Blog ›

Video Marketing: Gaet Audiens dengan Konten Visual Memikat!

I

Di tengah gempuran era digital yang semakin kuat, kini konten video marketing menjadi salah satu strategi pemasaran paling efektif dan banyak digunakan berbagai kebutuhan bisnis.

Lantas, mengapa sih banyak skala bisnis mulai mengadopsi konten visual satu ini? Mungkin dari pengertian video pemasaran hingga manfaat yang diberikan, Anda bisa menyadari seberapa powerful hal tersebut.

Untuk itu, artikel kali ini akan membahas hal-hal seputar video marketing dan bagaimana strategi konten tersebut dapat meningkatkan keberhasilan bisnis Anda.

Apa Itu Video Marketing?

Mungkin Anda pun tidak terlalu awam terkait konten video pemasaran, yang mana konten video tersebut sering dipakai sebuah bisnis untuk kepentingan strategi marketing atau promosi.

Adapun sesuai definisinya, video marketing adalah penggunaan konten video untuk mempromosikan atau memberi informasi kepada audiens tentang merek dan produk Anda. 

Merek dapat menggunakan video melalui berbagai saluran digital dan format, termasuk situs web mereka sendiri, pemasaran media sosial, iklan programatik, dan lainnya.

Baca Juga: Apa Itu Konten? (Pengertian Menurut Ahli, Contoh, dan Jenis)

Apa Saja Manfaat Video Marketing?

Manfaat adanya video pemasaran mungkin bisa dilihat dari 2 sisi, yaitu dari sudut pandang bisnis dan audiens

Secara umum, manfaat adanya konten marketing berbentuk video bagi audiens adalah sebagai edukasi dan informasi. 

Lalu secara detail, tujuan atau manfaat pembuatan video pemasaran jika digunakan untuk kebutuhan promosi bisnis, diantaranya adalah: 

1. Memperluas Audiens Potensial

Konten video dapat muncul di berbagai saluran konsumen, baik saat mereka menonton film, mengunjungi halaman produk, atau berbagi postingan media sosial, sehingga brand Anda memiliki peluang untuk ditonton oleh audiens di berbagai saluran tersebut.

2. Menarik Perhatian Penonton

Konten video adalah media yang kaya dan kompleks, ia mengandung gerakan, warna, musik, dan suara lainnya, sehingga dapat menonjol dibandingkan dengan teks dan gambar diam. 

Dan tentu saja secara visual akan lebih disukai para audiens atau target market bisnis. Konten yang mampu menarik perhatian dapat memberikan manfaat strategis, seperti membantu pelanggan menemukan merek Anda.

3. Menciptakan Konten Pemasaran yang Menarik

Pemasaran video tidak hanya sebatas iklan, hal ini dapat menjadi cara yang bagus untuk menyajikan konten menarik dan dapat menghadirkan audiens dengan cara yang berbeda. 

BeaverCraft, produsen alat ukir kayu di Eropa, menemukan kekuatan pemasaran konten ketika mereka menawarkan konten yang mengajarkan pemirsa tentang ukiran kayu, termasuk video di YouTube. 

Konten tersebut akhirnya menghasilkan lebih banyak keterlibatan pelanggan dan penjualan daripada saluran pemasaran mereka yang lain. 

Hal ini mendorong mereka untuk membuat lebih banyak konten dan pada akhirnya meningkatkan penjualan mereka. 

4. Memperlihatkan Brand dan Produk Anda

Melalui konten video yang dibuat, Anda dapat sekaligus menjelaskan terkait histori merek dan manfaat produk yang ditawarkan. 

Ini menjadi media praktis dan lengkap, karena jika hanya menggunakan konten dalam format teks atau gambar saja, penyampaian informasi menjadi kurang lengkap. 

Membuat video yang menunjukkan produk Anda, dapat membantu pembeli melihat bagaimana cara mereka menggunakan produk. 

Video juga dapat membantu Anda memberikan cerita dibalik layar terkait perusahaan atau produk Anda. 

Dengan menyematkan sebuah cerita dari konten video, hal ini dapat menjadi alternatif dalam membangun hubungan dengan customer.

