Desain kemasan produk, menjadi elemen yang sangat penting dalam strategi pemasaran, promosi produk, termasuk branding.
Selain memamerkan estetika, desain packaging juga berlaku dalam menyampaikan informasi tentang produk. Artinya, peran desain kemasan juga dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Diketahui, faktor pengisi value suatu produk bergantung pada isi, harga, nama atau merek, hingga kemasannya. Lalu bagaimana cara membuat desain produk kemasan yang baik? Yuk, terapkan aspek-aspek penting dan lihat beberapa contohnya yang akan dibahas berikut ini!
Definisi Desain Kemasan Produk
Anda dapat memahami apa itu kemasan produk maupun desain kemasannya, hanya dengan menyimak penjelasan berikut ini.
A. Kemasan Produk
Hampir semua jenis produk yang pernah kita beli dan keadaannya masih baru, pasti memiliki kemasannya tersendiri. Meskipun, jenis kemasannya berbeda-beda. Namun, apa sih yang dimaksud packaging produk?
Packaging atau kemasan produk adalah bahan yang digunakan untuk membungkus dan menjaga produk.
Fungsi utamanya, yaitu untuk melindungi produk agar tetap terjaga kualitasnya dan memberikan kenyamanan kepada konsumen saat membawa produk tersebut.
Packaging juga berperan dalam meningkatkan masa simpan produk dan menjaga agar produk terhindar dari berbagai kerusakan.
B. Pengertian Desain Kemasan Produk
Apakah Anda mengira bahwa desain menjadi salah satu elemen kelengkapan dalam sebuah kemasan atau packaging? Ya, betul sekali!
Seperti yang dikutip dari Oreilly, desain kemasan adalah unsur kreatif yang menggabungkan antara bentuk, struktur, bahan, warna, citra, tipografi, dan elemen desain lainnya dengan informasi produk untuk memfasilitasi kelengkapan pemasaran produk tersebut.
Baca Juga: 15+ Contoh Ide Bisnis Digital yang Menjanjikan Tahun 2023
Fungsi Desain dan Kemasan Produk
Lalu apa itu fungsi desain kemasan produk? Simak tabelnya berikut ini, yuk!
Fungsi Kemasan Produk | Fungsi Desain Kemasan |
---|---|
1. Mewadahi, melindungi, dan menjaga produk tetap awet 2. Memudahkan pendistribusian produk 3. Meningkatkan efisiensi penerimaan produk 4. Menjamin kualitas isi produk 5. Memberikan kenyamanan kepada pelanggan saat mereka menggunakan/membeli produk | 1. Menambah daya tarik produk 2. Sebagai identitas produk 3. Menciptakan persepsi dan nilai terhadap produk 4. Media komunikasi (brand communication) pertama kepada konsumen 5. Media promosi dan pemasaran produk 6. Mendorong dan mempengaruhi keputusan pembelian 7. Memberikan informasi produk |
Baca Juga: Mengenal Apa yang Dimaksud dengan Desain Produk dalam Bisnis
Tips Membuat Kemasan Produk yang Menarik & Menjual
Membuat packaging produk yang menarik membutuhkan kreativitas dan analisa yang tinggi.
Simak beberapa tips berikut ini untuk mulai merancang kemasan produk yang cocok untuk bisnis Anda:
1. Rancang Desain Sederhana
Rancangan kemasan produk yang baik adalah yang sederhana namun menarik. Desain simple cenderung lebih mudah dicerna oleh mata dan memudahkan pelanggan dalam mengenali produk Anda.
Hindarilah penggunaan desain yang terlalu rumit, agar tidak menimbulkan kebingungan bagi konsumen!
Untuk memudahkan, Anda bisa mencari berbagai contoh layout kemasan produk menarik yang dapat dijadikan inspirasi.
