Membangun struktur organisasi tim digital marketing yang ideal merupakan impian setiap bisnis & perusahaan agar nantinya mampu mencapai target yang diharapkan.
Akan tetapi, masih banyak bisnis yang bingung bagaimana cara membangunnya dikarenakan ragu bahkan takut nantinya tim yang dibangun tersebut tidak memberikan hasil apa-apa terhadap perkembangan bisnis.
Dalam artikel ini, kita akan bahas mulai dari urgensi memiliki tim digital marketing, contoh struktur organisasi digital marketing, hingga kiat-kiat penting dalam membangunnya
Mengapa Membangun Tim Digital Marketing Itu Penting?
Perkembangan bisnis digital yang makin terakselerasi akibat adanya pandemi tahun 2020 menjadikan kebutuhan bisnis akan digital marketing semakin besar.
Mudahnya akses serta tersedianya ruang optimasi di berbagai hal membuat banyak bisnis berbondong-bondong untuk segera memanfaatkannya.
Apabila kita lihat dari sudut pandang lain, tentu peluang berbisnis dengan menggunakan teknologi digital yang dulunya besar, kini kian hari makin menyusut secara perlahan akibat banyaknya kompetitor yang mulai muncul ke permukaan.
Hal ini menuntut setiap bisnis tak terkecuali perusahaan Anda untuk dapat survive agar tetap bisa memenangkan hati pelanggan sekaligus berekspansi.
Untuk dapat bertahan di tengah gempuran para kompetitor yang makin banyak, Anda tentu tidak bisa selalu mengandalkan kemampuan sendiri. Oleh karena itu, dalam konteks ini Anda wajib memiliki sebuah “Tim Digital Marketing.”
Selain membantu Anda untuk mengatasi hal tersebut, tim inilah yang nantinya dapat membawa bisnis Anda menuju arah pertumbuhan yang berkelanjutan.
Singkatnya, 2 hal itulah yang mendasari mengapa membangun tim digital marketing sangat penting bagi perkembangan bisnis di era digital saat ini.
Baca Juga: 10+ Tugas Digital Marketer dan Gajinya di 2023. Tertarik?
Setelah mengetahui apa urgensi memiliki tim digital marketing dalam bisnis, berikutnya mari kita pahami apa saja fokus utama saat akan membangun tim digital marketing tersebut.
Fokus Utama saat Membangun Tim Digital Marketing
Dalam membangun sebuah tim digital marketing, setidaknya ada 4 fokus utama yang harus diperhatikan, yaitu alur kerja, ruang lingkup pekerjaan, fungsi tugas, dan aktivitas pekerjaannya sehari-hari.
Fokus-fokus tersebut dapat memandu Anda sekaligus memetakan apa saja yang akan menjadi tanggung jawab bagi sebuah tim digital marketing nantinya.
a. Alur Kerja Tim
Dalam menjalankan bisnis, penting bagi sebuah perusahaan untuk tahu bagaimana cara sebuah tim dapat meraih targetnya secara realistis.
Karenanya, fokus pertama yang harus diperhatikan dalam hal ini adalah seperti apa alur kerja (Workflow) tim digital marketing itu sendiri.
Alur kerja tim sendiri dapat dilihat mulai dari bagaimana mereka melakukan riset terhadap brand, kompetitor, maupun pelanggan bisnis, bagaimana proses mereka dalam merancang strategi, hingga nantinya sampai pada eksekusi serta evaluasi dari strategi yang dijalankan
b. Ruang Lingkup Pekerjaan
Divisi marketing, khusus dalam konteks ini adalah tim digital marketing memiliki ruang lingkup pekerjaan tidak hanya bersifat satu arah kepada pelanggan yang ditarget saja, namun juga kepada pihak lainnya dalam sebuah organisasi
Tujuannya tidak lain tidak bukan adalah agar pesan marketing yang disampaikan tidak keliru. Selain itu, agar nantinya hubungan baik yang dibangun dapat bertahan dalam jangka waktu panjang.
c. Fungsi Tugas
Tim digital marketing memiliki fungsi tugas tidak hanya sebagai eksekutor strategi saja, namun juga sekaligus sebagai konseptor, serta komunikator dari strategi tersebut.
