Blog ›

Pahami Arti Influencer untuk Aktivitas Promosi Bisnis

I

Menjadi seorang influencer dengan memiliki followers atau pengikut ribuan bukanlah hal yang mudah. Tak cukup hanya memposting foto atau video, dibutuhkan skill dan kemampuan untuk menjadi seorang influencer. 

Melalui media sosial, seorang influencer telah membangun reputasi mengenai topik tertentu sesuai dengan keahliannya. Mereka akan membuat konten secara reguler di media sosialnya dimana akan menarik banyak pengikut yang antusias. 

Lantas, sebenarnya apa yang dimaksud dengan influencer? Pertimbangan apa yang harus dilakukan sebelum menggunakan jasanya? Untuk mengetahui lebih lanjut, simak artikel dibawah ini.

Apa yang Dimaksud dengan Influencer?

Influencer adalah orang yang memiliki jumlah pengikut (Followers) ribuan hingga jutaan, dan memiliki pengaruh besar terhadap audiensnya. Seorang influencer memiliki kekuatan untuk dapat mempengaruhi orang lain karena kapasitas yang dimilikinya. 

Kapasitas tersebut menjadikan seorang influencer menjadi pusat perhatian setiap orang. Semua hal yang dilakukan influencer akan dilihat hingga dapat ditiru oleh audiensnya. 

Hal ini dimanfaatkan oleh para pebisnis untuk menjadikan seorang influencer sebagai strategi promosi dalam mempromosikan sebuah produk atau brand. Dan biasanya, influencer akan bermain peran dengan menggunakan berbagai media yang dimilikinya.

Biasanya, ketika Anda menggunakan influencer sebagai strategi promosi, influencer akan menggunakan produk brand Anda dan memposting di media sosialnya. Sehingga Anda perlu mengetahui terlebih dahulu tipe pengikut dari influencer tersebut. 

Jangan sampai Anda salah sasaran yang membuat brand Anda tidak akan menghasilkan apapun dalam penjualan. Sebagai contoh, Anda menjual produk adventure, target konsumen Anda adalah seorang pria tangguh dengan memiliki ketertarikan terhadap alam.

Anda bisa melakukan riset siapakah public figure yang cocok dengan produk Anda. Influencer akan membuat sebuah story ataupun memposting sebuah foto pada feed di media sosialnya. 

Baca Juga: Konten: Pengertian, Jenis, serta Etika dalam Pembuatanya

Setelah membahas apa arti influencer, langkah selanjutnya adalah Anda perlu mengetahui kategorisasi apa saja yang dimiliki seorang influencer. Berikut ini beberapa kategorisasi yang bisa Anda sesuaikan dengan bisnis Anda. 

a. Mega Influencer

Jika Anda ingin meningkatkan brand awareness dengan hasil yang maksimal untuk memperkenalkan brand, Anda bisa menggunakan mega influencer. Mengingat jumlah pengikut mereka yang beragam dan berasal dari berbagai lapisan masyarakat, profesi, bahkan usia.

Mega Influencer adalah seorang influencer yang memiliki popularitas secara luas dikenal oleh banyak orang. Biasanya, influencer tersebut berasal dari karir dalam bidang entertainment seperti artis, musisi, olahragawan dan sebagainya. 

Sebagai contoh mega influencer adalah Raffi Ahmad yang berkarir dalam bidang entertainment. Influencer tersebut sudah memiliki pengikut lebih dari 1 juta orang. 

Untuk bekerja sama dengan mereka, Anda harus menyiapkan biaya yang tidak sedikit. Karena popularitas tersebut yang termasuk dalam kategori selebritas yang berskala Indonesia atau malah sudah kelas dunia. 

b. Macro Influencer

Macro Influencer adalah tipe influencer yang memiliki pengikut di media sosial dengan jumlah 100.000-500.000 keatas hingga bisa mencapai 1 juta yang berasal dari berbagai bidang yang dianggap expert. Seperti komedian, designer, penulis dan lain sebagainya. 

Biasanya, macro influencer ini biasa dikenal dengan sebutan selebgram. Mereka memiliki begitu banyak pengikut di media sosial yang tidak memiliki hubungan yang kuat dengan para pengikut, namun memiliki jangkauan tayangan yang sangat luas. 