Baca Juga: Jadwal FYP TikTok 2023 serta 7+ Tips Konten Langsung Viral

Tips Membuat Video Marketing

Dalam pembuatannya, berikut beberapa tips video marketing yang baik untuk tujuan bisnis Anda: 

1. Tetapkan Tujuan Pemasaran Video

Pada awal strategi pemasaran baru, penting untuk menetapkan tujuan. Apa yang ingin Anda capai melalui video Anda?

Jika Anda baru memulai, disarankan untuk membuat purpose atau tujuan konten secara perlahan dan fokus pada goal awal tersebut. 

Karena di masa-masa belajar dan berkembang, kita harus lebih hati-hati dan mendalami setiap tujuan yang diterapkan. Selain itu, pressure yang ada pun tidak begitu tinggi.

Contoh tujuan pemasaran video adalah menciptakan kesadaran merek. Jadi content creator bisa berfokus pada pembuatan video dengan tujuan tersebut, tidak melebar dulu ke hal lainnya.

Akan tetapi semua kembali lagi pada strategi, skill, pengalaman, dan kreativitas SDM dalam sebuah bisnis. Apabila sudah terkondisi dengan baik, mungkin pembuatan konten video pemasaran bisa lebih dari sekadar tentang brand awareness.

Video dapat membantu dan memandu audiens ke tahap pengambilan keputusan untuk pembelian produk, mengedukasi pelanggan tentang pembelian baru mereka, dan memperkuat rencana advokasi merek.

2. Pilih Platform Media 

Setiap platform media sosial utama memiliki bentuk video sendiri, jadi ada banyak ruang untuk mengintegrasikannya ke dalam strategi Anda.

Jika Anda belum pernah menggunakan video di platform mana pun, mulailah dengan platform yang sudah memiliki audiens terbentuk. 

Menurut Sprout Social Index, Facebook, Youtube, Instagram, Snapchat, dan TikTok adalah platform-platform utama yang paling banyak digunakan oleh konsumen dan merek digunakan paling banyak dalam satu tahun ke depan.

3. Pilih Jenis Video Anda

Menentukan jenis video yang paling cocok untuk merek adalah langkah penting dalam strategi pemasaran Anda. 

Tidak semua video dibuat sama dan yang paling penting adalah bahwa video-video tersebut mendukung dapat mencapai tujuan utama Anda.

4. Rencanakan Produksi Konten

Rencana produksi konten yang baik akan menghemat waktu dan uang dalam jangka panjang. 

Baik merencanakannya dengan spreadsheet atau menggunakan pena dan kertas. Anda juga perlu menentukan bagaimana Anda akan membuat dan merekam video.

Evaluasi opsi Anda untuk produksi konten dan pasca-produksi. Menggunakan jasa agensi atau perusahaan produksi akan mengurangi banyak stres. Mereka akan menangani semua perencanaan dan Anda hanya perlu memberikan panduan.

5. Ketahui Hasil Video Pasca-Produksi

Berikan cukup waktu pasca-produksi, terutama jika video Anda akan digunakan untuk iklan atau membutuhkan pengeditan yang lebih kompleks.

Pasca-produksi tidak hanya berarti memotong adegan dan menyusunnya kembali dengan musik. Ini melibatkan penambahan elemen seperti teks terjemahan, lapisan teks, call to action, dan lainnya. 

Beberapa video mungkin hanya membutuhkan sedikit pengeditan pasca-produksi. Misalnya jika Anda mengadakan Facebook Live, video tersebut dipublikasikan segera setelah selesai. Anda dapat mengedit keterangan dan judulnya, tetapi tidak banyak yang lain.

6. Jadwalkan dan Promosikan Konten Video Tersebut

Sekarang setelah Anda memiliki video yang siap digunakan atau didistribusikan, saatnya bagi Anda menjadwalkan dan mempromosikannya. Anda juga dapat mengetahui beberapa platform yang dapat menawarkan opsi penerbitan video.