2. Pilih Penggunaan Warna Cerah & Berbeda
Warna cerah dan kontras memang dapat menarik perhatian pelanggan. Terlepas dari itu, pastikan saja warna yang Anda pilih sesuai dengan merek Anda, sehingga mampu menciptakan visual yang memikat.
Pastikan juga gambar produk menarik dan jelas (beresolusi tinggi), karena ini dapat membantu calon pembeli untuk memahami produk Anda dengan lebih baik.
3. Cantumkan Keterangan Legalitas dari Pemerintah
Bukan hanya sebagai estetika, desain dan kemasan produk juga harus memuat hal-hal terkait legalitas.
Memasukkan informasi seperti nomor izin dari otoritas yang berwenang, label halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia) untuk kategori desain produk makanan, atau tanda BPOM untuk desain produk kosmetik, merupakan langkah penting dalam memastikan kepercayaan pelanggan terhadap produk Anda.
4. Tambahkan Persuasi & Informasi Penting dengan Font Menarik
Anda juga dapat menambahkan informasi utama seperti nama produk, deskripsi, komposisi, tanggal kadaluarsa, hingga petunjuk penggunaan.
Beberapa komponen di atas harus disajikan dengan jelas menggunakan font yang mudah dibaca, tetapi tetap menarik.
5. Gunakan Kemasan Berbahan Beda & Terjangkau
Memilih bahan kemasan yang unik dan terjangkau dapat membantu produk Anda menonjol di pasar dan juga mengurangi biaya produksi. Pastikan bahan tersebut sesuai dengan karakteristik produk Anda.
Baca Juga: 9 Kriteria dari Faktor yang Mempengaruhi Desain Produk
8 Tahapan Membuat Desain Kemasan Produk
Perlu Anda ketahui, setidaknya ada 8 langkah persiapan yang bisa dilakukan untuk membuat sebuah desain kemasan produk kreatif yang cocok untuk brand Anda. Berikut step by step-nya!
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan merupakan titik awal di mana Anda dapat memahami proyek, hingga mengembangkan konsep. Langkah ini dapat dibagi menjadi beberapa langkah yang lebih terperinci:
A. Memahami Produk dan Nilai Merek
Untuk mengetahui nilai suatu merek, Anda harus memahami produk. Ada 3 kategori penting yang dapat membantu Anda untuk lebih memahaminya, yaitu:
- Produk dalam kemasan
Pertimbangkan jenis produk, ukuran, bahan pembuatannya, dan kerentanannya terhadap kerusakan. Hal ini akan mempengaruhi jenis kemasan yang Anda perlukan, misalnya, produk yang mudah pecah memerlukan kemasan yang lebih kuat.
- Konsumen produk
Kenali konsumen ideal Anda, termasuk jenis kelamin, usia, nilai-nilai, dan preferensi mereka. Dengan pertimbangan seperti itu, maka akan cocok untuk kelompok usia yang ditarget.
- Cara membeli produk
Desain kemasan perlu disesuaikan dengan lingkungan penjualan, misalnya, kemasan untuk penjualan online harus memperhitungkan perlindungan selama pengiriman.
B. Alokasi Anggaran untuk Desain Kemasan
Anggaran desain kemasan dapat dibagi menjadi dua kategori:
- Biaya Satu Kali: Biasanya, ini adalah pembayaran upfront dan hanya terjadi sekali, kecuali jika Anda merubah desain.
- Biaya Per Item: Biaya ini mencakup bahan dan tenaga kerja yang diperlukan untuk setiap produk individu. Setiap kemasan memiliki biaya tertentu, termasuk kertas, tisu, dan pita. Anda juga perlu membayar tenaga kerja untuk mengemas produk atau melakukannya sendiri.
C. Mengembangkan Konsep
Dengan semua informasi yang telah dikumpulkan, Anda dapat mulai mengembangkan konsep desain kemasan yang diinginkan.
Baca Juga: 10+ Manfaat Menggunakan Produk dalam Negeri, Ternyata Krusial!