Mereka biasanya memiliki spesifikasi kategori tertentu dan konten-konten yang mereka unggah hanya berdasarkan niche utama mereka. 

c. Micro Influencer

Micro Influencer adalah tipe influencer dengan adanya kekuatan pada pengikut 10.000-100.000 pengikut, memiliki audiens yang lebih kecil tetapi memiliki fokus pada suatu hal yang relavan dengan pengikut-nya. 

Tipe influencer pada tingkatan ini berfokus pada kategori yang terbatas sesuai dengan kemampuan atau bidang yang mereka kuasai. 

Karena jumlah pengikutnya masih bisa dikategorikan terbatas, mereka memiliki hubungan yang mendalam dan intens dengan para pengikutnya sehingga keterlibatan influencer dengan pengikut menjadi lebih sering. 

Mereka tidak hanya menempatkan produk, merek, atau layanan persis seperti yang pengikut mereka harapkan, tetapi mampu menjangkau berbagai lapisan masyarakat dengan cara yang menarik.
 

d. Nano Influencer

Nano Influencer adalah tipe influencer yang memiliki pengikut media sosial sampai 5.000-10.000 pengikut. Paling relatable karena audiensnya masih lingkungan teman ataupun keluarga. Lebih natural dalam memberikan engagement rate yang tinggi. 

Apakah nano influencer berpotensi untuk diajak bekerja sama? Tentu saja! Pengikut nano influencer jauh lebih aktif karena mereka cenderung memiliki hubungan yang lebih personal hingga lebih nyaman saling berinteraksi, bahkan saling mempengaruhi. 

Jasa yang Ditawarkan Influencer

a. Brand Ambassador

Brand ambassador adalah seseorang yang memiliki peran besar dalam suatu perusahaan, karena menyangkut sukses tidaknya dalam melakukan pemasaran produk. 

Mewakili dan mempromosikan suatu brand/produknya dengan tujuan membuat masyarakat semakin mengenali sebuah brand/produk tersebut. 

Biasanya, sebuah perusahaan yang memiliki rencana promosi yang besar akan bekerja sama dengan seseorang atau kelompok tertentu untuk membantu mereka mempromosikan produk, dan orang-orang inilah disebut dengan brand ambassador. 

b. Endorsement

Dalam promosi atau periklanan, review positif dari influencer akan sangat mempengaruhi seseorang untuk membeli produk yang sama. Apalagi jika seseorang yang memberikan review yang memiliki banyak pengikut.

Endorsement hampir sama seperti paid promote, dalam endorsement Anda hanya perlu memberikan mengenai brief mengenai produk serta apa yang akan ditonjolkan dari produk tersebut. 

Salah satu keunggulan endorsement dibanding dengan paid promote sendiri adalah endorsement lebih soft selling. Dengan endorsement dari influencer atau selebgram akan membuat storytelling tentang pengalaman mereka terhadap produk Anda.

Baca Juga: Apa Itu Endorse? Ketahui Strateginya dalam Memasarkan Produk

c. Promosi Berbayar (Paid Promotion)

Promosi berbayar (Paid Promotion) adalah promosi yang dilakukan secara berbayar pada sebuah akun yang memiliki jumlah followers serta engagement yang tinggi. Biasanya paid promote dilakukan dalam kegiatan mempromosikan sebuah produk dari brand tertentu. 

Dengan melakukan kegiatan paid promote, maka untuk materi konten akan berasal dari Anda. Kemudian, influencer atau public figure tersebut akan memposting konten yang Anda berikan di akun mereka.

Konten yang diposting sendiri bisa dalam bentuk foto atau video, tergantung dengan arahan yang Anda berikan dari awal kepada mereka.

d. Foto Katalog (Photo Catalogue)

Laku tidaknya penjualan melalui situs online dipengaruhi dengan foto atau katalog yang ditampilkan. Katalog produk yang dirancang akan membantu Anda dalam memasarkan produk dengan lebih baik. 

Foto katalog adalah tempat dimana pelanggan akan melihat foto produk Anda secara lengkap dan detail. Tentunya hal penting yang harus ada di dalam katalog adalah foto produk yang jelas dan menarik. 

