Blog ›

Apa Itu Perusahaan & Industri Manufaktur? Ini Penjelasannya!

I

Saat ini, perusahaan yang bergerak di industri manufaktur semakin berkembang dengan berbagai bidang bisnis yang dijalankan. Lalu, apa itu perusahaan manufaktur dan industri manufaktur? Simak penjelasannya berikut ini!

Pengertian Manufaktur dalam Dunia Industri

a. Arti Manufaktur, Industri Manufaktur, dan Perusahaan Manufaktur

Seperti yang kita ketahui, Manufaktur adalah proses pembuatan barang yang memanfaatkan barang mentah. Proses ini dilakukan dengan memanfaatkan berbagai teknologi mesin produksi yang biasanya dilakukan di sebuah pabrik.

Sedangkan Perusahaan Manufaktur adalah suatu perusahaan yang memiliki aktivitas utama mengolah barang mentah menjadi barang jadi maupun barang setengah jadi sehingga barang akan memiliki nilai jual lebih.

Dalam menjalankan aktivitas produksi, sebuah perusahaan manufaktur dijalankan dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dapat berupa peraturan tertulis yang telah disepakati.

Lalu Industri Manufaktur adalah sekumpulan perusahaan yang memiliki aktivitas berupa mengolah barang mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi.

Sekumpulan perusahaan tersebut nantinya dapat menjadi vendor dari perusahaan lain dalam penyediaan barang yang dibutuhkan dengan jenis industri yang saling berkaitan.

Misalnya, industri pakaian yang membutuhkan perusahaan industri tekstil sebagai vendor kain atau barang setengah jadi, kemudian juga industri bahan plastik untuk kebutuhan packaging pada perusahaan di industri makanan.

Baca Juga: Mengenal Konsep Smart Manufacturing dalam Dunia Industri

b. 3 Tipe Manufaktur dalam Industri

Dikutip dari TWI, secara umum ada 3 tipe manufaktur dalam industri, yaitu Make-to-Stock (MTS), Make-to-Order (MTO), dan Make-to-Assembly (MTA).

1. Make-to-Stock (MTS)

Make-to-Stock adalah tipe manufaktur yang menggunakan data penjualan sebelumnya sebagai acuan untuk perkiraan permintaan dari konsumen dan merencanakan proses produksi.

Tipe manufaktur ini memiliki beberapa risiko karena perkiraan tersebut bisa saja meleset. Seperti kelebihan stok atau stok yang tidak mencukupi.

2. Make-to-Order (MTO)

Make-to-Order (MTO) adalah tipe manufaktur yang akan melakukan proses produksi ketika jumlah dan spesifikasi pesanan dari konsumen sudah diterima.

MTO membuat pelanggan atau konsumen harus menunggu barang diproduksi terlebih dahulu sebelum didistribusikan. Namun, risiko kelebihan stok atau stok yang tidak mencukupi dapat dihindari.

3. Make-to-Assembly (MTA)

Make-to-Assembly (MTA) adalah perpaduan dari Make-to-Stock dan Make-to-Order. Di mana proses produksi mulai dikerjakan sembari menunggu data pesanan dengan jumlah dan spesifikasi yang pasti dari pelanggan.

Sehingga, pelanggan yang memesan produk yang sesuai dengan barang yang mulai diproduksi akan dapat menerima barang lebih cepat dan tidak memiliki waktu tunggu yang lama.

Namun, juga akan berisiko ketika barang yang masuk proses produksi tidak sesuai dengan spesifikasi pesanan pelanggan.

Sejatinya, setiap tipe manufaktur dalam industri ini memiliki risikonya masing-masing. Maka tipe manufaktur yang baik adalah yang dapat menjaga kestabilan perusahaan. Seperti biaya produksi, ketersediaan stok dan kualitas dari produk yang dihasilkan.

Baca Juga: Metode OEE (Overall Equipment Effectiveness) di Manufaktur

Perusahaan Manufaktur adalah Tokoh Kuncinya

Perusahaan manufaktur merupakan salah satu sektor perekonomian di bidang industri yang menjadi kunci utama dalam penyediaan kebutuhan masyarakat sehari-hari.

