Strategi pemasaran melalui media sosial atau “Social Media Marketing” makin hari makin terus berkembang seiring perubahan tren perilaku sosial yang terjadi di masyarakat.
Tidak hanya itu, persaingan antar platform media sosial dalam hal penyajian konten, format, algoritma, dan sebagainya juga turut mempengaruhi bagaimana interaksi audiens di dunia maya.
Untuk lebih jelasnya, mari kita pelajari pengertian social media marketing serta seluk-beluknya dalam dunia digital marketing!
Pengertian Social Media Marketing
Bagi Anda yang sedang membaca artikel ini, kami tebak Anda pasti pernah memainkan media sosial walaupun hanya sekali, betul?
Begitulah kenyataannya. Media sosial kini telah menjadi bagian dari keseharian oleh hampir sebagian masyarakat.
Namun sebelum membahas lebih jauh, yuk kita pahami dulu apa yang dimaksud dengan media sosial.
Media sosial atau social media adalah platform yang memfasilitasi penggunanya untuk melakukan aktivitas sosial seperti berinteraksi dan mengkomunikasikan informasi, opini, ataupun ide melalui konten tulisan, gambar, video, dan juga audio.
Secara sadar ataupun tidak, ketika menggunakan media sosial Anda pasti melakukan Komunikasi dan Interaksi, walaupun itu hanya sekadar melihat atau memberikan like.
Komunikasi dan interaksi ini menjadi salah satu inti dari keberadaan media sosial, dan hal ini juga yang menarik perhatian dunia bisnis hingga saat ini.
Pengoptimalan upaya pemasaran melalui platform media sosial ini melahirkan suatu istilah yang dikenal dengan nama Social Media Marketing.
Pemasaran Media Sosial atau Social Media Marketing adalah bagian dari strategi digital marketing yang memanfaatkan peran media sosial sebagai sarana memasarkan produk dan layanan bisnis, baik secara organik maupun berbayar.
Pemasaran melalui media sosial menjadi salah satu senjata utama bagi bisnis dalam mengenalkan visi, misi, value, dan juga produknya, baik secara organik ataupun melalui iklan berbayar.
Social Media Marketing Menurut para Ahli
Beberapa pakar pemasaran juga turut serta memberikan definisi lain untuk istilah Social Media Marketing ini, beberapa di antaranya:
a. Jay Baer
Jay Baer, penulis buku, “Youtility: Why Smart Marketing Is About Help Not Hype,” beranggapan bahwa:
“Social media marketing adalah proses menggunakan saluran-saluran media sosial untuk membangun suatu hubungan dengan prospek dan pelanggan, dan pada akhirnya mendorong penjualan.”
b. HubSpot
Sejalan dengan Jay Baer, perusahaan pengembang dan pemasaran produk perangkat lunak asal Amerika, HubSpot, juga turut mendefinisikan bahwa:
“Social media marketing adalah proses pembuatan konten untuk platform media sosial untuk mempromosikan produk dan/atau layanan, membangun komunitas with target audiens, dan mengarahkan trafik ke bisnis.”
Baca Juga: Digital Marketing 101: Pengertian, Jenis, Strategi + Tipsnya
Alasan Pentingnya Social Media Marketing bagi Bisnis
Ada yang bilang, media sosial saat ini merupakan aset wajib yang harus dimiliki setiap bisnis apabila ingin brand-nya ditemukan audiens di dunia digital. Benarkah demikian?
Contoh gampangnya, coba tanyakan ke diri Anda sendiri, berapa kali Anda ingin membeli suatu barang, pertama kali yang Anda lakukan adalah mencarinya di Instagram, TikTok, ataupun Twitter (Selain melalui Search Engine)?
Setidaknya Anda pernah melakukannya beberapa kali, bukan? Nah, inilah salah satu alasan mengapa peran media sosial itu penting, minimal audiens tahu bahwa bisnis Anda itu ada.
Namun, alih-alih menggunakan pendekatan yang telalu direct kepada pelanggan, pemasaran melalui media sosial dapat dijadikan sebagi alat marketing yang dapat mempengaruhi alam bawah sadar mereka. Strategi inilah yang sering kita lihat pada brand-brand besar.
Dalam dunia pemasaran, ada istilah “Social Marketing” yang dapat memberikan gambaran seperti apa hubungan audiens dengan keberadaan platform media sosial saat ini.
