Blog ›

Apa Itu ROAS (Return on Ad Spend) serta Cara Menghitungnya?

I

Apabila Anda ingin mengetahui seberapa efektif campaign yang sedang dijalankan, maka Return On Ad Spend (ROAS) merupakan salah satu metrik digital marketing yang dapat digunakan untuk mengukurnya.

Dengan mengukur ROAS, maka Anda bisa mengetahui apakah hal yang Anda sudah keluarkan setara dengan apa yang Anda terima. Bagaimana caranya? Simak panduan selengkapnya dalam artikel Sasana Digital berikut ini.

Apa Itu ROAS (Return on Ad Spend)?

Return on Ad Spend (ROAS) adalah salah satu metrik penting dalam digital marketing yang sering digunakan untuk menghitung efektivitas suatu kampanye marketing yang dijalankan melalui platform digital.

Dengan menggunakan metrik ROAS ini, maka Anda dapat mengetahui apakah strategi digital marketing yang Anda jalankan dapat menguntungkan bahkan merugikan bisnis Anda.

Secara garis besar, metrik ini seperti layaknya Anda berinvestasi, tentunya Anda akan mengharapkan nilai jual yang terus naik agar apa yang Anda keluarkan setimpal dengan yang Anda terima.

Untuk mengukur ROAS, Anda bisa menggunakan berbagai macam level pada akun Google Ads yang dimiliki.

Hal tersebut dimulai dengan langkah membuat akun, membuat salah satu campaign yang diinginkan, mengelompokkan grup campaign secara keseluruhan, hingga seterusnya.

Baca Juga: Customer Acquisition Cost, Bagaimana Cara Menghitungnya?

Mengapa ROAS Itu Penting?

Sebenarnya, banyak sekali metrik digital marketing lainnya yang dapat Anda terapkan untuk mengoptimasi campaign Anda.

Namun, mengapa Anda tetap butuh untuk menghitung metrik ROAS?

Tanpa memperhatikan dan menghitung ROAS, maka Anda pun tentunya tidak akan memiliki informasi yang komprehensif.

Informasi yang dimaksud tersebut adalah untuk menentukan perubahan apa yang perlu dilakukan dalam mengoptimasi dari kinerja campaign Anda.

Mendapatkan keuntungan penjualan dari iklan idealnya menjadi tujuan utama dari beriklan, kecuali apabila memang fokus Anda hanya pada brand awareness saja.

Karena seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa pentingnya ROAS bagi perusahaan adalah untuk mengetahui strategi yang sedang dijalankan sepadan atau tidak. 

Apabila mendapatkan Return On Ad Spend yang tinggi maka hal tersebut membantu kesuksesan bisnis Anda. Biasanya hal ini terjadi terkait dengan peluncuran produk baru. 

Metrik ROAS bisa dijadikan sebagai sarana evaluasi mengenai pilihan strategi yang akan dijalankan. 

Setelah mengetahui hal tersebut, maka Anda pun bisa menggunakan strategi yang lebih efektif lagi seperti misalnya pay per click atau cost per action.

Dengan demikian, campaign dan strategi yang dijalankan akan lebih efektif kedepannya dan tentunya memberikan keuntungan bagi perusahaan.

Fungsi ROAS dalam Marketing Bisnis

Setelah mengetahui apa itu ROAS dan pentingnya menghitung metrik tersebut dalam campaign yang dijalankan, mari lihat apa saja fungsi dari metrik yang satu ini.

ROAS berfungsi untuk memberitahu Anda mengenai seberapa besar keuntungan yang akan Anda peroleh dibandingkan biaya yang Anda sudah keluarkan untuk mengiklankan produk atau jasa Anda.

Layaknya melakukan investasi seperti pada umumnya, tentu Anda juga harus mengetahui seberapa bernilai investasi pada iklan Anda.

Dengan mengetahui ROAS, maka Anda bisa merencanakan langkah atau strategi yang selanjutnya.

