Dalam dunia bisnis, kehadiran kompetitor tampaknya tidak dapat dihindari, dimana setiap bisnis yang dibangun pasti mempunyai pesaingnya sendiri. Sekalipun Anda menawarkan produk yang hanya ada satu-satunya, disitu pula pasti kompetitor muncul.
Kompetitor dapat berdampak baik ataupun buruk tergantung bagaimana Anda menilainya, Anda perlu mengetahui lebih dalam mengenai apa itu kompetitor agar Anda dapat menilainya dengan baik.
Apakah kompetitor menjadikan sebuah ancaman bagi bisnis Anda? Atau menjadi benchmark untuk lebih memperbaiki produk atau jasa yang ditawarkan?
Memahami Apa Itu Kompetitor Bisnis
Kompetitor adalah satu atau beberapa perusahaan yang menawarkan produk atau jasa yang serupa dengan bisnis Anda. Namun, bukan berarti semua bisnis yang sama merupakan kompetitor. Dalam kata lain, perusahaan tersebut memiliki ukuran dan ruang lingkup yang sama.
Misalnya, sebuah perusahaan fast food ternama McDonald yang sudah banyak dikenal dan memiliki ruang lingkup yang lebih luas. Menurut Anda, siapakah kompetitor dari perusahaan tersebut? KFC, Burger King, atau D’besto?
Jawabannya adalah KFC dan Burger King yang termasuk kompetitor dari McDonald, kenapa D’besto tidak? Padahal perusahaan tersebut menjual produk yang sama? Karena, perusahaan D’besto tidak memiliki ukuran dan ruang lingkup (mulai dari target pasar maupun harga) yang sama dengan McDonald.
Namun, keduanya menyasar konsumen yang sama dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Oleh karena itu, konsumen lah yang akan memutuskan memilih produk yang mana yang sesuai dengan kebutuhannya.
Sehingga Anda harus memiliki persepsi dan pandangan bahwa kompetitor menjadi titik awal dari pengembangan bisnis. Adanya kompetitor menjadikan tantangan dan motivasi untuk menjadi lebih baik lagi. Diperlukan segala persiapan yang matang agar bisnis bisa dijalankan dan memenangi persaingan yang ada.
3 Jenis Kompetitor yang Harus Disadari
Setelah memahami apa itu kompetitor, berikut ini 3 jenis kompetitor yang harus Anda ketahui.
a. Kompetitor Langsung (Direct Competitors)
Kompetitor langsung adalah kompetitor yang merupakan pesaing bisnis dengan produk, pasar, industri, dan harga yang ditawarkan perusahaan sama dengan pesaingnya. Contohnya seperti perusahaan makanan Pizza Hut dan Domino’s Pizza.
Mereka merupakan pesaing bisnis langsung, keduanya membuat produk dan target pasar yang sama dengan memiliki ciri khas masing-masing.
b. Kompetitor Tidak Langsung (Indirect Competitors)
Kompetitor tidak langsung adalah perusahaan yang menjual produk yang tidak sama dengan yang Anda miliki namun menawarkan solusi sama yang diperlukan oleh konsumen Anda.
Mereka memiliki produk yang berbeda namun bisa menjadi alternatif sebagai produk pengganti. Misalnya, perusahaan teh Tong Tji dengan perusahaan Nescafe, keduanya menjual produk yang berbeda tetapi memberikan solusi yang sama untuk konsumennya.
c. Kompetitor Bayangan (Replacement Competitors)
Jenis kompetitor ini adalah menawarkan produk dan tujuan yang berbeda tetapi memiliki target pasar yang sama.
Misalnya, salon dan klinik kecantikan, perbedaannya adalah salon memberikan layanan untuk perawatan wajah, tubuh dan rambut yang tergolong ringan. Sedangkan klinik kecantikan memberikan layanan berupa treatment yang dapat meningkatkan kecantikan dengan tindakan medis dan peralatan yang canggih.
Klinik kecantikan biasanya memiliki pengawasan dokter umum yang telah mengikuti training selama waktu tertentu. Sementara salon biasanya diawasi orang awam (tidak memiliki pendidikan media).
Baca Juga: 5 Teknik Akurat untuk Memahami Strategi Kompetitor Anda
Pemicu Bersaingnya Bisnis Anda dengan Kompetitor
Agar pelanggan Anda tetap loyal dan tidak berpindah ke perusahaan lain. Pahami bahwa beberapa pemicu bersaingnya bisnis Anda dengan kompetitor.
a. Produk atau Layanan yang Hampir Sama
Persaingan bisnis bisa terjadi karena kompetitor merasa lebih tahu apa yang dibutuhkan konsumen dibanding perusahaan yang sudah ada sebelumnya.