Social Marketing adalah suatu teknik pemasaran dengan menggunakan pendekatan yang berfokus kepada penerapan konsep sosial untuk mempengaruhi pola perilaku demi tercapainya kebaikan bersama (Individu, Organisasi, dan Masyarakat).
Lebih jauh mengenai social marketing, Brian Solis, seorang penulis sekaligus analis digital turut mengenalkan konsep The Social Marketing Compass dalam bukunya yang berjudul, “Engage! The Complete Guide for Brands and Businesses to Build, Cultivate, and Measure Success in the New Web.”
Menurutnya, The Social Marketing Compass mampu mengarahkan brand ke arah fisik dan pengalaman untuk terhubung secara tulus namun efektif dengan pelanggan, rekan kerja, dan influencer, di mana mereka berinteraksi dan mencari panduan secara online.
Lalu, apa saja manfaat menjalankan social media marketing bagi bisnis?
Manfaat Social Media Marketing
Secara umum, manfaat social media marketing adalah tidak jauh dari seputar brand building, pertumbuhan, komunikasi bisnis, mendapatkan wawasan, periklanan, hingga perhitungan ROI (Return of Investment).
Namun, hal-hal tersebut sebenarnya dapat kita bedah lagi menjadi beberapa manfaat yang dapat disesuaikan dengan tahapan bisnis Anda saat ini, antara lain:
- Membangun Brand Awareness, Brand Reputation, dan Brand Credibility
- Membantu Pelanggan Mengenal Bisnis dan juga Solusi yang Ditawarkan
- Membangun Interaksi dan Hubungan dengan Audiens Melalui Konten
- Mendapatkan Respon serta Tanggapan Pelanggan Terkait Layanan
- Bagian dari Upaya Menjadi Top of Mind di Benak Audiens
- Berkontribusi dalam Kesuksesan Strategi Pemasaran
Setelah mengetahui manfaat-manfaat menjalankan social media marketing bagi bisnis, mari kita lanjut bahas apa-apa saja indikator keberhasilannya.
Baca Juga: 5 Fungsi Media Sosial dan Prediksinya Pada Bisnis 2023
Apa Indikator Social Media Marketing Dikatakan Berhasil?
Dalam mengukur tingkat keberhasilan media sosial, Anda tidak bisa ujuk-ujuk mengatakan hal tersebut “Tercapai” hanya dengan melihat satu atau dua konten yang tiba-tiba viral.
Untuk itu, hal fundamental yang wajib Anda pahami sebelum memutuskan strategi ini berhasil atau tidak adalah dengan cara memahami apa tujuan social media marketing dijalankan.
Dikutip dari Sprout Social, setidaknya ada 5 tujuan social media marketing, yaitu:
a. Meningkatkan Brand Awareness
Sederhananya, brand awareness adalah seberapa audiens sadar dan dapat mengenali eksistensi brand dan juga produk yang Anda tawarkan kepada mereka.
Ini merupakan tujuan yang sangat penting di awal, di mana sebelum mereka pada akhirnya memutuskan untuk transaksi, minimalnya mereka terlebih dahulu harus tahu apa-apa tentang bisnis Anda.
Biasanya, indikator yang digunakan untuk mengukur tujuan ini seperti jumlah jangkauan (Reach), impresi (Impressions), klik (Click), penyebutan (Mention), dan juga rata-rata volume pencarian yang berkaitan langsung dengan brand Anda.
b. Mendatangkan Trafik ke Website dan Saluran Bisnis Lain
Tujuan selanjutnya yaitu mengenai seberapa banyak jumlah trafik yang datang ke platform bisnis yang bersumber dari media sosial, entah itu ke akun media sosial itu sendiri, ke website, ataupun ke landing page.
Datangnya audiens ke platform mengindikasikan bahwa mereka tertarik untuk melihat apa konten yang Anda sajikan sehingga bermanfaat bagi mereka.
Indikator umum yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan tujuan ini biasanya dilihat dari jumlah pengunjung, yang dapat dibagi menjadi pengunjung baru (New Visitors) atau mereka yang datang kembali (Returning Visitors), dan sebagainya.
c. Meningkatkan Keterlibatan Audiens & Komunitas
Membangun hubungan serta interaksi merupakan salah satu inti dari adanya media sosial. Hubungan tersebut dapat diukur keberhasilannya dengan melihat seberapa tinggi tingkat keterlibatan audiens atau yang biasa kita kenal dengan istilah Engagement.