7. Pahami dan Analisis Metrik

Langkah terakhir dan tak kalah penting dalam strategi ini yaitu, menganalisanya. 

Anda tidak akan tahu seberapa baik performa sebuah video kecuali Anda melihat statistik yang terkait dengannya. Berapa jumlah tayangan, waktu tayang, jumlah “Bagikan, Suka, dan Komentar”? 

Setiap jaringan menyediakan kumpulan metrik video yang berbeda, jadi penting bagi Anda untuk mengetahui apa saja sebelum Anda memulai produksi.

Baca Juga: 7 Cara Promosi di TikTok untuk Kampanye Media Sosial

Jenis-Jenis Video Marketing

Ada banyak jenis video yang seolah hampir tak terhitung oleh jari, yang dapat Anda buat seiring dengan tujuan alur pemasaran Anda. Mulai dari video seputar brand, video instruksional, video FAQ, dan banyak lagi.

Meskipun begitu banyak jenis video, ada beberapa diantaranya yang lebih cocok untuk mencapai tujuan pemasaran Anda. 

Setelah Anda merencanakan tujuan, Anda dapat mempelajari perbedaan masing-masing jenis video dan memilih yang sesuai dengan kebutuhan bisnis.

A. Konten Video Iklan

Konten video advertising atau iklan adalah video singkat yang menarik perhatian dan menyoroti fitur terbaik perusahaan Anda dengan adegan yang dinamis, gambar yang indah, atau ringkasan fitur menarik, dan diakhiri dengan panggilan tindakan yang jelas. 

Video iklan adalah jenis video yang paling umum, contohnya seperti menonton Televisi, layanan streaming, atau platform video seperti YouTube. 

Karena tujuan utama mereka adalah menarik pelanggan baru, iklan seringkali memiliki daya tarik yang luas dan hanya memberikan informasi yang paling penting dan relevan yang mungkin dibutuhkan oleh penonton.

Dan yang paling penting, mereka mudah diingat. Mereka juga memperlihatkan brand bisnis atau produk Anda dengan cara yang melekat pada penonton, sehingga jika ini kali pertama penonton terjamah oleh iklan merek Anda, mereka tidak akan segera melupakannya.

Iklan umumnya pendek, hanya berdurasi 30 detik hingga satu menit, dan didistribusikan melalui iklan berbayar secara online maupun melalui televisi. 

B. Video Konten Sosial

Video konten sosial adalah potongan video pendek yang dibuat khusus untuk platform media sosial seperti Instagram, TikTok, Facebook, LinkedIn, dan lainnya.

Umumnya, video-video ini menyenangkan, menarik, dan dirancang untuk dibagikan. Mereka dapat mencakup gambaran gaya hidup, adegan yang berkaitan dengan produk atau layanan, cuplikan wawancara pendek, atau hanya gambar dari produk.

Video sosial pada umumnya memiliki sifat yang menyenangkan dan menarik serta berdurasi singkat yang tidak akan membuat jenuh.

Video-video ini sering melibatkan calon pelanggan dan pelanggan yang sudah ada. Hal ini terutama berlaku untuk beberapa platform seperti TikTok dan Instagram Reels, yang merupakan platform terkemuka untuk konten video pendek.

C. Konten Video Penjelas

Video penjelas adalah video yang mengajarkan lebih banyak tentang perusahaan, merek, produk, atau layanan Anda kepada audiens. 

Sama seperti video konten sosial, hampir semua jenis video dapat menjadi video penjelas. Satu-satunya persyaratan adalah fokus pada bagaimana perusahaan atau produk Anda memecahkan masalah tertentu.

Video penjelas sangat cocok sebagai pengenalan merek Anda. Mereka harus dengan cepat dan efisien menjelaskan apa yang perusahaan Anda lakukan dan mengapa itu penting. 

Umumnya berdurasi kurang dari tiga menit, video penjelas diakhiri dengan call to action yang kuat dan menawarkan solusi sederhana untuk masalah yang kompleks.

Ingat, video ini harus selalu menjawab tiga pertanyaan utama, yaitu: “Apa masalah audiens Anda?”, “Bagaimana produk atau layanan Anda akan memperbaikinya?”, dan  “Mengapa audiens harus memilih produk atau brand Anda?”

