Blog ›

Apa Itu Remarketing? Pahami Strategi Pemasaran Efektifnya

I

Apakah Anda pernah mengunjungi situs web atau toko online tertentu dan kemudian melihat iklan mereka di mana-mana saat browsing di internet? Itulah contoh dari strategi pemasaran yang disebut remarketing (pemasaran ulang). 

Dalam artikel ini, Sasana DIgital akan membahas apa itu pemasaran ulang, mengapa penting untuk bisnis online, dan bagaimana cara mengimplementasikannya secara efektif.

Apa Itu Remarketing?

apa itu remarketing

Pengertian Remarketing adalah salah satu bentuk pemasaran digital yang sedang populer saat ini. Pengertian pemasaran ulang adalah menampilkan iklan kepada pengguna yang pernah mengunjungi situs web atau halaman tertentu dan belum melakukan tindakan tertentu.

Dalam dunia bisnis, pemasaran ulang adalah cara efektif untuk menargetkan pelanggan yang sudah menunjukkan minat pada bisnis atau merek Anda. 

Pemasaran ulang memberikan kesempatan kedua bagi Anda untuk mengkonversi pengunjung lama menjadi pelanggan baru, meningkatkan penjualan, atau mempertahankan pelanggan dengan iklan atau kampanye online. 

Dalam pemasaran ulang, Anda dapat menggunakan berbagai cara dan platform iklan yang berbeda, seperti Outbrain, iklan Google, atau iklan Facebook.

Baca juga: Google Ads vs Facebook Ads, Perbedaannya Bikin Untung?

Secara teknis, pemasaran ulang bekerja dengan cara memasang sebuah kode (disebut tag piksel) pada situs web Anda yang akan menjatuhkan cookie browser anonim pada pengunjung situs. 

Kemudian, ketika pengunjung tersebut mengunjungi situs web lain yang menyediakan iklan dari jaringan iklan yang sama, sistem akan menampilkan iklan Anda kepada pengunjung tersebut. 

Berikutnya kita akan membahas bagaimana sebenarnya remarketing bekerja dalam digital marketing.

Bagaimana Remarketing Bekerja?

bagaimana remarketing bekerja

Cara kerja pemasaran ulang sebenarnya cukup sederhana. Saat seseorang mengunjungi situs web Anda dan melakukan beberapa tindakan tertentu, seperti melihat produk atau menambahkannya ke keranjang belanja, tetapi kemudian meninggalkan situs tanpa membeli.

Cara kerja pemasaran ulang adalah dengan menggunakan cookie pada website Anda. Ketika seseorang mengunjungi website Anda, cookie akan disimpan di perangkatnya. 

Kemudian, cookie ini akan digunakan untuk menampilkan iklan ke perangkat tersebut di masa depan, bahkan ketika pengguna sedang menjelajah di situs web lain.

Contoh sederhana dari cara kerja pemasaran ulang adalah ketika seseorang mengunjungi situs web e-commerce dan memilih beberapa produk, tetapi tidak selesai melakukan pembelian. 

Kemudian, ketika pengguna tersebut menjelajah situs web lain atau media sosial, iklan untuk produk yang belum dibeli akan muncul di feed mereka. 

Ini membuat mereka mengingat kembali keinginan untuk membeli produk tersebut dan memperbesar kemungkinan mereka untuk kembali ke situs web e-commerce dan menyelesaikan pembelian mereka.

Baca juga: 6 Strategi Bidding Google Ads yang Paling Sering Digunakan

Keuntungan Menggunakan Remarketing Campaign

Remarketing campaign merupakan salah satu strategi digital marketing yang efektif untuk meningkatkan penjualan dan memperkuat merek. Berikut adalah beberapa keuntungan menggunakan kampanye pemasaran ulang:

1. Memperkuat Brand Awareness

Dengan menampilkan iklan yang terkait dengan merek Anda di berbagai platform media sosial dan situs web, pemasaran ulang campaign membantu memperkuat kesadaran merek Anda di benak pengguna. 

Ketika seseorang melihat iklan Anda secara konsisten, mereka akan lebih cenderung mengingat merek Anda dan kemungkinan besar akan memilih merek Anda saat mereka ingin melakukan pembelian di masa depan.