Tetapi ada kalanya Anda tidak memiliki sumber daya maupun fasilitas yang memadai untuk menghasilkan foto produk yang berkualitas. Untuk solusinya, Anda bisa bekerja sama dengan seorang influencer sehingga Anda bisa lebih cepat bekerja untuk promosikan produk. 

e. Program Afiliasi

  Bisnis afiliasi adalah sebuah program dari perusahaan tertentu yang memungkinkan kamu untuk memperoleh komisi atau fee jika berhasil membuat orang lain menggunakan atau membeli suatu produk. Untuk jumlah fee yang diperoleh tergantung dari kebijakan perusahaan tempat kamu mendaftar sebagai afiliator.

6 Pertimbangan Memakai Jasa Influencer untuk Bisnis

1. Apakah Niche Akunnya Berhubungan dengan Bisnis Anda?

Hal pertama Anda perlu mempertimbangkan apakah niche akun influencer tersebut berhubungan dengan bisnis Anda atau tidak. Karena jika tidak memiliki hubungan antara keduanya, maka promosi yang dilakukan akan sia-sia.

Misalnya, Anda memiliki perusahaan yang bergerak dalam bidang produk muslim. Maka, Anda perlu selaraskan dengan influencer yang sesuai dengan produk tersebut.

2. Selaraskan Influencer dengan Tujuan Kampanye

Kampanye adalah sebuah tindakan dan usaha yang bertujuan untuk mendapatkan pencapaian dalam sebuah bisnis. Dengan memakai jasa seorang influencer, Anda dapat membangun sebuah kepercayaan konsumen terhadap produk Anda. 

Selayaknya kampanye lain, pastikan dari awal apa yang sedang Anda coba dapatkan, dan bagaimana Anda mengukurnya.

Contohnya, Anda ingin meningkatkan brand awareness, maka Anda bisa lihat jumlah penyebutan merek atau hashtag yang meningkat, jumlah orang yang dijangkau, dan seberapa tinggi keterlibatan konten yang dibuat.

Anda juga perlu mempertimbangkan saluran mana yang digunakan oleh target pasar Anda. Tidak ada gunanya meluncurkan kampanye influencer di Twitter jika target Anda menggunakan Instagram.

3. Perhatikan Engagement Rate Akun

Setiap influencer pasti memiliki ketertarikannya masing-masing serta memiliki cara promosi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, setiap influencer pasti memiliki engagement rate pada platform media sosial yang digunakan. 

Engagement rate merupakan indikator untuk mengukur interaksi audiensnya terhadap konten yang telah dibuat dalam sebuah platform media sosial khususnya di Instagram maupun Facebook. 

Jika Anda memilih influencer dengan memiliki engagement rate akun yang tinggi maka besar kemungkinan produk Anda akan mengalami peningkatan dalam penjualan. Tapi, hal tersebut juga akan berdampak kepada budget yang akan dikeluarkan. 

Tentunya Anda akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk dapat berkolaborasi dengan influencer yang memiliki engagement rate yang tinggi.  

4. Bandingkan Beberapa Influencer Beserta Keunggulannya

Untuk dapat memilih influencer yang tepat, Anda perlu membandingkan beberapa influencer. Hal penting dan yang paling utama dalam memilih influencer yakni followers-nya. 

Semakin banyaknya followers ini akan berpengaruh terhadap banyaknya audience yang melihat pemasaran produk atau jasa Anda. Serta perhatikan pula relevansi atau keterkaitan brand sebelumnya.

5. Pertimbangkan Biaya Jasa yang akan Digunakan

Setelah membandingkan beberapa influencer beserta keunggulannya, Anda perlu juga mempertimbangkan biaya dari jasa yang akan digunakan. Apakah biaya yang akan dikeluarkan sesuai dengan kondisi keuangan sebuah bisnis.

Biasanya, seorang influencer yang memiliki engagement yang tinggi maka akan menetapakan biaya yang tinggi pula. Tetapi, banyak juga influencer yang menetapkan harga yang relatif lebih murah dan mendapatkan hasil yang maksimal. Ini tergantung pandai-pandai Anda dalam memilih seorang influencer. 