D. Konten Video Produk

Video produk menjelaskan kepada audiens Anda tentang produk atau layanan terlaris Anda dan fitur-fitur unggulannya. 

Umumnya video ini memperlihatkan penggunaan produk agar membantu meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan atau merek Anda.

Di sini, tujuan utama video produk kemungkinan besar adalah menarik pelanggan baru yang sedang melakukan penelitian awal terkait produk. 

Pada konten video produk pun biasanya tidak hanya memuat tentang produk saja, tetapi juga ada informasi kegunaan, cara pemakaian dan kebutuhannya. Atau bisa juga menyoroti apa yang membuat produk Anda lebih baik dari produk lainnya.

Video produk biasanya berdurasi sekitar 30 detik dan dapat dibagikan di situs web, platform media sosial, melalui e-mail, atau melalui iklan berbayar. 

Gunakan produksi berkualitas tinggi dan suara yang bagus, baik itu musik, dialog, atau suara latar, untuk menyampaikan betapa menakjubkannya produk Anda.

E. Testimoni

Video testimoni adalah salah satu jenis video yang bisa menarik pelanggan. Dalam video ini dapat menampilkan pelanggan yang puas, berbicara tentang pengalaman positif mereka menggunakan suatu produk atau layanan.

Umpan balik pribadi yang jujur dari pelanggan lebih kuat daripada apa pun yang bisa Anda katakan tentang perusahaan Anda sendiri. 

Video testimonial biasanya berdurasi antara 30 detik hingga dua menit dan dapat berfokus pada satu pelanggan yang puas atau beberapa pelanggan. 

Video ini sangat fleksibel, artinya Anda dapat mempublikasikannya hampir di mana saja. Anda hanya perlu memastikan orang yang difilmkan benar-benar otentik atau tidak terlihat dipaksakan, karena hal tersebut dapat merusak nama merek.

Baca Juga: Lengkap! Pengertian Social Media Marketing + Trennya di 2023

Contoh Video Marketing yang Baik dan Studi Kasusnya

Berikut beberapa contoh video pemasaran yang baik untuk bisnis disertasi studi kasus atau analisis yang kami buat untuk Anda, antara lain:

a. Reebok: 25.915 Hari

Contoh Video Marketing yang Baik dan Studi Kasusnya - Reebok
Tangkapan Layar/YouTube

Contoh pemasaran video pertama, adalah dari konten iklan sepatu Reebok yang diunggah di kanal YouTube dengan judul Reebok 25,915 Days, yang menunjukkan bahwa terkadang pesan paling kuat tidak memerlukan kata-kata.

Video ini menampilkan para wanita yang sedang berlari dalam konteks atau situasi yang berbeda, sambil angka-angka acak muncul di latar belakang. 

Tidak sampai akhir video kita memahami bahwa angka-angka ini adalah jumlah hari yang konon tersisa bagi wanita-wanita tersebut.

Pada adegan terakhir, kita melihat ruangan penuh bayi yang baru lahir dan pesan yang menyatakan bahwa manusia hidup rata-rata selama 25.915 hari. 

Ini menjadi teori atau dugaan yang cukup kuat, yang meskipun tanpa kata-kata iklan tersebut meng-influence kita bagaimana seharusnya “menghormati tubuh kita” agar dapat sepenuhnya menikmati kehidupan.

b. Coca-Cola: Pelanggan Terakhir

Contoh Video Marketing yang Baik dan Studi Kasusnya - Coca Cola
Tangkapan Layar/YouTube

Dalam video iklan berjudul COCA-COLA: The Last Customer ini, kita melihat rutinitas yang intens dari beberapa pekerja selama hari-hari sibuk di musim perayaan. 

Ini memberikan perspektif baru tentang bagaimana waktu yang menjadi momen keluarga dan teman bagi beberapa orang, juga dapat menjadi waktu kerja keras bagi yang lainnya.