Peran ini tentu sangat penting mengingat begitu luasnya peta digital saat ini khususnya di Indonesia itu sendiri.
d. Aktivitas dalam Pekerjaan
Dalam kesehariannya, tim digital marketing nantinya akan lebih banyak bergerak di balik layar, menyusun strategi serta memikirkan seperti apa eksekusi dari strategi tersebut.
Sesekali, mungkin mereka juga akan tampil guna menangkap ekspetasi pelanggan terhadap brand dan juga produk bisnis.
Baca Juga: Ketahui 10 Tugas Utama Divisi Marketing dalam Perusahaan
Contoh Struktur Organisasi Digital Marketing
a) Fungsi Setiap Peran (Role) dalam Tim Digital Marketing
Dalam mengeksekusi strategi digital marketing, tentu akan sangat sulit bagi 1 orang agar dituntut menjalankan semua tugas digital marketing dari A sampai Z.
Biasanya, perusahaan membagi tugas-tugas tersebut untuk dikerjakan sesuai dengan peran (Role) dan posisinya dalam organisasi. Beberapa di antaranya, yaitu:
• Managerial Roles
Pertama, peran manajerial yang bertugas untuk membuat & mengambil keputusan, serta mengelola keseluruhan alur pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
Biasanya peran ini sangat sering dihadapkan dengan beberapa pertimbangan kritis, dan melihat segala hal dari kacamata helikopter.
Beberapa contoh posisi yang mengisi peran ini yaitu Digital Marketing Manager, Project Manager, Brand Manager, Social Media Manager, Online Public Relations Manager, dan sebagainya.
• Strategist Roles
Selanjutnya, ada peran strategis di mana tugasnya kebanyakan adalah untuk membuat, memantau, serta mengevaluasi rencana-rencana digital marketing baik yang sifatnya long-term maupun short-term.
Beberapa contoh posisi yang mengisi peran ini yaitu Digital Strategist, Digital Marketing Lead, Content Strategist, SEO Strategist, Social Media Strategist, dan sebagainya.
• Analyst & Specialist Roles
Peran analisis & spesialis cenderung kepada eksekusi strategi, mengukur, serta membaca hasil dari upaya digital marketing yang dijalankan.
Beberapa contoh posisi yang mengisi peran ini Social Media Analyst, Social Media Specialist, SEO/SEM Specialist, KOL Specialist, dan sebagainya.
• Officer Roles
Terakhir, ada peran officer yang bertugas untuk mengeksekusi strategi digital marketing dengan porsi pekerjaan yang lebih sedikit ketimbang peran analis & spesialis.
Beberapa contoh posisi yang mengisi peran ini Customer Relation Officer, Graphic Designer, Content Writer, Social Media Admin, Content Creator, Copywriter, dan sebagainya.
Meskipun dibagi menjadi beberapa peran tertentu, pada praktiknya tidak semuanya harus ada dalam sebuah organisasi bisnis. Bisa jadi satu posisi dapat menjalankan 2–3 peran sekaligus, di mana tugasnya adalah membuat rencana digital marketing, eksekusi, hingga membuat kesimpulan berdasarkan data.
Hal ini kembali lagi kepada bagaimana mana skala perusahaan, kapabilitas, serta tujuan yang ingin dicapai melalui digital marketing.
b) Gambaran Struktur Organisasi Tim Digital Marketing
Contoh struktur organisasi digital marketing yang pertama dapat kita lihat dari bisnis yang fokus pada penjualan produk, layanan, ataupun jasa.
Di sini, bisnis hanya mempromosikan produk yang dimilikinya sendiri sehingga tim digital marketing yang dibentuk pun dapat fokus mengelola beberapa saluran digital seperti media sosial, website, dan platform periklanan milik brand tersebut.
Pada contoh struktur organisasi digital marketing yang ke-2 dapat kita lihat dari bisnis yang bergerak sebagai agensi.
Bisnis memiliki fokus untuk mengelola saluran digital miliknya sendiri dan juga milik klien. Sehingga menjadikan beberapa role digital marketing yang dibentuk pun dapat diisi oleh lebih dari 1 orang.
Itu tadi 2 contoh struktur organisasi digital marketing dalam bisnis. Perlu diingat bahwa struktur organisasi tersebut hanyalah gambaran dan tidak selalu cocok untuk diterapkan pada semua jenis bisnis. Kembali lagi pada Anda sebagai business owner untuk paham apa saja kebutuhan bisnis.