6. Analisis Riwayat Produk/Jasa yang Dipromosikan oleh Influencer Sebelumnya

Citra influencer akan mempengaruhi citra produk. Maka jika Anda salah memilih influencer sebagai media promosi brand/produk Anda. Maka ada pengaruhnya terhadap citra produk Anda sendiri. 

Misalnya saja jika sang artis memiliki latar belakang kriminal atau melakukan tindak asusila yang membuat reputasinya dinilai negatif dalam masyarakat maka mau tidak mau produk Anda juga kena getahnya.

Baca Juga: Mengapa Banyak Brand yang Gagal Dalam Strategi Content Marketing?

Manfaat Influencer bagi Perkembangan Bisnis Anda

• Menjangkau Pasar yang Lebih Luas

Memperluas pangsa pasar bisa dikatakan dapat memperbesar bisnis Anda. Ini dikarenakan seorang influencer memiliki jangkauan yang lebih luas karena ribuan pengikut pastinya memiliki letak geografis yang berbeda beda. 

Sehingga teknik marketing ini muncul sebagai sarana pemasaran yang menghasilkan banyak keuntungan.

• Meningkatkan Awareness Produk

Seorang influencer memiliki potensi yang besar dalam membujuk atau menarik perhatian audiensnya. Dengan Anda menggunakan jasa seorang influencer, ini dapat memberikan pengaruh bagi bisnis Anda terhadap peningkatan brand awareness atau sejauh mana produk Anda dikenal atau dapat diingat oleh audiensnya. 

Ribuan pengikut atau followers influencer akan melihat produk Anda yang telah dipromosikan sehingga produk Anda dapat dikenal oleh banyak orang. Dipastikan sebagian audiens akan tertarik dengan produk jika Anda memilih seorang influencer dengan tepat sesuai terhadap target market yang telah Anda tentukan.

• Menumbuhkan Kepercayaan terhadap Produk yang Ditawarkan

Pelanggan akan memberikan kepercayaan kepada suatu brand, namun hal itu bisa timbul karena berawal dari sebuah kejujuran dan keterbukaan brand tersebut. Brand yang tidak jujur akan mengakibatkan kepercayaan pelanggan menurun, maka usahakan untuk selalu jujur.

Anda bisa menunjukkan kejujuran misalnya seperti menyampaikan kelebihan dan kekurangan melalui perantara seorang influencer pada saat mempresentasikan produk. Tapi pelanggan juga akan bersimpati jika Anda memberikan penjelasan tentang solusi dari kekurangan produk.

• Dapat Meningkatkan Penjualan

Brand sering melakukan kerjasama dengan influencer karena mereka memiliki kemampuan untuk menciptakan tren dan mendorong follower-nya untuk membeli produk yang dipromosikan.

Ketika produk Anda telah dikenal dan dipercaya oleh calon konsumen, bersipalah bisnis Anda akan mendapatkan peningkatan penjualan terhadap produk yang Anda tawarkan memulai perantara seorang influencer tersebut. 

• Memberikan Peluang Balik Modal

Dengan meningkatnya penjualan akan memberikan peluang balik modal setelah Anda mengeluarkan budget untuk membayar seorang influencer. 

Budget yang sudah Anda keluarkan akan selaras dengan apa yang akan Anda dapatkan. Oleh karena itu, jangan sampai salah memilih influencer, ya!

Lihat Juga: Instagram Marketing: Strategi Jitu Promosi Melalui Instagram


Penutup

Itu dia penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan influencer. Dengan memakai jasa seorang influencer, Anda dapat membangun sebuah kepercayaan konsumen terhadap produk Anda. 

Namun, sebelum menggunakan jasa tersebut, Anda dapat mempertimbangkan beberapa hal penting agar kampanye yang dilakukan berjalan dengan semestinya.

Nah, bagi Anda yang masih bingung bagaimana cara mendorong performa bisnis yang masih saja stagnan, Anda bisa menggunakan layanan kami, Audit & Consulting Digital Marketing.

Sasana Digital akan mengidentifikasi, mengukur, serta mencari peluang & ancaman yang akan mempengaruhi perkembangan bisnis Anda kedepannya. Yuk, manfaatkan dulu layanan Free Consulting kami di sini!

Bagikan Artikel Ini

Layanan Sasana Digital