Metrik engagement media sosial bisa dilihat dari jumlah postingan disukai (Like/Love), dikomentari (Comment), dibagikan (Share), disimpan (Saved), direspon (Respond), di-Retweet, di-Stitch, di-React, dan sebagainya.
d. Mendatangkan Leads dan Sales
Leads & Sales merupakan tujuan utama mengapa upaya-upaya marketing dijalankan, salah satunya dengan memaksimalkan strategi pemasaran melalui media sosial.
Upaya optimalisasi media sosial dapat memberikan dampak terhadap dua hal tersebut. Akan tetapi wajib diketahui, media sosial tidak berperan langsung (Direct) mempengaruhi keputusan pelanggan, namun dengan pendekatan yang lebih halus (Softselling) melalui konten.
Memahami indikator keberhasilan media sosial untuk tujuan ini biasanya digambarkan dalam tahapan digital marketing funnel.
e. Membangun Basis Audiens Milik Brand
Dan yang terakhir, strategi pemasaran melalui media sosial dapat ditujukan untuk membangun basis audiens atau pelanggan yang setia terhadap brand Anda.
Membangun dan menumbuhkan basis audiens tidak saja hanya mengumpulkan mereka di dalam sebuah platform, akan tetapi juga menemukan percakapan di antaranya sehingga komunitas dapat terbentuk dan menguntungkan bisnis Anda.
Metrik-metrik yang dapat menjadi indikator keberhasilan tujuan ini seperti customer lifetime value (CLV), customer retention & loyalty, dan sebagainya.
Baca Juga: Apa Itu Digital Branding? Pahami Konsep hingga Strateginya
Lalu, apa saja strategi dan teknik pemasaran dengan media sosial?
Strategi Pemasaran Melalui Media Sosial
Strategi pemasaran media sosial adalah salah satu dari berbagai macam strategi digital marketing yang terbukti ampuh menarik perhatian audiens di internet untuk datang kepada Anda.
Jika kita bicara tentang strategi social media marketing, di mana itu artinya strategi untuk dapat “Terhubung” dengan audiens, maka tentu akan ada banyak sekali cara.
Apa saja cara dan strateginya?
Lanjut di dalam pembahasan yang sama, Sprout Social telah membeberkan beberapa strategi yang dapat menjadi panduan bagi bisnis Anda dalam menjalankan social media marketing.
a. Tetapkan Tujuan (Goal) yang Metode SMART
Pertama, tetapkan dulu apa tujuan utama dari strategi social media marketing bisnis Anda dengan metode SMART (Specific, Measurable, Attainable, Relevant, Time-based).
b. Lakukan Riset Target Audiens, Platform, dan juga Kompetitor
Riset merupakan bagian terpenting setelah Anda tahu apa tujuan bisnis menggunakan media sosial.
Ada 3 hal yang harus Anda riset, yaitu siapa audiens Anda (Persona, Kebiasaan, Perilaku, Kebutuhan, Keinginan, Motivasi, Pain Points), platform apa yang akan Anda gunakan (Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan), dan Kompetitor (Strategi, Positioning, Unique Selling Points).
c. Tentukan Metrik & KPI untuk Mengukur Kinerja
Selanjutnya, tentukan metrik dan key performance indicators (KPI) untuk mengukur tingkat keberhasilan strategi pemasaran media sosial berdasarkan goal yang diinginkan.
d. Buat Konten Menarik dengan Strategi Ciamik
Content creation & distribution tidak pernah bisa lepas dari strategi pemasaran melalui media sosial.
Di sini, seorang social media marketer harus bisa memanajemen serta melakukan perencanaan konten, salah satunya dengan menggunakan editorial plan & editorial calendar.
e. Perkuat Social Presence Brand di Waktu yang Tepat
Social Presence sangat dibutuhkan untuk meningkatkan brand awareness bisnis Anda, terlebih lagi di momen-momen tertentu seperti isu atau topik yang tengah viral.
Anda dan juga tim harus mempunyai kemampuan social listening yang peka terkait hal ini.