2. Memahami Lapisan pada Kemasan Produk
Ketika Anda terlibat dalam proses merancang kemasan produk, penting untuk memahami bahwa setiap kemasan memiliki tiga lapisan yang berbeda sesuai fungsinya masing-masing.
Lapisan tersebut yaitu, kemasan luar, kemasan dalam, dan kemasan produk. Atau bisa dikenal juga dengan kemasan primary (primer), secondary (sekunder), dan tertiary (tersier).
Lapisan kemasan produk adalah elemen kunci dalam menciptakan desain kemasan yang efektif. Mari kita lihat lebih detail.
A. Kemasan Luar
Kemasan luar adalah elemen pertama yang akan dilihat oleh pelanggan ketika mereka berinteraksi dengan produk Anda. Ia berfungsi sebagai pelindung pertama yang melindungi produk dari berbagai faktor eksternal.
Dalam banyak kasus, kemasan luar adalah kesan pertama dari merek Anda yang akan diingat oleh konsumen.
Misalnya, Anda bisa mencontoh bagaimana produk tas branded memanjakan customer-nya melalui penggunaan kemasan luar seperti kotak atau paper bag dengan desain menarik dan tetap memenuhi fungsi utamanya.
B. Kemasan Dalam
Kemasan dalam terletak di antara kemasan luar dan produk. Fungsinya tidak hanya melindungi produk dari kerusakan fisik, tetapi juga memberikan elemen estetika dan kenyamanan.
Kemasan dalam sering dilengkapi fitur yang sesuai dengan jenis produk, seperti tisu atau kertas pelindung yang sering ada dalam produk sepatu baru.
C. Kemasan Produk
Kemasan produk adalah bagian yang langsung melibatkan produk itu sendiri. Ini bisa berupa kotak mainan, botol dengan deskripsi dan label, label pakaian, bungkus permen, cup kopi, dan lain-lain.
Kemasan produk memiliki dampak besar pada kesan keseluruhan produk. Sebuah desain kemasan produk yang menarik dapat menjadikan produk Anda lebih menarik bagi pembeli. Sebagai contoh, kita bisa merujuk pada gelas atau tumbler dari Starbucks yang selalu menghadirkan desain yang unik pada setiap produknya.
3. Memilih & Menentukan Jenis Kemasan
Saat Anda mempertimbangkan jenis kemasan yang paling sesuai untuk produk Anda, ada beberapa faktor yang harus Anda perhatikan:
A. Jenis Produk
Pemilihan desain kemasan harus selaras dengan jenis produk yang akan dikemas. Misalnya, jika Anda menjual produk cairan, pilihan kemasan Anda mungkin lebih terbatas, tetapi ini sebenarnya bisa menjadi kesempatan untuk berinovasi.
Sebagai contoh, pertimbangkan bagaimana Extrajoss merubah industri minuman berenergi kalengan atau cair dengan memperkenalkan mode sachet yang revolusioner. Atau Kopiko yang mengubah konsep minuman kopi dalam bentuk permen yang praktis.
B. Analisis Desain Kemasan Kompetitor
Perhatikan jenis desain kemasan yang umum digunakan oleh pesaing Anda. Tak harus sama, namun Anda bisa menggunakan pendekatan ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi).
Bahkan harus bisa menciptakan desain berbeda yang bisa membantu Anda mencuri perhatian konsumen.
Baca Juga: 10+ Cara Menawarkan Produk Lewat WA untuk Promosi Bisnis Anda
4. Koordinasi dengan Pihak Percetakan
Selanjutnya, mulai lakukan koordinasi dengan pihak percetakan. Ini adalah langkah penting ketika Anda berencana untuk mencetak proyek pembuatan desain kemasan produk.