2. Meningkatkan Peluang Konversi

Ketika seseorang mengunjungi situs web Anda dan meninggalkan tanpa melakukan pembelian, kemungkinan besar mereka masih memiliki minat untuk membeli produk atau layanan Anda. 

Remarketing campaign membantu memperbesar peluang konversi dengan menampilkan iklan yang relevan dan menarik ke perangkat pengguna.

Dengan mengingatkan pengguna tentang produk atau layanan Anda, mereka akan lebih cenderung kembali ke situs web Anda dan melakukan pembelian.

Baca juga: Apa Itu Conversion Rate Optimization dan 5 Kunci Suksesnya?

3. Meningkatkan ROI

Remarketing campaign adalah strategi pemasaran yang relatif murah dibandingkan dengan strategi pemasaran tradisional. 

Hal ini karena Anda hanya menargetkan orang-orang yang sudah mengunjungi situs web Anda, yang artinya Anda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menjangkau khalayak yang belum memiliki minat terhadap bisnis Anda. 

Dengan menggunakan strategi pemasaran ulang, Anda dapat meningkatkan ROI Anda dengan cara yang efektif dan efisien.

4. Menargetkan Pengguna yang Sudah Terkualifikasi

Remarketing campaign membantu Anda menargetkan pengguna yang sudah terkualifikasi. Ketika seseorang mengunjungi situs web Anda, mereka menunjukkan minat dalam produk atau layanan Anda. 

Hal ini berarti mereka lebih cenderung untuk melakukan pembelian di masa depan. Dengan menggunakan strategi pemasaran ulang, Anda dapat menargetkan orang-orang ini dengan iklan yang relevan dan menarik, dan memperbesar peluang mereka untuk melakukan pembelian.

5. Meningkatkan Retensi Pelanggan

Kampanye pemasaran ulang juga dapat membantu meningkatkan retensi pelanggan. Dengan menampilkan iklan yang relevan \kepada pelanggan yang sudah ada, Anda dapat memperkuat hubungan dengan mereka dan membangun kepercayaan yang lebih besar. 

Hal ini juga dapat membantu meningkatkan loyalitas pelanggan dan memperbesar kemungkinan mereka untuk membeli produk atau layanan Anda di masa depan.

Berikutnya kita akan membahas waktu yang cocok untuk menggunakan remarketing pada sebuah bisnis.

Kapan Saya Harus Menggunakan Remarketing?

pemasaran ulang memungkinkan Anda untuk menampilkan iklan yang relevan dan menarik kepada pengunjung yang pernah mengunjungi situs web Anda. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah kapan sebaiknya saya menggunakan pemasaran ulang?

Berikut adalah beberapa situasi di mana Anda harus menggunakan strategi pemasaran ulang:

1. Pengunjung Website Meninggalkan Tanpa Melakukan Pembelian

Jika Anda memiliki situs web e-commerce, pengunjung yang meninggalkan situs web Anda tanpa melakukan pembelian adalah salah satu sumber potensial yang perlu Anda manfaatkan. 

Dengan menggunakan pemasaran ulang, Anda dapat menampilkan iklan yang relevan dan menarik kepada pengunjung tersebut, yang memperbesar peluang konversi dan mendorong mereka untuk kembali ke situs web Anda dan melakukan pembelian.

2. Pelanggan Membeli Produk atau Layanan Secara Berkala

Jika Anda memiliki produk atau layanan yang dibeli secara berkala, seperti keanggotaan gym atau langganan majalah, maka pemasaran ulang dapat membantu memperkuat hubungan Anda dengan pelanggan Anda. 

Dengan menampilkan iklan yang relevan ke perangkat mereka, Anda dapat membangun kepercayaan dan memperbesar kemungkinan mereka untuk memperpanjang keanggotaan atau langganan mereka.

3. Pelanggan Meninggalkan Keranjang Belanja Tanpa Melakukan Pembelian

Jika pelanggan meninggalkan keranjang belanja tanpa menyelesaikan pembelian, maka ini adalah waktu yang tepat untuk menggunakan pemasaran ulang. 

Dengan menampilkan iklan yang menarik ke perangkat mereka, Anda dapat memperbesar peluang konversi dan mendorong mereka untuk kembali ke situs web Anda dan menyelesaikan pembelian mereka.

