Social media manager merupakan salah satu profesi yang familiar dengan penggunaan media sosial sebagai platformnya dan pembuat planning serta content maker sebagai kegiatannya.
Dan pernahkah Anda menjumpai akun media sosial yang isi posting atau kontennya menarik perhatian Anda? Ya, manajer media sosial adalah orang di baliknya.
Lalu seperti apa detail tugas dan tanggung jawabnya? Simak penjelasannya di bawah ini!
Apa Itu Social Media Manager?
Social media manager adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam pengelolaan media sosial perusahaan.
Pengelolaan yang dimaksud dapat berupa mengawasi, mengeksekusi, berinteraksi, menyunting dan menganalisis seluruh aktivitas dari media sosial perusahaan.
Media sosial yang digunakan pun biasanya beragam, bisa berupa Instagram, TikTok, YouTube, bahkan LinkedIn.
Dalam mengelola media sosial, sang manajer bertanggungjawab dalam merepresentasikan perusahaannya ke dalam media sosial sesuai dengan karakter dan algoritmanya.
Mulai dari konten yang dibagikan, hingga bagaimana cara berkomunikasi dengan pengguna atau audiens di setiap media sosial.
Secara singkat, manajer media sosial harus mengetahui setiap aktivitas dari media sosial perusahaan yang dikelolanya.
Baca Juga: Lengkap! Pengertian Social Media Marketing + Trennya di 2023
Tugas dan Tanggung Jawab Social Media Manager
Sebagai garda terdepan dalam membangun reputasi perusahaan di medsos, manajer media sosial memiliki tanggung jawab yang besar dan tugas yang tidak sedikit.
Berikut penjelasan mengenai tugas social media manager serta tanggung jawabnya:
1. Berkoordinasi dengan Tim
Tugas utama dari sekian job desk-nya adalah melakukan koordinasi dengan tim media sosial secara menyeluruh, untuk mencapai tujuan (goals) yang ditentukan oleh perusahaan.
Di dalam perusahaan biasanya akan dibuatkan struktur tim media sosial, sehingga manajer bersama tim dapat mengimplementasikan tujuan-tujuannya.
Mereka akan menyusun konsep dan menerapkannya ke dalam sebuah konten yang akan dibagikan di media sosial.
Selain itu, manajer juga bertanggung jawab untuk mengedukasi dan memastikan tim memahami tugasnya dan menjalankan dengan baik setiap kampanye yang direncanakan oleh tim media sosial.
2. Melakukan Riset
Riset adalah hal yang penting untuk dilakukan sebelum menyusun strategi dan membuat konten promosi di media sosial.
Oleh karena itu, manajer memiliki tugas untuk melakukan riset sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Hasil riset ini nantinya dapat dijadikan sebagai dasar dalam pembuatan konten promosi serta strategi pemasaran yang tepat sasaran.
3. Mengembangkan Strategi Promosi
Banyaknya kompetitor bisnis yang juga melakukan promosi di media sosial, menjadikan Anda juga harus meningkatkan strategi promosi agar brand Anda menjadi top one di antara kompetitor yang ada.
Strategi promosi yang dilakukan bisa dengan membuat konten yang berkualitas dan memiliki ciri khas yang membedakan brand Anda dengan brand kompetitor.
Kemudian tidak kalah penting juga dengan memperbaiki layanan yang diberikan kepada konsumen.
Seorang manajer media sosial bertanggung jawab untuk dapat mengembangkan strategi promosi di setiap platform media sosial perusahaan.
Baca Juga: Yuk, Kenali Social Media Advertising Beserta Penggunaanya!
4. Menyusun Strategi Peningkatan Engagement Media Sosial
Media sosial dengan algoritmanya masing-masing perlu dikelola supaya dapat meningkatkan interaksi dengan audiens di setiap platform.
Tidak hanya sebagai media informasi, media sosial juga adalah sebagai media untuk berinteraksi. Dalam hal bisnis, interaksi adalah antara audiens dan perusahaan, yang dalam hal ini diwakili oleh social media manager.
Engagement media sosial dapat ditingkatkan melalui konten-konten yang memberikan stimulus untuk mendapat respon dari audiens yang dijangkau.
Harapannya, audiens tidak hanya memberikan reaction pada konten, tapi juga memberikan komentar, membagikannya dan mengikuti setiap konten yang dibagikan.
5. Mengelola Seluruh Platform Media Sosial
Sebagai seorang manajer media sosial, mengelola seluruh platform media sosial adalah tugas yang penting.
Mulai dari memahami karakter dan algoritma dari setiap platform, hingga melakukan analisis kekurangan serta kelebihannya bagi perusahaan dalam mendukung promosi yang dilakukan.
Selain itu, menentukan konten yang sesuai dari setiap platform yang digunakan adalah hal yang perlu diperhatikan
Hal tersebut mengingat bahwa setiap platform memiliki karakteristik tersendiri.
Baca Juga: Social Media Specialist: Ini Job Desk dan Skill Wajibnya!
6. Berinteraksi dengan Audiens
Sebagai representasi dari sebuah perusahaan, manajer harus melakukan interaksi dengan audiens menggunakan cara komunikasi yang sudah ditentukan sebagai identitas perusahaan.
Komunikasi yang dimaksud seperti bahasa yang digunakan, gaya komunikasi dan cara mengirim pesan menjadi karakter yang harus dilakukan dalam setiap interaksi dengan audiens.
Misalnya, memberikan nama panggilan khusus bagi audiens sebagai upaya untuk lebih dekat dengan mereka.
