Blog ›

Lead Generation: Pengertian, Proses, serta 4 Jenisnya

I

Lead generation merupakan salah satu proses penting dalam bisnis. Proses ini berkaitan dengan bagaimana sebuah bisnis mendatangkan pelanggan dan mengubah minat mereka terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.

Untuk itu, suatu bisnis harus mampu menyusun strategi lead generation yang tepat. Dalam dunia digital marketing, banyak sekali konsep dan strategi lead generation yang bisa Anda terapkan.

Strategi lead generation di era modern tidak hanya menggaet calon pelanggan potensial melalui nomor telepon seperti yang sering dilakukan para perusahaan sebelum era digital berkembang. 

Kini, para pemilik bisnis, khusus tim digital marketer juga dapat memanfaatkan channel lain untuk mendapatkan leads. 

Lantas, apa itu lead generation? apa strategi dan konsep yang bisa diterapkan? dan bagaimana manfaatnya untuk bisnis?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Anda bisa menyimak artikel berikut ini.

Pengertian Lead Generation

Apa Pengertian Lead dan Lead Generation?

Sebelum Anda memahami istilah lead generation, Anda harus mengetahui terlebih dahulu apa itu lead dalam dunia digital marketing.

Apabila Lead adalah seseorang yang memiliki ketertarikan terhadap produk, jasa, atau layanan, maka Lead Generation adalah proses untuk mendatangkan dan mempengaruhi lead tersebut agar mereka tertarik terhadap apapun yang ditawarkan bisnis atau perusahaan.

Singkatnya, lead adalah calon pelanggan yang berpotensi, maka untuk mendapatkan lead, Anda perlu menjalani proses lead generation.

Baca Juga: Arti Follow Up dan Perannya dalam Meningkatkan Closing Rate

4 Jenis Konsep Lead Generation dalam Bisnis

Secara sederhana, lead generation merupakan kegiatan untuk mendatangkan lead, menarik perhatian mereka dan mengubah mereka dari ketidaktahuan menjadi memiliki minat untuk membeli suatu produk atau layanan jasa suatu perusahaan.

Lead sendiri memiliki berbagai macam jenis, bisa digolongkan menjadi empat macam, yaitu:

1. Marketing Qualified Lead (MQL)

Marketing Qualified Lead (MQL) merupakan lead yang sudah pernah berinteraksi dengan brand, misalnya pernah melihat promosi secara langsung atau mendengarnya lewat orang lain.

Orang-orang ini biasanya melihat promosi iklan di media sosial, landing page ataupun email yang pernah dikirimkan kepada mereka.

Mereka sudah mengenal produk atau layanan yang ditawarkan, namun belum memiliki minat untuk melakukan pembelian. Dari semua jenis lead, MQL merupakan lead yang paling matang dan siap untuk dikonversi menjadi pelanggan.

2. Sales Qualified Lead (SQL)

Sales Qualified Lead (SQL) adalah lead yang sudah memiliki ketertarikan menjadi pelanggan dan siap untuk membeli produk atau layanan yang ditawarkan.

Contoh SQL yaitu orang-orang yang sudah menghubungi lewat chat, mengisi formulir pendaftaran ataupun melakukan checkout barang.

3. Product Qualified Lead (PQL)

Product Qualified Lead (PQL) merupakan lead yang pernah mencoba produk secara cuma-cuma (gratis) dan memiliki minat untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan.

Contohnya orang yang sudah mencoba produk sample kemudian memutuskan untuk membeli produk premium yang ditawarkan.

4. Service Qualified Lead (SQL)

Service Qualified Lead (SQL) mirip seperti product qualified lead. Mereka sudah mencoba layanan gratis atau biasa disebut free trial kemudian mereka tertarik membeli paket premium untuk mendapatkan fitur yang lebih lengkap.

Baca Juga: Value Proposition: Pengertian serta 8 Komponen Utamanya

Manfaat Lead Generation bagi Bisnis

Lead generation merupakan suatu proses penting dalam bisnis. Hal ini karena lead generation termasuk proses inti dalam kegiatan pemasaran menggunakan digital marketing.

Tanpa adanya lead, maka tidak akan ada angka penjualan dan bisnis akan sangat sulit untuk dikembangkan. Untuk menjual suatu produk atau jasa, tentu diperlukan adanya lead terlebih dahulu.

Setelah lead terkumpul, selanjutnya dikelola untuk menjadikan mereka memiliki minat dan ketertarikan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.

Dengan adanya lead generation, menjadikan kegiatan digital marketing seperti digital advertising, email marketing, kerjasama dengan influencer, SEO dan lain sebagainya berjalan lebih terukur dan efisien.