4. Pelanggan Meninggalkan Ulasan Negatif

Jika pelanggan meninggalkan ulasan negatif tentang produk atau layanan Anda, maka Anda dapat menggunakan pemasaran ulang untuk memperbaiki citra merek Anda.

Dengan menampilkan iklan yang menarik ke perangkat mereka, Anda dapat menunjukkan kepada mereka bahwa Anda peduli dengan masalah yang mereka hadapi dan sedang berusaha untuk memperbaikinya.

5. Pelanggan Sudah Membeli Produk atau Layanan Anda

Jika pelanggan sudah membeli produk atau layanan Anda, maka pemasaran ulang dapat membantu memperkuat hubungan dengan mereka dan membangun loyalitas.

Dengan menampilkan iklan yang relevan dan menarik kepada mereka, Anda dapat membangun kepercayaan dan meningkatkan kemungkinan mereka untuk melakukan pembelian di masa depan.

Baca juga: Digital Advertising: Pengertian, Cara Kerja, serta Contohnya

Setelah mengetahui waktu yang tepat menggunakan remarketing ads, berikut adalah beberapa contoh strategi marketing.

Contoh Strategi Remarketing

contoh strategi remarketing

Berikut beberapa strategi pemasaran ulang yang bisa kamu lakukan dalam melakukan kampanye, antara lain:

1. Memilih Halaman Di Tagging tepat

Salah satu hal yang mendasar untuk kampanye pemasaran ulang yang sukses adalah menentukan halaman situs web apa yang harus Anda tagging. 

Ini berlaku di semua platform – baik Anda melakukan tagging dengan kode pemasaran ulang Google Analytics, kode pemasaran ulang AdWords, atau alat pemasaran ulang pihak ketiga.

Menentukan halaman awal apa yang harus di-tagging berkaitan langsung dengan tujuan pemasaran Anda, karena halaman-halaman ini adalah basis dari seluruh kampanye iklan Anda.

Misalnya, jika perusahaan Anda ingin menghasilkan 20% lebih banyak prospek dalam waktu 30 hari, Anda mungkin memutuskan untuk tagging (dan pemasaran ulang kepada) pengunjung yang bounce dari tiga halaman awal terbaik yang menghasilkan prospek. 

Mereka kemungkinan adalah audiens paling potensial untuk meningkatkan prospek dalam waktu singkat. Pilih tiga halaman untuk kampanye yang ditentukan.

Atau, jika perusahaan Anda perlu meningkatkan penjualan sebesar 5%, Anda mungkin memutuskan untuk tagging halaman produk terlaris Anda.

2. Pisahkan kampanye pemasaran ulang Anda

Jangan memperlakukan semua pengunjung situs web Anda sama. Pisahkan kampanye pemasaran ulang Anda untuk lebih langsung berbicara tentang keinginan dan kebutuhan pelanggan Anda. 

Berapa lama pengunjung menghabiskan waktu di situs Anda, berapa banyak halaman yang mereka lihat, dan halaman mana yang mereka kunjungi dapat menentukan seberapa agresif Anda harus dalam pemasaran ulang Anda.

Untuk setiap kelompok iklan yang dipisahkan, Anda dapat membuat Call to Action (CTA) yang berbeda untuk berbagai kesuksesan sales funnel – dengan tautan ke halaman web berbasis objektif. 

Pantau tingkat konversi Anda dan buat segmen alur kerja untuk membimbing prospek Anda menuju penjualan.

3. Buat Beberapa Ukuran Iklan dengan Gambar dan Salinan yang Sesuai

Saya sangat menyarankan agar Anda membuat kreatif iklan untuk semua ukuran iklan jaringan yang berbeda.

Dengan melakukannya, itu memastikan iklan Anda memenuhi syarat untuk ditampilkan di setiap situs jaringan iklan Google yang Anda butuhkan. 

Dengan kata lain, itu mengoptimalkan jangkauan pesan Anda dan akan memungkinkan Anda mengikuti pengunjung situs web Anda pada lebih banyak situs yang mereka kunjungi.