Ketika berkomunikasi dengan percetakan, ada beberapa pertanyaan yang perlu Anda ajukan untuk memastikan segala sesuatunya berjalan lancar:
A. Pertanyaan mengenai Dielines
Apa itu dieline? Dieline adalah ilustrasi sederhana berupa garis dan bentuk yang digunakan sebagai panduan ketika menggunakan program vektor.
Tanyakan ke pihak percetakan soal ketersediaan dieline. Jika Anda menggunakan kotak atau label dengan ukuran standar, biasanya percetakan dapat menyediakan template dieline.
B. Kebutuhan Format File
Printer Anda akan membutuhkan file dalam format vektor. Pertimbangkan apakah file ini harus memiliki lapisan tertentu, atau apakah Anda perlu menyertakan garis potong?
File siap cetak yang umumnya digunakan adalah Adobe Illustrator (.ai), Photoshop (.psd), PDF, atau EPS. Pastikan Anda memahami jenis file yang dibutuhkan untuk proyek Anda.
C. Pilihan Warna
Beberapa percetakan bisa saja mencocokkan warna sesuai dengan referensi warna Pantone yang Anda miliki. Namun, yang lain mungkin memiliki palet warna terbatas. Jadi, pastikan untuk memahami batasan warna yang mereka miliki.
D. Cetak Digital vs. Offset
Cari tahu apakah percetakan menggunakan metode pencetakan digital atau offset.
Juga, periksa berapa jumlah pesanan minimum jika mereka menggunakan pencetakan offset dan caranya untuk menentukan biaya berdasarkan skala proyek.
Kelengkapan informasi dalam sebuah desain kemasan sangat penting karena memiliki dampak langsung pada pengalaman konsumen, keamanan produk, serta ketaatan terhadap peraturan.
5. Kelengkapan Informasi dalam Desain
Informasi apa saya yang perlu disertakan? Berikut detailnya:
- Informasi Produk
Kemasan menjadi cara utama untuk menyampaikan informasi tentang produk kepada konsumen. Informasi utama yang dibutuhkan dalam kemasan adalah nama produk, merek, varian, dan deskripsi singkat.
- Petunjuk Penggunaan
Dalam produk tertentu, seperti obat-obatan atau produk kimia, adanya petunjuk penggunaan sangat penting untuk keselamatan konsumen. Jadi, kelengkapan informasi bisa disesuaikan saja dengan kebutuhan dan jenis produk.
- Label Keamanan
Beberapa produk harus memiliki label keamanan yang mencakup informasi tentang bahaya yang mungkin terkait dengan penggunaan produk. Ini sangat penting dalam industri produk kimia atau makanan yang mungkin mengandung alergen.
- Label Nutrisi
Desain kemasan produk makanan harus menyediakan informasi nutrisi yang lengkap dan akurat. Ini membantu konsumen membuat pilihan makanan yang sehat dan sesuai dengan kebutuhan asupan mereka.
- Informasi Peraturan
Kelengkapan informasi juga penting untuk mematuhi peraturan pemerintah. Pihak berwenang dapat mengharuskan kemasan mencantumkan informasi tertentu, dan ketidakpatuhan dapat berakibat pada sanksi.
- Branding dan Identitas Merek
Kemasan adalah salah satu elemen terpenting dalam branding dan identitas merek. Informasi yang lengkap dan jelas membantu merek membangun kepercayaan dan loyalitas konsumen.
6. Evaluasi Desain Kemasan Produk
Setelah membuat desain kemasan produk yang kreatif, selanjutnya ada tahap evaluasi yang tidak bisa dilewatkan. Kekeliruan sekecil apapun harus diantisipasi agar tidak terjadi.
Jadi, sebelum kemasan tersebut secara resmi digunakan, lakukan cross check sekali lagi. Apabila ditemukan beberapa kesalahan, Anda dapat langsung memperbaikinya. Gunakan juga beberapa pertanyaan berikut ini sebagai panduannya:
- Apakah kemasan produk sudah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan?