Dengan begitu mereka dapat memunculkan produk yang bisa menjawab kebutuhan konsumen dengan meluncurkan produk yang serupa.
Baca Juga: Perbedaan Menjual Value & Menjual Product, Mana yang Anda Pilih?
b. Pasar yang Ditarget
Terkadang sebuah perusahaan yang sedang menguasai pasar tidak mengetahui apa itu kompetitor sejak awal dan tidak memperkirakan adanya perubahan kecil yang terjadi di sekitarnya, sehingga salah dalam memilih pasar yang ditarget. Alhasil, strategi yang diterapkan justru membuatnya kehilangan pasar utamanya dan justru berpindah ke pesaingnya.
c. Lokasi Bisnis
Celah lain yang dapat dimasuki oleh kompetitor adalah kesalahan pada penentuan lokasi bisnis. Membuat produk yang berkualitas saja tidak cukup, sebuah perusahaan juga harus menentukan lokasi yang strategis.
d. Strategi Bisnis yang Diterapkan
Terdapat beberapa perusahaan yang memiliki strategi bisnis yang hampir mirip yaitu McDonald dengan KFC. Sebagian besar yang memilih KFC, pasti datang kesana untuk makan ayam gorengnya.
Sedangkan konsumen McDonald kebanyakan datang untuk makan burger dan aneka jenis wrap, juga es krim. Perbedaan ukuran dari produk juga menjadi keunggulan. Ayam goreng buatan KFC memang cenderung lebih besar dibanding dengan McDonald.
Peran dan Manfaat Kehadiran Kompetitor Bisnis Anda
Memahami apa itu kompetitor membuat Anda paham mengapa perusahaan membutuhkan kompetitor bisnis. Berikut ini peran kompetitor bagi bisnis untuk memacu Anda melakukan yang terbaik dan berkompetisi secara sehat.
a. Pemetaan Pasar & Posisi Brand (Brand Positioning)
Dengan adanya kompetitor, Anda dapat memulai dengan pengembangan suatu peta pasar sebagai langkah untuk penelitian yang lebih mendalam tentang siapa yang akan membeli produk Anda.
Serta Anda dapat lebih mengenal keunikan apa yang perusahaan Anda akan berikan. Meskipun terbilang cukup rumit untuk dilakukan karena begitu banyaknya pesaing sehingga perusahaan harus bisa membuat konsumen jatuh cinta terhadap produknya karena kesan unik yang ada pada produk tersebut.
b. Pengembangan Produk & Layanan (Development)
Setelah melihat kompetitor, Anda dapat melakukan dalam mengembangkan suatu produk yaitu memperbaiki produk yang lama atau menambahkan kegunaan produk tersebut kepada target pasar.
Pengembangan produk dan layanan merupakan sebuah proses dan strategi yang perlu dilakukan. Ini artinya, Anda perlu menyajikan unsur-unsur baru yang dapat memikat hati pelanggan.
c. Sebagai Benchmark dalam Penetapan Target & Strategi
Benchmark adalah upaya dalam mengukur kebijakan perusahaan yang meliputi produk, program, strategi, dan hal lain dengan cara membandingkan dengan kompetitor perusahaan tersebut.
Hal tersebut dilakukan supaya mendapat informasi seputar apa saja yang perlu diperbaiki mulai dari target dan strategi guna meningkatkan performa perusahaan.
d. Memicu Timbulnya Inovasi dalam Strategi Marketing
Adanya kompetitor memicu timbulnya inovasi. Inovasi tersebut mempunyai peranan yang penting dalam menjalankan sebuah bisnis.
Banyak kesuksesan yang didapat oleh pebisnis yang diawali dengan kreativitasnya dan menemukan inovasi pengembangan produk bisnisnya.
Jika pebisnis mampu memaksimalkan kreativitas untuk melahirkan sebuah inovasi, maka bisnis yang dikelola akan mampu pula tampil berbeda.
e. Secara Tidak Langsung Juga sebagai Motivasi
Hadirnya kompetitor bisa disikapi sebagai hal yang positif, salah satunya dengan menjadikan kehadiran mereka sebagai motivasi. Sehingga, Anda akan terpacu untuk selalu dan terus memberikan yang terbaik.
Pemilik usaha juga bisa melakukan evaluasi dan mencari tahu kekurangan yang tidak disukai konsumen. Tingkatkan pelayanan, jaga kualitas produk, dan ciptakan inovasi terbaru entah meluncurkan produk baru atau sekedar memberikan penawaran yang menguntungkan konsumen.