Namun, apabila ROAS yang Anda hitung belum bisa mencapai target, maka Anda dapat mempertimbangkan untuk melakukan upaya dengan meningkatkan iklan tersebut.

Agar nantinya dapat memberikan hasil yang lebih baik atau mungkin Anda dapat menghentikannya karena akan merugi.

Sebaliknya, apabila Anda mencapai target ROAS, maka Anda mungkin bisa mempertimbangkan memperpanjang durasi dari iklan tersebut.

Baca Juga: Kenali Penerapan CPC untuk Mengukur Efektivitas Iklan

Apa Perbedaan ROAS dan ROI?

Selain ROAS, Anda mungkin akan bertemu dan mengukur metrik digital marketing lainnya, seperti Click-through Rate (CTR) dan Return On Investment (ROI).

Apabila Anda juga mengukur beberapa metrik tersebut, maka Anda mendapatkan tampilan hasil yang tentunya akan lebih akurat.

Return On Investment (ROI) merupakan metrik yang berfungsi untuk mengukur pengembalian total dari keseluruhan investasi bisnis yang berjalan.

Sementara, ROAS merupakan metrik yang menghitung keuntungan yang Anda dapatkan melalui campaign iklan tertentu.

Pada dasarnya, ROI merupakan metrik digital marketing yang lebih luas, sedangkan ROAS adalah metrik khusus yang mengukur keberhasilan suatu campaign iklan tertentu.

Bagaimana Cara Menghitung Angka ROAS?

Cara menghitung metrik ROAS sangat sederhana dan mudah untuk dipraktikkan.

Angka ROAS bisa Anda dapatkan dengan membagi gross revenue (pendapatan kotor) dari ad campaign dengan biaya yang dikeluarkan untuk membuat campaign tersebut.

ROAS = Revenue Campaign / Cost Campaign

Kesulitan yang sering dihadapi ketika menghitung ROAS yaitu terletak dalam mendapatkan angka yang akurat atas revenue yang dihasilkan dari campaign tertentu.

Kemudian, customer journey yang dilalui oleh audiens bisa jadi sangat rumit dan mengatribusi penjualan kepada iklan tertentu sehingga membutuhkan data yang sangat detail dan komprehensif.

Kemudian, faktor apa sajakah yang perlu masuk ke dalam perhitungan metrik ROAS tersebut?

Ketika Anda menghitung ROAS, hal yang tidak boleh dilupakan adalah biaya partner atau vendor, komisi affiliate, dan juga biaya yang dikeluarkan baik itu untuk click maupun impression.

Biaya partner atau vendor biasanya dikeluarkan ketika proses pembuatan iklan itu sendiri.

Sementara, komisi affiliate dikeluarkan untuk membayar bidding iklan dan juga biaya lain yang terkait dengan pihak penerbit campaign Anda. 

Kemudian, untuk click dan impression, Anda juga harus memperhitungkan biaya yang akan dikeluarkan untuk strategi yang digunakan. Baik itu cost per click, cost per impression, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Panduan Lengkap PPC untuk Strategi Iklan Anda

Berapa Angka ROAS yang Baik?

Baik atau buruknya angka ROAS yang Anda dapatkan akan bergantung dengan berbagai faktor seperti skala bisnis, tujuan campaign, platform digital yang digunakan, dan industri atau niche dari bisnis Anda.

Sebagai contoh, apabila tujuan dari campaign iklan Anda adalah untuk meningkatkan brand awareness, maka memperoleh hasil campaign dari angka ROAS yang kecil tidak menjadi suatu masalah yang signifikan.

Anda juga perlu mempertimbangkan margin keuntungan dari penjualan saat menentukan target ROAS.

Margin keuntungan yang besar memungkinkan Anda untuk melanjutkan campaign dengan ROAS yang relatif kecil.

Akan tetapi sebaliknya, apabila margin keuntungan yang kecil membutuhkan campaign Anda untuk memiliki angka ROAS yang lebih besar.