- Apakah desain pada kemasan sudah merepresentasikan produk Anda dengan tepat?
- Apakah informasi penting sudah termuat dalam kemasan tersebut?
- Bagaimana dengan sisi fungsional kemasannya?
7. Dapatkan Feedback & Masukan
Mendapatkan feedback dan masukan mengenai desain kemasan produk yang telah dibuat, juga penting bagi Anda.
Menanyakan kepada rekan kerja satu bidang, teman, atau kolega, bisa menjadi salah satu cara untuk menilai apakah kemasan yang dibuat sudah pas untuk digunakan atau belum.
Atau Anda bisa menanyakan kepada para pelanggan secara langsung, agar bisa upgrade kualitas desain kemasan.
Baca Juga: Ketahui 10+ Contoh Inovasi Produk untuk Kembangkan Bisnis
8. Dapatkan File atau Fisiknya
Setelah melalui berbagai tahapan di atas, Anda pasti tak sabar untuk dapat langsung menggunakan kemasan produk dengan desain menarik yang telah ditunggu-tunggu tersebut.
Jika sudah fiks, segera minta file atau dokumen desain kemasan dari desainer grafis Anda untuk kemudian dicetak kembali.
Contoh Desain Kemasan Produk Kreatif dan Menarik
Contoh kemasan produk bentuk box:
Contoh desain stiker untuk kemasan paper:
Contoh kemasan produk bentuk botol:
Pertanyaan Seputar Desain Kemasan Produk
Apa Itu Desain Kemasan Produk?
Desain kemasan adalah unsur kreatif yang mengaitkan elemen-elemen penting seperti bentuk, struktur, bahan, warna, citra, hingga tipografi, dengan informasi produk untuk kelengkapan dan keperluan distribusi hingga pemasaran produk tersebut.
Baca Juga: Kiat Sukses Branding Produk: Begini Formula dan Strateginya
Apa Jenis-Jenis Desain Kemasan Produk?
Jenis desain produk berdasarkan Tekniknya:
- Desain kemasan yang baru
- Desain kemasan dimodifikasi atau pengembangan yang sudah ada
Apa Saja Prinsip Dasar Desain Kemasan Produk?
Ada beberapa prinsip dasar dalam membuat desain packaging produk yang tepat, diantaranya:
- Prinsip desain sederhana: tidak rumit
- Mengedepankan kejujuran: sesuai identitas produk
- Mengedepankan autentikasi: punya ciri khas sendiri
- Desain unik dan menarik
- Prinsip kemasan yang food safety
Bagaimana Cara Membuat Desain Kemasan Produk yang Bagus?
Cara membuat desain packaging yang bagus, cocok untuk produk, dan menarik bagi konsumen adalah:
- Dari pengembangan konsep, mulai buat desain yang simple tapi bagus
- Gunakan warna-warna yang sesuai dengan produk
- Sertakan informasi produk
- Mempertimbangkan penggunaan bahan yang berbeda
- Menerapkan sisi ergonomis (kenyamanan dan kemudahan), estetika, dan keamanan
- Mencantumkan legalitas
- Atur gambar dan elemen visualisasi yang menarik
Penutup
Dari pembahasan di atas, kini kita paham bahwa sejatinya membuat desain packaging tidak bisa dilakukan sembarangan. Apalagi jika eksekusi dilakukan tanpa adanya rencana, ataupun rancangan kemasan produk yang matang.
Bagaimana dengan produk bisnis Anda? Apakah telah menerapkan kaidah-kaidah di atas? Yuk, evaluasi lagi elemen apa yang kurang yang belum diterapkan dalam desain kemasan produk bisnis Anda sebelumnya.
Biar lebih kenceng lagi penjualannya, Anda bisa tanya-tanya seputar kiat-kiat berbisnis melalui layanan konsultasi bisnis di Sasana Digital. Silahkan klik banner di bawah ini!