Perlu diingat, Anda harus selektif dan berpikir secara matang agar bisnis Anda terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan karena timing yang salah.
f. Ciptakan Kolaborasi Internal & Eksternal
Jangan lupa untuk melakukan kolaborasi, baik itu melibatkan pihak internal dari tim atau divisi lain, dan juga berkolaborasi dengan pihak eksternal seperti komunitas, influencer, ataupun organisasi tertentu.
g. Lakukan Audit dan Evaluasi Performa Media Sosial
Yang terakhir, agendakan juga untuk melakukan audit serta evaluasi rutin terkait performa media sosial dalam periode waktu tertentu.
Apabila Anda suka membaca buku seputar strategi pemasaran media sosial, maka salah satu buku yang Sasana Digital rekomendasikan yaitu, “Social Rules! for Entrepreneurs and Small Business: A Common Sense Guide to Social Media Marketing” yang ditulis oleh Paul Slack.
Dalam bukunya, ia menguraikan ada 83 aturan dalam strategi pemasaran media sosial yang dibagi ke dalam beberapa kategori, yaitu:
- Social Rules – Social Media Strategy
- Social Rules – Listening
- Social Rules – Building Community
- Social Rules – Broadcasting
- Social Rules – Developing Content
- Social Rules – Conversion
- Social Rules – Facebook
- Social Rules – Twitter
- Social Rules – LinkedIn
- Social Rules – YouTube
- Social Rules – Blog
- Social Rules – Measuring Results
- Social Rules – SEO Tactics – The Secret Sauce
Baca Juga: Perilaku Konsumen di Era Digital: Kenali dan Hadapi
Sekarang, mari kita simak apa saja contoh-contoh social media marketing yang mungkin familiar di telinga Anda.
Contoh Social Media Marketing
Seiring berkembangnya zaman yang didorong dengan kecanggihan teknologi digital, platform media sosial akan terus bertambah sesuai dengan pola perilaku konsumen di era tersebut.
Jika diingat-ingat, mungkin beberapa dari kita pernah kenal media sosial seperti mIRC, Yahoo Messenger, ataupun Friendster. Namun sekarang, hanya sedikit yang mampu bertahan dan kemudian digunakan sebagai media promosi oleh bisnis.
Berdasarkan data terbaru Hootsuite & We Are Social bulan Januari tahun 2023, terdapat beberapa platform media sosial yang menempati peringkat teratas berdasarkan rata-rata waktu penggunaan per bulan oleh pengguna global, di mana TikTok menempati peringkat pertama, disusul oleh YouTube, Facebook, WhatsApp, dan Instagram setelahnya.
Di dalam laporan yang sama, diketahui juga bahwa beberapa aplikasi media sosial menjadi favorit berdasarkan rentang umur tertentu, yakni:
- Umur 16–24 tahun: Instagram (Pria & Wanita)
- Umur 25–34 tahun: Instagram (Wanita) & Facebook (Pria)
- Umur 35–44 tahun: WhatsApp (Pria & Wanita) & Facebook (Pria)
- Umur 45–54 tahun: Facebook (Wanita) & WhatsApp (Pria)
- Umur 55–64 tahun: WhatsApp (Pria & Wanita)
Saat ini, tercatat sudah ada berbagai cabang fokus pemasaran media sosial berdasarkan platformnya. Beberapa contoh social media marketing dapat Anda lihat pada poin-poin di bawah ini.
1. YouTube Marketing
Baca Juga: Cara Membuat Konten yang Menarik di Instagram dan YouTube
2. Facebook Marketing
Baca Juga: Rekomendasi Belajar Facebook Ads Melalui 5 Kursus Gratis Ini
3. WhatsApp Marketing
Baca Juga: Melihat 12+ Kelebihan WhatsApp Business serta Kekurangannya
4. Instagram Marketing
Baca Juga: Lengkap! Ukuran Feed Instagram 2023 untuk Semua Jenis Konten
5. TikTok Marketing
Baca Juga: Jadwal FYP TikTok 2023 serta 7+ Tips Konten Langsung Viral
6. Twitter Marketing
7. Telegram Marketing
8. LinkedIn Marketing
9. Influencer Marketing
Baca Juga: Pahami Arti Influencer untuk Aktivitas Promosi Bisnis
Bagaimana Tren Social Media Marketing di Tahun 2023?