Cara Meningkatkan Angka ROAS

Setelah mengetahui seberapa besar angka ROAS yang Anda dapatkan dari iklan, maka simak beberapa tips berikut ini untuk mengoptimasi ROAS milik Anda.

1. Perhatikan Akurasi Angka

Angka ROAS yang Anda peroleh hanya akan memiliki manfaat apabila angka tersebut akurat.

Oleh karena itu, hal utama yang perlu Anda perhatikan dalam menghitung ROAS adalah memperhatikan dengan teliti data yang digunakan.

Perhatikan kembali apakah Anda sudah menyertakan semua biaya pengeluaran untuk iklan Anda.

Atau, perlukah Anda menyertakan data penjualan offline atau keuntungan tidak langsung lainnya.

2. Kurangi Biaya Pengeluaran Iklan

Pengeluaran campaign yang lebih kecil tentunya akan berdampak pada meningkatnya angka ROAS Anda.

Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan dalam menghemat biaya pengeluaran iklan Anda agar menjadi lebih efisien.

  • Mengurangi Biaya untuk Menjalankan Iklan

Menjalankan campaign iklan secara mandiri melalui platform digital tentunya akan menyita banyak waktu dan tenaga Anda. Oleh karena itu, pertimbangkan untuk menggunakan jasa digital advertising untuk membantu Anda dalam menjalankan campaign iklan yang lebih efektif dan efisien.

  • Memiliki Target Audiens yang Spesifik

Memiliki target audiens yang spesifik dapat mengurangi biaya beriklan Anda dan juga meningkatkan potensi konversi dari iklan tersebut.

  • Menjalankan A/B Testing

Melakukan A/B testing untuk mencari tahu iklan mana yang paling efektif menggunakan hasil uji  coba tersebut untuk menonaktifkan iklan yang sifatnya kurang efektif.

3. Identifikasi Hal yang Tidak Berkaitan dengan Iklan

Angka ROAS yang rendah dapat disebabkan oleh faktor di luar dari campaign iklan Anda.

Seperti misalnya, apabila angka ROAS Anda rendah namun penjualan tinggi, mungkin bisa saja harga produk Anda terlalu rendah.

Atau, apabila angka pada ROAS Anda rendah namun memiliki CTR yang tinggi, bisa jadi iklan Anda mengalami beberapa hal berikut:

  • Penulisan copy iklan dinilai kurang tepat
  • Landing page kurang berkualitas
  • Call To Action (CTA) yang kurang jelas
  • Proses checkout produk yang terlalu panjang atau sulit dipahami
  • Harga produk yang terlalu mahal

Baca Juga: Ketahui Sistem Bidding dan Auction dalam Iklan Digital

Penutup

Secara keseluruhan, ROAS sangat penting untuk mengevaluasi kinerja campaign iklan dan bagaimana kontribusinya terhadap keuntungan perusahaan Anda. Melalui upaya pengawasan ROAS dengan cermat, perusahaan Anda dapat membuat keputusan yang tepat.

Seperti investasi biaya iklan melalui platform apa dan bagaimana dapat mengembangkan perusahaan Anda menjadi lebih efektif dan efisien. Selain itu, penting bagi Anda untuk melihat data dan metrik lainnya guna mendapatkan gambaran lengkap mengenai ROI.

Dengan mengetahui ROAS dari campaign yang berjalan, maka Anda pun dapat mengetahui campaign mana yang menghasilkan keuntungan dan yang membutuhkan pembaharuan agar performanya meningkat.

Bagi Anda pemilik bisnis yang ingin memaksimalkan kapabilitas tim di bidang marketing secara signifikan, Sasana Digital memiliki program berupa Training Digital Marketing yang dapat segera Anda manfaatkan!

Jadi, tunggu apa lagi! Mari konsultasikan dulu bersama kami. Gratis!

Bagikan Artikel Ini

Layanan Sasana Digital