Bukan berarti definisi tim yang ideal adalah menempatkan sebanyak-banyaknya orang ke dalam sebuah tim, melainkan tahu apa saja yang dibutuhkan bisnis untuk mencapai tujuan, serta menempatkan orang-orang yang tepat pada posisinya.
Baca Juga: 3 Contoh Proses Bisnis yang Dapat Anda Pelajari [Gambar]
Langkah Awal yang Dilakukan Tim Digital Marketing
Pada saat tim digital marketing Anda telah terbentuk, tentu ada hal-hal yang wajib dipersiapkan di awal. Beberapa hal yang dapat tim Anda kerjakan saat akan mulai menjalankan digital marketing di antaranya:
1. Identifikasi Tujuan Bisnis & Marketing yang Ingin Dicapai
Hal pertama yang wajib dilakukan oleh tim digital marketing adalah mengidentifikasi apa tujuan bisnis serta tujuan marketing yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu.
Misalnya, tujuan bisnis Anda di tahun 2023 adalah bisa mencapai revenue Rp5 miliar dalam setahun. Lalu, tujuan bisnis itu diterjemahkan ke dalam tujuan marketing di mana Anda harus mendapatkan sales misalkan 50 ribu produk di tahun tersebut.
Untuk mendapatkan 50 ribu penjualan, salah satu caranya adalah dengan menggunakan digital marketing, di mana tim Anda harus menentukan strategi apa yang paling efektif, saluran digital apa yang tepat untuk digunakan, dan lain-lain sebagainya.
2. Kemas Pesan Bisnis & Marketing Semenarik Mungkin
Apabila sudah paham apa tujuan yang ingin dicapai, selanjutnya tim digital marketing dapat mulai mengemas seperti apa pesan yang ingin disampaikan agar para pelanggan tertarik berkunjung ke saluran yang tim Anda kelola.
Pesan ini nantinya akan dikemas ke dalam bentuk konten, entah itu konten dengan format tulisan, gambar, audio, konten video.
3. Buat Strategi Jangka Panjang (Long-term Strategy) & Pendek (Short-term Strategy)
Langkan penting selanjutnya adalah tim digital marketing harus mampu membuat perencanaan long-term strategy dan short-term strategy.
Tujuannya adalah agar tim Anda tahu bagaimana cara untuk meraih tujuan bisnis & marketing dengan lebih realistis, serta mampu memetakan apa saja eksekusi yang akan dilakukan dalam periode waktu tertentu.
4. Tentukan Saluran Digital yang akan Digunakan
Yang ke-4, tim digital marketing harus bisa menentukan saluran digital marketing apa yang paling sesuai untuk digunakan.
Ini sangat erat kaitannya dengan seperti apa persona pelanggan yang ditarget, karakteristik tiap-tiap saluran digital, serta tren yang tengah berkembang kala itu atau yang akan datang.
5. Eksekusi Strategi Digital Marketing dalam Suatu Kerangka Kampanye
Perihal eksekusi strategi digital marketing, masih banyak sekali bisnis yang asal menjalankannya tanpa adanya perencanaan yang matang. Hal ini dapat dilihat dari kerangka kampanye yang mereka susun.
Kampanye digital marketing (Digital Marketing Campaign) sebenarnya dapat dibuat sesederhana menyusun seperti apa buyer persona, to-do list, promotion assets, key message, budget, ataupun timeline pengerjaan dalam periode tertentu.
Akan sangat disarankan bagi tim digital marketing di bisnis Anda untuk menyusunnya dengan lebih detail agar hasil yang diraih juga maksimal.
6. Ukur serta Evaluasi Kinerja Tim Digital Marketing dengan KPI ataupun OKR
Agar dapat memantau kinerja tim digital marketing, tentu dibutuhkan suatu indikator keberhasilan.
Indikator keberhasilan ini dapat diukur dengan menggunakan KPI (Key Performance Indicator) ataupun OKR (Objectives and Key Results).
Misalnya, apabila di tim digital marketing terdapat seorang SEO Specialist, maka Anda dapat mengukur kinerjanya melalui jumlah trafik yang datang website.