Dilansir dari salah satu artikel Forbes yang berjudul, “14 Communications Experts Predict The Biggest Social Media Trends Of 2023,” terdapat 14 prediksi mengenai tren media sosial yang akan terjadi di tahun 2023. Berikut poin-poinnya:
- Influencer Marketing akan tumbuh signifikan
- Strategi “Employee Advocacy” akan diprioritaskan dalam membangun merek (Branding)
- Teknologi AI akan membantu kekuatan social media marketing
- Banyak brand akan beralih ke platform TikTok
- Pemimpin perusahaan akan bicara secara terbuka saat ada masalah
- Komunitas yang lebih terfokus akan terbentuk
- Fokus pemasaran akan berpindah ke “Niche Platform”
- Brand akan mulai bereksperimen terhadap Virtual Influencer
- “Owned Social Media” akan menjadi fokus utama
- Komunitas brand akan melengkapi upaya optimasi media sosial
- Kemitraan jangka panjang “Kreator-Afiliasi” akan terus bertumbuh
- “User-Generated Content” atau UGC akan menjadi lebih penting
- ChatGPT akan membantu dalam proses produksi konten
- Creator & Influencer akan memiliki otoritas lebih
Baca Juga: Content Marketing: Pengertian, 29 Tipe, dan Trennya di 2023
Pertanyaan Seputar Social Media Marketing
a. Apa yang Dimaksud dengan Social Media Marketing?
Social Media Marketing merupakan salah satu strategi digital marketing yang memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi produk dan juga layanan bisnis, baik dengan teknik organik ataupun berbayar.
b. Apakah Social Media Marketing Termasuk Digital Marketing?
Jawabannya adalah “Ya”, social media marketing juga termasuk bagian dari digital marketing, di mana fokusnya adalah pengoptimalan upaya pemasaran bisnis melalui berbagai platform media sosial yang ada saat ini.
c. Apa Saja Langkah Membuat Strategi Media Sosial?
Langkah pertama bagi Anda yang ingin membuat strategi media sosial adalah Anda harus menentukan terlebih dahulu apa tujuan dari media sosial yang akan dikelola.
Setelah Anda tahu apa tujuan utamanya, selanjutnya Anda harus bisa memilih channel media sosial mana yang paling berpotensi. Tidak hanya memilih, Anda juga harus menguasai seluk-beluknya serta konsisten dalam pembuatan konten yang berkaitan dengan niche bisnis Anda.
Jangan lupa juga, Anda harus bisa mengevaluasi kinerja akun yang dikelola, apakah terlihat perkembangannya walaupun sedikit, ataukah malah tidak ada perubahan sama sekali.
Selain media sosial, Anda juga bisa mempelajari digital marketing secara keseluruhan melalui artikel kami yang berjudul, “Cara Belajar Digital Marketing dari A sampai Z di Tahun 2023.”
d. Apa Bedanya Social Media Marketing dengan Content Marketing?
Dalam praktiknya, perbedaan antara social media marketing dengan content marketing terletak pada fokus apa yang dikerjakan.
Jika content marketing berfokus pada pengoptimalan konten secara keseluruhan di platform manapun, maka social media marketing berfokus pada konten yang dikhususkan tayang di platform media sosial yang mana memiliki algoritma tertentu.
Baca Juga: Rekomendasi Kursus & Training Digital Marketing di Bandung
Penutup
Itu tadi penjelasan mengenai social media marketing sebagai bagian dari strategi digital marketing yang dapat Anda terapkan ke dalam bisnis modern saat ini.
Anda dapat segera memulainya dari hal-hal kecil seperti membuat akun media sosial, menyusun kalender konten (Content Calendar), ataupun memikirkan konten seperti apa yang akan dipublikasikan nantinya.
Namun, perlu Anda perhatikan bahwa optimalisasi media sosial tidak hanya sebatas meng-upload konten setiap hari ataupun membalas pertanyaan audiens di kolom komentar. Ada berbagai macam cara serta tips & trik yang harus dilakukan sebelumnya.
Bagi Anda yang ingin tahu lebih seperti apa strateginya dalam berbisnis, yuk mulai diskusi bersama tim Sasana Digital dengan cara klik banner di bawah ini, ya!