 Baca Juga: 5 Strategi Digital Marketing Terbaik Untuk Mendongkrak Performa Bisnis Anda

Proses Lead Generation secara Garis Besar

Ada beberapa tahapan dalam proses lead generation yang perlu Anda ketahui. Hal ini bertujuan agar setiap lead yang didapatkan berhasil diolah dan memberikan tingkat konversi yang tinggi. Berikut adalah proses lead generation secara umum:

1. Mendatangkan Lead Potensial

Mendatangkan lead merupakan proses paling awal. Banyak sekali strategi yang dapat diterapkan. Contohnya seperti membuat iklan yang menarik, membuat konten yang bermanfaat, ataupun melakukan kerjasama dengan para influencer.

Semua itu dapat ditampilkan melalui konten di berbagai media digital seperti media sosial, website, email, ataupun media lainnya. Jenis konten yang dapat dibuat juga beragam, mulai dari infografis, blog post, micro blog, short video, ebook dan lain sebagainya.

Media digital sangat powerful untuk mendatangkan lead yang banyak dengan biaya yang terjangkau. Yang terpenting Anda mengetahui strategi yang tepat dan sesuai dengan target audiens yang Anda tetapkan.

Pastikan semua lead terkumpul dan masuk ke database perusahaan. Caranya yaitu mengajak mereka untuk mengisi form, melakukan pendaftaran, subscribe, follow ataupun bertanya kepada Admin.

2. Menjalin Hubungan dengan Pelanggan

Setelah lead terkumpul melalui sistem seperti lead management atau list email, mereka harus dikelola agar memiliki ketertarikan untuk melakukan pendaftaran ataupun pembelian.

Brand harus menjalin hubungan agar lead terdorong untuk melakukan transaksi. 

Proses mengubah lead menjadi pelanggan merupakan proses paling sulit namun dengan strategi yang tepat, nilai konversi akan terus meningkat.

Cara membagun hubungan dengan lead (lead nurturing) membutuhkan banyak waktu, dari satu bulan hingga tahunan, jadi perusahaan harus membuat rencana yang tepat dan berorientasi jangka panjang.

3. Memberikan Nilai Setiap Lead

Setiap lead yang dikelola akan memberikan nilai yang berbeda. Maka dari itu penting untuk memberikan penilaian saat melakukan proses lead generation.

Kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk mengetahui lead mana yang harus diprioritaskan dan memberikan potensi bagi perusahaan. Dengan memberikan nilai, perusahaan juga bisa mengambil keputusan pada setiap golongan lead.

4. Sampaikan Lead pada Tim Sales Anda

Mendatangkan lead merupakan tugas utama dari tim digital marketing. 

Dari semua tim marketing, biasanya ada divisi khusus yang bertugas untuk mempertahankan lead, meningkatkan ketertarikan terhadap produk dan memperkuat hubungan lead dengan perusahaan.

Tim sales ini berfokus meningkatkan tingkat konversi sehingga keuntungan bisnis dapat meningkat dengan pesat.

Baca Juga: Sales Management, Kenapa Begitu Penting dalam Sebuah Bisnis?

5. Lakukan Evaluasi Rutin

Evaluasi merupakan proses yang penting dan tidak dapat ditinggalkan dalam setiap proses bisnis, termasuk dalam proses lead  generation.

Agar lead generation dapat terus berjalan dengan efektif dan efisien, perlu dilakukan evaluasi secara berkala. Hal ini bertujuan agar semua kekurangan yang ada dapat diperbaiki menjadi lebih baik.

Cara yang dapat Anda lakukan yaitu dengan memantau berbagai macam aspek seperti trafik, waktu yang diperlukan untuk konversi, tingkat konversi, analisa perilaku pelanggan, dan lain sebagainya.

Penutup

Itulah penjelasan mengenai lead generation pada proses digital marketing. Dapat disimpulkan bahwa lead generation merupakan kegiatan mendatangkan calon pelanggan bagi perusahaan.

Hal ini bertujuan agar target perusahaan dapat tercapai dan bisnis dapat terus berkembang seiring dengan pertumbuhan perusahaan.

Bagi Anda pemilik bisnis yang ingin memaksimalkan kapabilitas tim di bidang marketing secara signifikan, Sasana Digital memiliki program berupa Training Digital Marketing yang dapat segera Anda manfaatkan!

Jadi, tunggu apa lagi! Yuk, konsultasikan dulu bersama kami. Gratis!

Bagikan Artikel Ini

Layanan Sasana Digital