Baca juga: 8 Cara Membuat Facebook Ads dengan Mudah

Pertanyaan Seputar Remarketing Campaign

Selanjutnya kita akan membahas beberapa pertanyaan seputar remarketing campaign yang sering diajukan dan memberikan penjelasan yang lebih detail untuk membantu Anda memahami konsep dari kampanye remarketing.

1. Apa Itu Remarketing Campaign?

Remarketing campaign adalah strategi pemasaran digital yang memungkinkan Anda menargetkan pengunjung situs web yang pernah mengunjungi situs Anda sebelumnya dengan menampilkan iklan yang relevan dan menarik. 

Dengan menggunakan data pengunjung situs web, pemasaran ulang campaign dapat meningkatkan kesadaran merek, memperbesar peluang konversi, dan memperkuat hubungan dengan pelanggan. 

Hal ini sangat efektif karena Anda menargetkan pengunjung yang sudah mengenal merek Anda dan memiliki minat pada produk atau layanan Anda.

2. Apa Perbedaan Retargeting vs Remarketing?

Retargeting dan pemasaran ulang seringkali digunakan secara bergantian dalam dunia pemasaran digital, namun keduanya sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Retargeting adalah strategi pemasaran digital yang menargetkan pengunjung situs web yang pernah mengunjungi situs Anda sebelumnya dengan menampilkan iklan di platform sosial media atau jaringan iklan lainnya. 

Sedangkan pemasaran ulang adalah strategi pemasaran digital yang menargetkan pengunjung situs web yang pernah mengunjungi situs Anda sebelumnya dengan menampilkan iklan di platform iklan tertentu, seperti Google Ads.

Perbedaan utama antara keduanya adalah platform yang digunakan. Retargeting biasanya digunakan pada platform sosial media, seperti Facebook, Instagram, atau Twitter. 

Sedangkan pemasaran ulang lebih sering digunakan pada platform iklan, seperti Google Ads atau jaringan iklan lainnya.

Namun, perlu diingat bahwa keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu menampilkan iklan yang relevan kepada pengunjung yang sudah mengenal merek Anda dan memiliki minat pada produk atau layanan Anda. 

Kedua strategi ini juga sama-sama efektif dalam meningkatkan kesadaran merek, memperbesar peluang konversi, dan memperkuat hubungan dengan pelanggan.

3. Apa Saja Contoh Remarketing Campaign?

Berikut adalah beberapa contoh Remarketing Campaign yang bisa diterapkan:

  1. Abandoned cart pemasaran ulang: Mengirimkan iklan atau pesan reminder kepada pelanggan yang meninggalkan keranjang belanja tanpa menyelesaikan transaksi.
  2. Email pemasaran ulang: Mengirimkan email kepada pelanggan yang telah meninggalkan website Anda, dengan menawarkan diskon atau promo khusus untuk mengundang mereka kembali ke website dan menyelesaikan transaksi.
  3. Upsell pemasaran ulang: Menawarkan produk yang lebih mahal atau premium kepada pelanggan yang telah melakukan pembelian sebelumnya.
  4. Cross-sell pemasaran ulang: Menawarkan produk atau layanan tambahan yang terkait dengan pembelian sebelumnya.
  5. Loyalty pemasaran ulang: Menawarkan program loyalty atau membership khusus kepada pelanggan yang sudah sering melakukan pembelian di website Anda.

Dengan menggunakan kampanye pemasaran ulang, Anda dapat membangun hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan, meningkatkan konversi, dan memperluas pangsa pasar.

Penutup

Dalam dunia digital marketing, Remarketing Campaign menjadi strategi yang sangat efektif untuk meningkatkan konversi dan membangun hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan. 

Dengan mengirimkan pesan yang relevan dan menarik kepada calon pelanggan yang pernah mengunjungi website Anda, Anda dapat mempengaruhi keputusan mereka untuk kembali dan melakukan transaksi. 

Untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan Anda dalam mengembangkan strategi digital marketing yang efektif, kami menawarkan layanan training digital marketing yang dapat membantu Anda memahami konsep dasar hingga tingkat lanjutan.

Dapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan dan interaktif dengan para ahli digital marketing yang berpengalaman. Segera klik banner di bawah ini untuk informasi lebih lanjut dan daftar sekarang juga!

Bagikan Artikel Ini

Layanan Sasana Digital