Blog ›

Apakah Arti Follow Up? Ini 5 Cara Tingkatkan Closing Rate

I

Arti follow up sering dikaitkan dengan kegiatan marketing terutama yang berhubungan dengan bisnis online. Follow up memiliki banyak sekali fungsi yang dapat menunjang perkembangan sebuah bisnis.

Jika follow up diterapkan dalam sebuah sistem manajemen, ini dapat meningkatkan tingkat closing rate. Semakin tinggi closing rate tentu omzet yang bisa didapat akan semakin besar.

Selain meningkatkan closing rate, follow up juga dapat membantu bisnis untuk menindaklanjuti suatu hal yang belum tercapai sebelumnya. Hubungan customer dan bisnis terkadang terputus di tengah jalan.

Nah, bagi Anda para pelaku bisnis, sebaiknya memahami apa itu follow up dan pentingnya dalam menunjang kemajuan bisnis, simak artikel berikut ini.

Arti Follow Up dalam Bisnis

Apakah Arti Follow Up Itu?

Terjemahan arti kata Follow Up yaitu “Tidak Lanjut”. Dalam dunia bisnis, Follow Up adalah suatu upaya dalam menindaklanjuti hal yang belum selesai dari sebuah proses bisnis dan berhubungan langsung dengan pelanggan.

Hal yang dimaksud misalnya seperti pelanggan yang belum closing, pekerjaan yang belum selesai, kontrak yang belum ditandatangani ataupun hal lainnya.

Tujuan utama melakukan follow up yaitu mengingatkan rekan bisnis atau pelanggan akan hubungan yang belum tuntas. Terkadang mereka sibuk dan memiliki urusan lain sehingga melupakan hal yang sebelumnya pernah dibahas.

Baca Juga: Sales Management, Apa Fungsi & Peran Utamanya dalam Bisnis?

5 Cara Efektif Melakukan Follow Up

Setelah Anda mengetahui manfaat follow up, Anda juga harus mengetahui bagaimana strategi yang efektif untuk melakukan follow up berikut ini:

1. Mengirim Suatu Ucapan

Cara sederhana untuk membangun hubungan yaitu dengan memberikan penghargaan. Misalnya dengan mengirim ucapan terima kasih lewat email, mengirim kartu ucapan, ataupun gift sederhana untuk menyenangkan hati pelanggan atau rekan bisnis.

Pastikan Anda mencantumkan informasi tentang bisnis Anda, termasuk kontak dan nama pengirim. 

2. Meluangkan Waktu Khusus

Kebanyakan pebisnis hanya berfokus pada hal ini seperti produksi dan pemasaran. Padahal membangun relasi juga merupakan hal yang penting.

Maka dari itu, sebaiknya Anda atau tim Anda meluangkan waktu khusus untuk fokus melakukan follow up. 

Misalnya menelpon, menanyakan kabar, meminta tanggapan dan saran atau hal lain yang dapat menjaga hubungan baik antara Anda dan rekan bisnis.

Lakukan follow up di waktu yang tepat, misalnya di jam efektif seperti waktu istirahat ataupun pulang kerja. Hindari jam-jam sibuk agar pelanggan atau rekan bisnis tidak merasa terganggu.

Selain itu, pastikan anda menerapkan strategi Customer Lifetime Value (CLV). Dengan begitu, perusahaan dapat melihat prospek penjualan dan sumber penghasilan yang lebih akurat, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

3. Melakukan Cross Selling atau Up Selling

Untuk meningkatkan closing rate, Anda bisa mengirimkan follow up untuk menawarkan produk. Produk bisa berupa produk segmen lain ataupun versi mahal yang pernah pelanggan beli.

Cross selling adalah teknik menjual layanan atau produk tambahan kepada pelanggan yang sudah membeli. Sedangkan Up selling yaitu menawarkan produk atau layanan yang lebih mahal untuk meningkatkan pendapatan.

Ingatkan mereka mengenai manfaat dan pengalaman lebih yang akan didapatkan. Jika rutin dilakukan, ini dapat meningkatkan omzet bisnis dalam jangka panjang.

Selain mengirim pesan penawaran, Anda juga bisa mengirim pesan yang berisi permintaan referensi atau testimoni. Jangan lupa untuk meminta izin mereka untuk menjadikan testimoni yang mereka kirimkan sebagai bahan iklan.