7. Selalu Persiapkan Rencana-rencana Lanjutan
Yang ke-7 merupakan hal yang harus selalu siap dilaksanakan oleh tim digital marketing yaitu mampu mempersiapkan berbagai rencana lanjutan.
Rencana ini tidak hanya sebatas apa yang akan dilakukan nanti, namun juga termasuk rencana darurat apabila strategi yang tengah dijalankan tidak efektif karena perubahan tren dan sebagainya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menentukan SMART KPI dalam Digital Marketing
Lalu, apa saja cara suatu perusahaan membangun tim digital marketing yang menurutnya ideal? Mari kita bahas!
Bagaimana Perusahaan Membangun Tim Digital Marketing yang Ideal?
Membangun tim digital marketing yang ideal tentu tidak dapat tercipta hanya dalam satu malam. Pastinya butuh proses untuk bisa mencapai hal tersebut.
Beberapa kiat yang dapat Anda jadikan pedoman agar bisa menumbuhkan potensi terbaik dari tim bisnis antara lain:
• Pilih Tim dengan Talenta Terbaik di Bidangnya
Tentu membangun tim dengan potensi terbaik dimulai dari memilih talenta-talenta terbaik di bidangnya. Hal ini dapat Anda mulai saat perekrutan karyawan.
Anda dapat melihat gambaran potensi tersebut tidak hanya dari pengusaan hard skill semata, namun juga dari soft skill serta wawasan dan keinginan mereka untuk dapat terus bertumbuh.
• Rutin Adakan Sesi Brainstorming, Design Thinking, ataupun FGD
Selanjutnya, tim Anda harus sering-sering dilatih untuk menemukan solusi bahkan menciptakan inovasi melalui kegiatan brainstorming, design thinking, ataupun focus group discussion (FGD).
Memang berat di awal ketika mereka harus beradaptasi terlebih dahulu. Akan tetapi, apabila ini sudah menjadi budaya perusahaan, maka ide-ide spektakuler akan sangat mudah bermunculan.
• Bangun Budaya Kerja Kolaboratif serta Terintegrasi
Selain merutinkan beberapa hal di poin 2, Anda juga harus menciptakan budaya kerja yang kolaboratif serta terintegrasi satu sama lain.
Hal ini bertujuan agar koordinasi antar tim dapat berjalan lancar, serta meningkatkan efektivitas serta efisiensi saat bekerja.
• Berikan Reward atas Keberhasilan Tim dan juga Individu
Untuk memotivasi tim serta individu di dalamnya, Anda juga sebaiknya menyediakan hadiah atau reward bagi mereka yang berhasil melakukan pencapaian-pencapaian tertentu.
Sebaliknya, Anda juga harus menyiapkan notice, warning, ataupun punishment bagi mereka yang memiliki performa rendah, dengan niatan agar bisa mendongkrak kinerja mereka lebih baik lagi.
• Selalu Tingkatkan Kapabilitas Tim Digital Marketing
Yang terakhir dan yang pasti dibutuhkan oleh tim bisnis Anda adalah peningkatan kapabilitas individu sesuai bidangnya masing-masing.
Ada begitu banyak cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk dapat meningkatkan kapabilitas tim, salah satunya adalah dengan memberikan kesempatan bagi mereka untuk belajar melalui pelatihan (training), workshop, maupun seminar.
Akan tetapi, perlu diperhatikan juga bahwa pelatihan yang mereka ikuti nantinya sejalan dengan kontribusi mereka bagi perusahaan.
Baca Juga: Rekomendasi Kursus & Training Digital Marketing di Bandung
Penutup
Itu tadi penjelasan mengenai panduan membangun tim digital marketing yang ideal bagi bisnis. Diharapkan melalui penjelasan tersebut nantinya bisa memberikan Anda sedikit gambaran saat akan membangun sebuah tim yang solid.
Tentu membangun sebuah tim bukanlah perkara mudah. Perusahaan perlu memfasilitasi serta menyediakan ruang bertumbuh bagi setiap individu.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, salah satu cara untuk dapat membangun tim digital marketing yang ideal adalah melalui peningkatan kapabilitas tim.
Bersama Sasana Digital, mari maksimalkan potensi tiap individu dalam tim melalui program Training Digital Marketing yang materinya dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda saat ini.
Info selengkapnya dapat Anda simak dengan mengklik banner di bawah ini!