Mengenal Kompetitor adalah Kunci dalam Persaingan Bisnis
Salah satu kunci berkembangnya sebuah perusahaan, dan dapat bertahan lama, adalah dengan mengetahui apa itu kompetitor dan karakter pesaing usaha yang sedang dihadapi.
Jika Anda sudah paham akan ruang lingkup bisnis, Anda dapat bertahan dalam dunia yang serba kompetitif, Anda harus bisa melihat peluang dengan baik. Dengan memahami kompetitor secara detail akan sangat menguntungkan bagi bisnis.
Bisnis Anda akan terus mencari peluang dan strategi sehingga perusahaan Anda meningkatkan inovasi dan menjadikan perusahaan yang lebih unggul. Lakukanlah evaluasi dari performa perusahaan dengan pesaing.
Hal tersebut menjadi dorongan untuk memaksimalkan performa perusahaan dengan baik yang nantinya akan berdampak besar pada kenaikan keuntungan yang Anda dapatkan.
Baca Juga: Pahami Kelebihan & Keunikan Brand Anda dengan Golden Circle
Tips Memenangkan Persaingan dengan Kompetitor
Bagaimana cara mengatur strategi agar dapat memenangkan pesaing? Berikut ini tips memenangkan persaingan dengan kompetitor.
1. Tonjolkan Keunggulan Produk
Paham akan apa itu kompetitor dan fokus tonjolkan keunggulan produk Anda dengan mempertahankan kualitas produk atau layanan prima yang selama ini Anda tawarkan kepada konsumen, sehingga dapat meningkatkan loyalitas konsumen terhadap produk Anda.
2. Pelajari Kelebihan dan Kelemahan Pesaing
Pelajari kelebihan yang dimiliki pesaing Anda dan manfaatkan kelemahan pesaing sebagai peluang untuk memenangkan pasar. Ciptakan produk baru atau berikan layanan yang tidak dapat dihadirkan oleh pesaing. Sehingga peluang untuk Anda memenangkan pasar akan semakin terbuka.
3. Teruslah Berinovasi
Agar kualitas produk bisa terus berkembang, Anda perlu memahami apa itu kompetitor dan terapkanlah inovasi secara berkala. Apalagi saat ini dunia bisnis sangat cepat berubah dengan berbagai tren yang ada.
Maka dari itu Anda harus bisa mengembangkan produk agar tetap relevan. Bagaimanapun juga, yang dibeli oleh konsumen adalah produk yang Anda jual. Jika kualitas produk tidak sesuai dengan apa yang Anda pasarkan, yang ada konsumen beralih kepada pesaing.
4. Perluas Jangkauan Pasar
Jika saat ini konsumen Anda termasuk pelanggan yang loyal, Anda bisa memperluas lagi jangkauan pasar dengan target pasar yang baru dapat mengarah pada pertumbuhan yang lebih cepat dan lebih baik. Namun, pastikan bisnis Anda siap untuk target tersebut dan sesuaikan penawaran dengan tiap target pasar.
Baca Juga: 7 Ide Bisnis Digital yang Menjanjikan di Tahun 2022
5. Berikan Pelayanan Terbaik
Konsumen akan menggunakan pengalaman pribadinya untuk membedakan perusahaan Anda dengan perusahaan lainnya. Biasanya, konsumen akan berpindah ke perusahaan lain apabila mereka mendapatkan pelayanan yang buruk.
Jadi, semakin baik pelayanan yang diberikan maka semakin banyak pula konsumen yang akan tertarik dan mempertahankan loyalitasnya.
Penutup
Bersaing dengan kompetitor tidak harus selalu menjatuhkan dan merugikan pihak lain. Anda telah memahami apa itu kompetitor sehingga Anda dapat menarik konsumen mereka dengan menerapkan cara-cara yang efektif.
Persaingan sehat dengan kompetitor akan mendorong Anda untuk terus belajar dan mengembangkan bisnis agar lebih siap bersaing nantinya.
Nah, bagi Anda yang masih bingung bagaimana cara mendorong performa bisnis yang masih saja stagnan, Anda bisa menggunakan layanan kami, Audit & Consulting Digital Marketing.
Sasana Digital akan mengidentifikasi, mengukur, serta mencari peluang & ancaman yang akan mempengaruhi perkembangan bisnis Anda kedepannya. Yuk, manfaatkan dulu layanan Free Consulting kami di sini!