tawarkan. 

Kenapa Bisnis Anda Harus Melakukan Riset Kompetitor?

Melakukan riset kompetitor sama halnya dengan mengevaluasi bisnis yang sudah Anda bangun. Evaluasi adalah kegiatan mengukur, menilai dari keberhasilan suatu rencana. 

Ini merupakan cara terbaik untuk mengukur efektivitas dan produkivitas dari strategi bisnis yang telah dibuat.

Baca Juga: Pahami 4 Alasan Pentingnya Pelatihan Bisnis Online Bagi UMKM

Penutup

Riset kompetitor sama halnya dengan mengevaluasi bisnis agar dapat berkembang lebih baik lagi. Sebuah bisnis terkadang merasa dirinya sudah sempurna di kalangan persaingan pasar. 

Tetapi, nyatanya banyak sekali bisnis yang lebih maju, bahkan bisnis yang masih rendah pangsa pasarnya. Oleh karena itu, riset kompetitor sangat penting dilakukan sehingga dapat mengukur & menilai dari keberhasilan rencana yang telah dibangun. 

Bagi Anda pemilik bisnis yang ingin memaksimalkan kapabilitas tim di bidang marketing secara signifikan, Sasana Digital memiliki program berupa Training Digital Marketing yang dapat segera Anda manfaatkan!

Jadi, tunggu apa lagi! Yuk, konsultasikan dulu bersama kami. Gratis!

Bagikan Artikel Ini

Layanan Sasana Digital