Key message atau Pesan Utama adalah hal yang wajib dimiliki oleh setiap bisnis, baik yang sudah besar atau bahkan yang masih merintis sekalipun.
Key message menjadi esensial karena ini adalah tentang bagaimana bisnis Anda mengkomunikasikan produk/jasa ke target audiens dengan tepat. Lantas, apa itu key message? Untuk lebih lengkapnya, simak artikel dibawah ini.
Memahami Apa Itu Key Message
Pesan Kunci atau Key Message adalah inti dari pesan yang ingin disampaikan oleh suatu bisnis mengenai produk/jasa/layanan mereka agar didengar, dilihat, bahkan dirasakan oleh target audiens yang ingin disasar.
Tentunya Anda harus memastikan bahwa pesan yang disampaikan tercapai dengan baik ke audiens. Maka dari itu, Anda harus menentukan pesan kunci sebelum mengkomunikasikannya ke hadapan target audience.
Menetapkan key message merupakan sebuah langkah yang sangat penting karena akan menjadi panduan Anda dalam menyampaikan pesan kepada target audiens Anda.
Penggunaan key message ini tidak terbatas pada deskripsi produk. Namun key message juga digunakan di semua alat komunikasi pemasaran sebuah usaha, produk, atau jasa.
Menyampaikan suatu tujuan secara efektif dan efisien kepada target audiens bukan hal mudah, mengingat keberadaan produk dan jasa sejenis yang ada, serta tantangan untuk menyampaikan dampak positif usaha sosial Anda.
Oleh karena itu, untuk menyampaikan pesan akan tujuan serta dampak positif usaha sosial Anda, dibutuhkan key message.
Baca Juga: Value Proposition: Pengertian serta 8 Komponen Utamanya
8 Hal Penting dalam Pembuatan Key Message
Berikut merupakan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat key message yang tidak hanya tepat ,namun juga kuat.
1. Pertimbangan Menulis Key Message untuk Pesan Bisnis
Ini merupakan pertanyaan-pertanyaan yang dapat membantu Anda untuk menulis key message Anda.
- Apakah bisnis Anda bisa dipercaya?
Pastikan inti dari pesan yang Anda buat didukung dengan bukti-bukti yang kuat.
- Apakah cara berkomunikasi bisnis Anda mudah dimengerti?
Pastikan pesan Anda menggunakan bahasa yang ringkas/singkat, profesional, langsung kesasaran, dan juga mudah dipahami oleh khalayak luas.
- Apakah positif?
Pastikan pesan yang Anda ingin sampaikan bersifat positif, dan menggunakan bahasa yang aktif.
- Apakah dapat memberikan dampak positif terhadap target audiens?
Pastikan pesan Anda mengisyaratkan agenda Anda dengan tepat.
2. Tetap Gunakan Kalimat yang Sederhana
Untuk membuat key message yang kuat, Anda harus memastikan inti pesan tetap sederhana, yaitu tetap singkat dan spesifik.
Meskipun Anda ingin menyampaikan banyak hal kepada target Anda, tapi pesan tersebut sebaiknya singkat dan spesifik sehingga target audience Anda dapat dengan mudah mengingatnya.
3. Pesan yang Bertarget
Pertimbangkan sasaran audiens Anda. Apa yg mereka butuhkan dan ingin mereka dengar dari Anda? Apakah Anda memiliki target audience yg luas? Bila iya, maka pastikan pesan Anda didesain sinkron kelompok target Anda.
Pesan ialah tak hanya untuk memberikan berita tentang produk atau layanan yang Anda tawarkan, tapi juga wacana memanfaatkan pesan yang beresonansi menggunakan pendengar sehingga, berminat atau ingin terlibat.
4. Pesan yang Beresonansi
Emosi merupakan bagian penting berasal dari resonansi, begitu juga keakraban menggunakan cerita yang kita dengar – perasaan bahwa pesan tadi terkait dengan beberapa tema yg lebih luas yang telah kita kenal dan cintai.
Jadikan pesan yg ingin Anda sampaikan lebih personal, Jika sesuai, gunakan cerita yang menarik menjadi bagian awal pesan Anda.
Buatlah pesan yang bisa menangkap imajinasi audience serta membuat mereka bertanya lebih banyak tentang pesan siapa Anda dan apa yang Anda lakukan.
Baca Juga: 5 Strategi Product Market Fit serta Indikator Pengukurannya
5. Mudah Melekat dalam Ingatan
Mirip yg telah disebutkan pada poin sebelumnya, pesan Anda seharusnya simpel untuk diingat oleh sasaran audiens Anda. Bila tidak, hal ini mampu dibilang ini adalah perjuangan yang sia-sia.
Maka buatlah pesan tersebut praktis diingat, bisa memakai contoh 4C ini untuk menjadi panduan.
- Comprehension (Pemahaman)
Pastikan audiens Anda tahu poin primer melalui pengulangan, ringkas, serta kesederhanaan.
- Connections (Koneksi)
Harus terdapat nilai bagi audience atau mereka tidak akan memperhatikan pesan Anda. Cara terbaik ialah Bila pesan Anda memecahkan problem atau memunculkan beberapa bentuk respons emosional.
- Credibility (Dapat Dipercaya)
Orang yang memberikan pesan wajib bisa dan memiliki aura keaslian. sering yg terbaik ialah meminta seseorang menggunakan kualifikasi lebih untuk menunjukkan pesan untuk membantunya melekat.