Di akhir video, Coca-Cola mengejutkan para pekerja dengan hadiah untuk mereka, sebagai ungkapan “terima kasih” atas usaha mereka. Di samping itu, tentu ini menjadi opsi jenis video menarik untuk meningkatkan kepercayaan audiens terhadap brand.

c. LG: Wawancara Kerja Akhir Dunia

Contoh Video Marketing yang Baik dan Studi Kasusnya - LG TV
Tangkapan Layar/YouTube

Melalui konten video berjudul Ultra Reality: What would you do in this situation? – LG Meteor Prank, perusahaan atau brand TV LG memutuskan untuk bermain sedikit lelucon (prank) pada beberapa pencari kerja untuk mempromosikan lini TV HD baru mereka. 

LG berusaha menggaet prospek audiens melalui tayangan konten yang sedikit berbeda. Mereka membuat prank dengan tema “Wawancara kerja akhir dunia”. 

Suasana dipenuhi ketegangan ketika target prank mereka melihat sebuah layar dihadapan mereka bagaikan jendela besar yang mengarah ke view gedung-gedung tinggi. 

Mereka dikagetkan dengan fenomena kehancuran dunia yang seolah benar-benar nyata. Padahal apa yang mereka lihat adalah layar HDTV dari LG. Dari ini LG memberikan pesan kepada audiend mengenai keunggulan produknya.

Baca Juga: Apa Itu Digital Marketing 101 dari Jenis, Strategi + Tipsnya

Pertanyaan Seputar Video Marketing

1. Apa yang Dimaksud dengan Video Marketing?

Video marketing adalah penggunaan konten video untuk mempromosikan produk atau merek bisnis. Ini melibatkan menciptakan dan mendistribusikan video yang menarik dan informatif kepada audiens potensial.

2. Apa Saja Jenis dan Contoh Video Marketing?

Beberapa jenis video pemasaran meliputi:

  • Video Iklan: Video singkat yang menyoroti fitur terbaik perusahaan atau merek.
  • Video konten sosial: Video pendek yang dibuat khusus untuk platform media sosial seperti Instagram atau TikTok.
  • Video penjelas: Video yang mengajarkan tentang perusahaan, merek, produk, atau layanan.
  • Video produk: Video yang memperkenalkan produk atau layanan unggulan dan menunjukkan fitur-fiturnya.
  • Video Testimonial: Video yang menampilkan pengalaman positif pelanggan yang telah menggunakan produk atau layanan.

3. Apa Manfaat Video Marketing bagi Bisnis?

Manfaat konten video pemasaran atau marketing bagi bisnis antara lain:

  • Menjangkau dan menarik audiens yang lebih luas.
  • Membantu membangun kesadaran merek.
  • Meningkatkan keterlibatan dan interaksi pelanggan.
  • Meningkatkan konversi dan penjualan.
  • Memperkuat kredibilitas dan kepercayaan konsumen terhadap bisnis.

4. Langkah-Langkah Membuat Video Marketing untuk Bisnis?

Langkah-langkah untuk membuat video pemasaran yang bagus untuk bisnis adalah:

  • Tetapkan tujuan pemasaran video yang jelas.
  • Pilih platform yang tepat untuk mendistribusikan video.
  • Pilih jenis video yang sesuai dengan tujuan dan merek bisnis.
  • Perencanaan produksi dan pasca-produksi video.
  • Jadwalkan dan promosikan video melalui berbagai saluran.
  • Analisis dan evaluasi kinerja video menggunakan metrik yang relevan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

Baca Juga: Cara Membuat Konten yang Menarik di Instagram dan YouTube

Penutup

Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, video marketing telah menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan keberhasilan bisnis. 

Dengan konten visual yang menarik dan persuasif, bisnis dapat menjangkau lebih banyak audiens, membangun kesadaran merek, dan meningkatkan konversi. 

Jadi, jika Anda ingin mengoptimalkan strategi dan potensi pemasaran bisnis, jangan ragu untuk mengikuti layanan training digital marketing kami. Bersiaplah untuk menguasai strategi video marketing yang sukses!

Bagikan Artikel Ini

Layanan Sasana Digital