Pertambahan jumlah penduduk seiring dengan meningkatnya permintaan konsumen akan kebutuhan masyarakat untuk kehidupan sehari-hari.

Dari mulai kebutuhan untuk makanan, pakaian, peralatan mandi, hingga perlengkapan rumah seperti furniture dan juga kebutuhan untuk kendaraan seperti motor dan mobil.

Kegiatan produksi yang terus meningkat seiring dengan permintaan konsumen ini memberikan peluang industri manufaktur terus berkembang.

Selain penyediaan barang konsumsi untuk masyarakat, industri manufaktur juga dapat menyerap banyak tenaga kerja sebagai salah satu kebutuhan sebuah industri dalam menjalankan perusahaannya.

Hal inilah yang menjadikan industri manufaktur menjadi tokoh utama, dengan terus berjalannya proses produksi karena permintaan pelanggan yang terus bertambah. Serta peluang besar sebagai penyedia lapangan pekerjaan.

Industri manufaktur memberikan peran penting terhadap perkembangan ekonomi nasional. Hal ini karena dengan adanya industri manufaktur dapat mendukung dalam peningkatan nilai investasi dan ekspor.

a. Karakteristik Perusahaan Manufaktur

Berikut beberapa karakteristik dari sebuah perusahaan manufaktur yang dapat membantu Anda mengenalinya.

1. Aktivitas Utama Perusahaan

Aktivitas utama dari sebuah perusahaan manufaktur adalah proses produksi. Mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi dan atau barang jadi yang lebih memiliki nilai jual.

Karakteristik ini sangat mudah untuk dikenali dari sebuah perusahaan, apakah perusahaan tersebut termasuk perusahaan manufaktur atau bukan, yaitu dengan melihat aktivitas utamanya.

2. Pendapatan Perusahaan berasal dari Penjualan

Perusahaan manufaktur menghasilkan sebuah produk yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi daripada bahan mentah sebelum diolah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi.

Setelah proses produksi, selanjutnya adalah proses penjualan dari produk yang dihasilkan berupa barang jadi yang siap pakai ataupun barang setengah jadi yang akan dilanjutkan ke proses finishing oleh perusahaan manufaktur lain.

Setiap perusahaan manufaktur biasanya memproduksi berbagai jenis produk, sehingga pendapatan perusahaan dapat berasal dari berbagai jenis produk yang dihasilkan.

3. Adanya Persediaan Produk secara Fisik

Karakteristik perusahaan manufaktur berikutnya adalah adanya persediaan produk secara fisik. Mulai dari bahan mentah, barang setengah jadi dan barang jadi yang siap distribusi.

Update ketersediaan produk ini dilakukan secara berkala supaya aktivitas perusahaan dapat berjalan sesuai dengan sistem yang dijalankan.

4. Skala Mesin yang Besar

Proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur ini dapat menjadi salah satu karakteristik yang dapat Anda kenali dengan adanya mesin produksi yang memiliki skala besar.

Mesin berskala besar ini menunjang aktivitas produksi yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi.

Baca Juga: 5 Prediksi Tentang Smart Factory di Tahun 2022

b. Jenis-jenis Perusahaan Manufaktur

  1. Perusahaan Tekstil
  2. Perusahaan Komunikasi, Transportasi dan Elektronik
  3. Perusahaan Minyak, Kimia, Plastik
  4. Perusahaan Kayu, Kulit, dan Kertas
  5. Perusahaan Makanan dan Minuman

c. Peran Perusahaan Manufaktur dalam Bisnis Global

Perusahaan manufaktur berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara, bahkan juga dunia. Kegiatannya yang berkutat kepada pemenuhan supply & demand, menjadikan pemerintah juga turut andil dalam merancang berbagai macam regulasi.