- Contagiousness (Penyebaran/Menularkan)
Key message harus disebarkan oleh audiens Anda untuk menyebarkan pengaruh. Semakin banyak orang yang membacanya, semakin banyak orang yang mulai mengadopsi pesan Anda dan terhubung dengan bisnis Anda.
6. Komunikasi yang Terkontrol
Seringkali, apa yang kita katakan tidak selalu ditafsirkan atau didengar sang penerima menggunakan cara yg sama. Mempengaruhi persepsi audiens bukanlah tugas yang simpel.
Namun, menyebarkan pesan utama yang jelas, ringkas, jujur, serta positif membentuk Anda untuk bisa mengontrol isu yang ‘diluar sana’ serta memungkinkan Anda mempengaruhi audiens menggunakan cara yg paling efektif.
7. Practice Makes Perfect!
Banyak pendiri serta juru bicara perusahaan benar-benar nyaman menceritakan kisah kepada media serta publik, serta beberapa untuk memakai beberapa latihan.
Ini bisa menaikkan kepercayaan diri Anda, membantu memastikan bahwa poin-poin terpenting tidak dilupakan di tengah panasnya momen selama wawancara atau pidato media.
Latihan juga membantu Anda mengontrol arah serta fokus wawancara media, menggunakan mempertahankan fokus pada hal yg paling penting.
8. Ulasan (Review)
Buatlah pesan utama Anda tidak statis atau begitu begitu saja. Semuanya akan berubah dari waktu ke waktu sehingga tinjaulah pesan utama Anda secara teratur. Pastikan pesan relevan dan mencerminkan pesan bisnis inti Anda.
Menciptakan key message yang tepat merupakan fondasi kuat dari program yang solid. Yang menjadi kendala adalah banyaknya informasi yang beredar, terutama dari kompetitor lain.
Banyaknya informasi yang termuat membuat informasi-informasi yang ada sulit untuk terserap atau bahkan informasi tersebut tidak dapat mencapai ke target audiens.
Anda pasti memiliki banyak hal untuk ditawarkan ke audiens, tetapi jika Anda tidak berhasil menyampaikannya kepada target audiens Anda, maka Anda melewatkan kesempatan emas tersebut.
Maka dari itu, key message yang Anda miliki haruslah sesuatu yang penting bagi target audiens Anda, sehingga target audiens Anda merasa informasi ini bukanlah sesuatu yang membuat mereka merasa membuang waktu.
Jadi key message yang ingin Anda sampaikan haruslah pesan yang kuat dan mudah untuk dipahami, serta dapat diterjemahkan dalam format apapun.
Baca Juga: Apa Itu Product Knowledge? Pengertian Lengkap dan Contohnya!
Contoh Key Message & Pesan Bisnis dari Brand Terkenal
Banyak organisasi menggunakan key message dengan format Pesan keseluruhan pusat. Pesan pendukung, poin bukti, menawarkan cadangan dan/atau lebih detail.
Mungkin bisa kita sederhanakan dengan sebuah jargon pada setiap produk.Demi untuk menyampaikan pesan utama dari produk dan berdampak pada ketertarikan pada produk tersebut.
a. Produk Hilo Teen
Salah satu brand yang memproduksi produk susu bubuk ini sudah terkenal dengan key messagenya. Sehingga, sudah dikenal di masyarakat dengan key message, “Susu Hilo Teen! Tumbuh tuh ke Atas, Gak ke Samping!”
b. Produk Nutrisari
Nutrisari adalah brand minuman bubuk sachet yang dapat menyegarkan dahaga dikala haus. Produknya sudah tidak asing di i masyarakat dengan cara penyampaian key message, “Tinggi vitamin dengan rasa yang enak dan menyegarkan.”
c. Produk Yakult
Yakult adalah minuman susu fermentasi yang mengandung lebih dari 6,5 miliar bakteri L. casei Shirota strain ditiap botolnya.Produknya sudah sangat terkanal di masyarakat indonesia.
Dengan penyampaian key message-nya seperti, “Cintai Ususmu, Minum Yakult Tiap Hari.”
d. Produk Sari Roti
Sari roti merupakan perusahaan roti terbesar di Indonesia melalui segmentasi pasar yang lebih luas dan dalam dengan menggunakan jaringan distribusi yang luas untuk menjangkau seluruh konsumen.
Penyampaian pesan utama dari sari roti adalah, “Sari Roti, Roti Sari Roti. Rotinya Indonesia.”
Baca Juga: Lead Generation: Pengertian, Proses, serta 4 Jenisnya
Penutup
Dari paparan diatas bisa Anda ketahui apa itu Key Message, Hal-hal yang perlu diperhatikan ,serta contoh pembuatan key message pada suatu produk.
Untuk membuat suatu key message memanglah tidak mudah. Maka dari itu bila Anda membutuhkan bantuan Sasana Digital siap membantu Anda.
Nah, bagi Anda yang masih bingung bagaimana cara mendorong performa bisnis yang masih saja stagnan, Anda bisa menggunakan layanan kami, Audit & Consulting Digital Marketing.
Sasana Digital akan mengidentifikasi, mengukur, serta mencari peluang & ancaman yang akan mempengaruhi perkembangan bisnis Anda kedepannya. Yuk, manfaatkan dulu Layanan Free Consulting kami di sini!