Testimoni yang real terbukti dapat menarik pelanggan lain untuk membeli produk atau layanan yang ditawarkan. Hal ini karena testimoni dapat meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan pelanggan.

Baca Juga: Mengenal 8 Indikator Loyalitas Pelanggan dan Tips Membangunnya

4. Menggunakan Berbagai Media

Follow up tidak hanya dilakukan lewat telepon saja. Di era serba digital seperti sekarang, Anda harus memanfaat berbagai channel digital.

Misalnya seperti email, media sosial, instant messaging, SMS atau app notification. Pilihlah media yang sesuai dengan target market Anda.

5. Memanfaatkan Teknologi CRM

Bisnis modern selalu memanfaatkan teknologi terbaru, misalnya seperti teknologi customer relationship management (CRM) yang biasanya hadir dalam software ERP.

Enterprise resource planning (ERP) adalah suatu model sistem informasi untuk mempermudah bisnis melakukan otomasi dan integrasi proses bisnis.

Dengan fitur CRM, manajemen bisa mengatur follow lebih terstruktur, tepat waktu, dan efektif.

Baca Juga: Mengenal 5 Tipe Software CRM dan Kegunaannya

Manfaat Follow Up dalam Berbisnis

Ada beberapa alasan kenapa suatu bisnis jangan sungkan dalam melakukan follow up kepada pelanggan maupun rekan bisnis, manfaat tersebut antara lain sebagai berikut:

• Meningkatkan Angka Penjualan

Terkadang pelanggan lupa untuk melakukan transfer ataupun terdistraksi karena urusan lain. Dengan mengingatkan mereka, maka closing rate dapat meningkat.

Ada beberapa tipe pelanggan yang sering lupa dan harus di ingatkan. Maka dari itu, pastikan Anda menerapkan follow up dalam SOP bisnis.

• Meningkatkan Omzet Bisnis

Selain hubungan dengan pelanggan, Anda juga pasti sering berhubungan dengan rekan bisnis, misalnya seperti vendor, calon klien, investor ataupun orang lain yang sangat penting.

Nah, untuk mencapai “deal”, terkadang memerlukan usaha yang lebih, termasuk melakukan follow up secara rutin.

• Mengkonversi “Cold” Prospek Menjadi “Hot” Prospek

Pelanggan yang masih dalam tahap cold market biasanya perlu di treatment terlebih dahulu. Lewat follow up yang berkala maka mereka bisa berubah menjadi warm market yang dengan mudah untuk membeli produk Anda.

Follow up yang dimaksud bisa berupa informasi penawaran, promo ataupun something special lain yang bisa membuat mereka tertarik.

• Menyampaikan Informasi Terbaru

Selain untuk mengingatkan, follow up juga bisa bermanfaat untuk menyampaikan informasi terbaru, contohnya seperti update produk, promo terbaru ataupun tips dan trik bagi pelanggan.

Ini diharapkan dapat menarik minat pelanggan lebih jauh mengenai produk atau jasa yang Anda miliki.

• Membangun Hubungan yang Kuat

Follow up tidak hanya tentang teknik penjualan. Ini juga berkaitan dengan branding, yaitu bagaimana membangun hubungan kuat dengan pelanggan dan rekan bisnis.

Suatu bisnis perlu membangun hubungan jangka panjang dengan berbagai pihak. Hal ini bertujuan agar ketika Anda memerlukan mereka, Anda tidak akan sungkan dan ragu untuk mengungkapkannya.

Baca Juga: Lead Generation: Pengertian, Proses, serta 4 Jenisnya

Penutup

Itulah uraian mengenai segala hal tentang follow up di dunia bisnis. Dapat disimpulkan bahwa follow up memiliki peran penting dalam mendorong kemajuan sebuah bisnis.

Semakin baik kegiatan follow up dilakukan, maka akan berdampak positif bagi bisnis di masa depan. Jika Anda memerlukan bantuan mengenai sistem follow up, Sasana Digital siap membantu Anda.

Nah, bagi Anda yang masih bingung bagaimana cara mendorong performa bisnis yang masih saja stagnan, Anda bisa menggunakan layanan kami, Audit & Consulting Digital Marketing.

Sasana Digital akan mengidentifikasi, mengukur, serta mencari peluang & ancaman yang akan mempengaruhi perkembangan bisnis Anda kedepannya. Yuk, manfaatkan dulu Layanan Free Consulting kami!

Bagikan Artikel Ini

Layanan Sasana Digital