Selain itu, perusahaan manufaktur juga turut serta dalam menaikkan nilai investasi dan ekspor ke negara lain. Karenanya, ini menjadi salah satu sektor andalan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Beberapa Contoh Perusahaan Manufaktur di Indonesia dan Dunia

Contoh Perusahaan Manufaktur Bidang Komunikasi, Transportasi dan Elektronik

  1. ASII atau ASTRA International Tbk.
  2. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN)
  3. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM)
  4. PT. Samsung Electronics Indonesia
  5. PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI)

Contoh Perusahaan Manufaktur Bidang Makanan dan Minuman

  1. INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. 6.450
  2. MYOR PT. Mayora Indah Tbk. 1.620
  3. GOOD PT. Garudafood Putra Putri Jaya Tbk.
  4. Mondelez International
  5. Associated British Foods

Contoh Perusahaan Manufaktur Bidang Tekstil

  1. PT Bumi Garmentex Jaya. Jl Labu 1 Jayakarta Plaza Lt 8/TB Jakarta
  2. PT Adetex. Jl Dayang Sumbi 4 & 6 Bandung
  3. PT Alena Textile Industries
  4. PT Bandung Sakura Textile Mills
  5. PT Bandung Syntetic Sarong Mill

Baca Juga: Mencegah Pemborosan Dengan Penerapan Lean Manufacturing

Perkembangan Industri Manufaktur di Indonesia dan Dunia

Pesatnya perkembangan sebuah industri menjadikan industri manufaktur di Indonesia bahkan dunia bersiap dalam menghadapi sebuah revolusi industri ini.

Dalam praktiknya, paling tidak ada tiga hal yang dioptimalkan dalam menghadapi sebuah perkembangan industri dunia.

• Mengutamakan Efisiensi & Efektivitas Proses

Dalam rangka menghadapi era revolusi industri 5.0 yang serba cepat ini, sebuah industri manufaktur mengutamakan efisiensi dan efektivitas dalam setiap proses yang ada pada perusahaan.

Dalam dunia industri, Anda dapat mengenal istilah Manufacturing Cycle Efficiency (MCE) atau efisiensi siklus manufaktur.

MCE yaitu ukuran yang digunakan untuk mengetahui seberapa baik kemampuan manufaktur perusahaan dalam menggunakan sumber daya waktu dengan cara membagi waktu proses dengan siklus waktu manufaktur.

Efisiensi ini menjadi salah satu indikator dalam tercapainya efektivitas sebuah perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan.

• Adopsi Teknologi

Seiring dengan beralihnya sebuah revolusi industri, perkembangan teknologi juga berkembang sangat cepat. Hal ini menjadi salah satu faktor yang berpengaruh dalam berjalannya sebuah perusahaan.

Karena itu, sebuah industri harus dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi ini. Sehingga dalam aktivitasnya, perusahaan melakukan adopsi teknologi secara bertahap untuk menunjang setiap proses pada perusahaan.

Misalnya seperti, mesin yang digunakan, sistem yang dijalankan dan aktivitas lain dalam perusahaan yang memanfaatkan sebuah teknologi.

• Regulasi Pemerintah

Dalam rangka meningkatkan persaingan global, pemerintah memberikan kebijakan yang ditujukan pada industri manufaktur untuk dapat lebih berkembang dalam skala nasional dan berjangka panjang.

Regulasi pemerintah ini dapat membantu industri mencapai perkembangannya, seperti perkembangan sarana dan prasarana industri, pemberdayaan industri dan pengembangan industri prioritas, kecil serta menengah.

Baca Juga: Sejarah Perkembangan Revolusi Industri Era 1.0 sampai 4.0

Penutup

Industri manufaktur di Indonesia banyak sekali dapat kita temukan, mulai dari skala kecil, menengah hingga industri berskala besar yang penjualan produknya sudah sampai di pasar global.

Perusahaan manufaktur memiliki peran dalam perekonomian sebuah negara melalui aktivitas perusahaannya yang berpeluang dapat membuka banyak lapangan pekerjaan dan menyediakan produk yang dibutuhkan dengan skala yang besar.

Nah, bagi Anda para pemangku kebijakan di perusahaannya masing-masing ingin meningkatkan performa lini produksi dengan sistem IIoT yang modern dan akurat? Atau ingin mengefisiensikan kegiatan produksi secara signifikan dengan menekan biaya perawatan?

Semuanya dapat Anda wujudkan dengan perangkat manufaktur Machine Monitoring & Analytics dari Auk Industries yang telah membantu banyak perusahaan. Simak detail perangkatnya di bawah ini!

Bagikan Artikel Ini

Layanan Sasana Digital