7. Menyusun Konten Kreatif
Manajer media sosial memiliki tanggung jawab untuk dapat menyusun konten yang kreatif agar dapat menarik perhatian audiens.
Konten yang kreatif ini perlu disesuaikan sebagaimana media yang digunakan, karena setiap platform memiliki karakternya masing-masing.
Sehingga dalam memproduksi sebuah konten, penting untuk memperhatikan di mana konten tersebut akan dipublikasikan.
Misalnya, platform TikTok lebih tepat jika konten yang dibagikan adalah berupa video dan di website berupa artikel informatif yang disertai gambar pendukung.
Baca Juga: 5 Fungsi Media Sosial dan Prediksinya Pada Bisnis 2023
8. Monitoring
Banyaknya tugas yang diemban seorang social media manager dalam mengelola medsos perusahaan, menjadikannya perlu untuk mengetahui perkembangan di setiap akunnya.
Maka keharusannya melakukan monitoring ini akan membantu manajer media sosial dalam memantau perkembangan promosi yang sudah dilakukan di setiap media sosial.
Monitoring dapat dilakukan secara berkala, sesuai kebutuhan perusahaan.
9. Analisis dan Laporan
Tugas dan tanggung jawab selanjutnya adalah melakukan analisis dan membuat laporan hasil analisis tersebut.
Analisis dilakukan pada konten promosi yang sudah dibagikan dan bagaimana hasil atau dampaknya pada perkembangan perusahaan.
Setiap strategi promosi yang sudah diimplementasikan menjadi konten media sosial dianalisis untuk mendapatkan hasil apakah strategi yang dilakukan sudah tepat atau belum.
Kemudian hasil dari analisis tersebut dibuat laporan agar dapat menjadi bahan evaluasi untuk menentukan langkah selanjutnya.
10. Membangun Relasi dengan Influencer
Tugas yang tidak kalah penting untuk menunjang media sosial perusahaan menjadi lebih baik adalah membangun relasi dengan influencer.
Influencer dapat memberikan manfaat dalam memperkenalkan sebuah brand kepada lebih banyak audiens yang menjadi followers akun media sosialnya.
Hal ini akan menjadi pengaruh positif bagi sebuah brand saat relasi yang dibangun dapat berkembang menjadi kerja sama dan kolaborasi konten promosi yang akan dibagikan.
Baca Juga: Kenali Influencer Marketing, untuk Optimalkan Bisnis Anda!
Skillset Wajib Seorang Social Media Manager
Sebagai seseorang yang memiliki banyak tugas dan tanggung jawab, tentu dibutuhkan keahlian yang mendukung. Berikut beberapa skill yang perlu dikuasai saat melakukan social media management:
1. Riset dan Up to Date
Salah satu skill yang paling utama adalah kemampuan untuk melakukan riset, yaitu mengikuti setiap perkembangan setiap platform media sosial agar konten yang dibagikan dapat relevan.
Kemampuan ini sangat dibutuhkan untuk segala jenis pekerjaan, karena dapat menunjang relevansi antara pengguna dengan brand yang akan dipilih.
Sebagai perwakilan perusahaan dalam menampilkan dan mengenalkan brand, riset berguna agar promosi yang dilakukan dapat tepat sasaran.
Tidak hanya itu, pemasaran yang dilakukan atas dasar riset juga akan mudah untuk dilakukan analisis karena sudah memiliki data yang menjadi acuan dalam membuat sebuah strategi pemasaran.
Riset bermanfaat untuk mencari inspirasi dan juga mengasah kemampuan analisa serta kreativitas.
Beberapa hal yang biasanya dicari dalam aktivitas riset adalah trend terkini, life style, kompetitor, serta riset demografi audiens bisnis.
Riset ini berfungsi agar konten yang dihasilkan dapat terus relevan dan sesuai kebutuhan audiens, sehingga pemasaran dan edukasi yang dilakukan akan dapat meningkatkan performa media sosial perusahaan.
2. Copywriting
Keahlian penting yang kedua adalah copywriting. Kemampuan ini akan membantu banyak hal dalam melaksanakan tugas pengelolaan media sosial.
Dengan kemampuan copywriting, pemilihan kata yang digunakan dalam caption akan menarik perhatian audiens.
Konten tulisan yang dibuat pun menjadi berkualitas dan dapat memiliki daya tarik melalui copywriting.
Dengan kreativitas yang dimiliki dari kemampuan copywriting ini dapat membantu meningkatkan interaksi dengan pengguna media sosial dan mengarahkan pada platform lain yang terintegrasi.
Saat Anda menggunakan kemampuan copywriting dengan baik dalam membuat konten tulisan di website, akan dapat meningkatkan kunjungan audiens dan membaca artikel yang ditulis.
Selain itu, kemampuan ini juga berguna dalam melakukan interaksi dengan pengguna media sosial. Di mana kata yang dipilih dapat membuat mereka tertarik pada perusahaan Anda.
3. Taste of Content
Taste of content merupakan rasa dari konten yang dibuat untuk dibagikan di media sosial. Seorang yang bertanggung jawab menciptakan konten di media sosial memiliki peran dalam memberikan rasa di setiap konten yang dibuat.
Hal ini dapat memberikan kesan dan emosi yang akan dirasa berbeda oleh audiens saat menerima konten yang dibagikan.
Untuk dapat menemukan taste dari konten media sosial perusahaan Anda, dapat dilakukan melalui riset.
4. Analisa Media Sosial
Kemampuan untuk melakukan analisa di setiap platform media sosial adalah sebuah hal yang sudah seharusnya dilakukan oleh seorang manajer media sosial.
Analisa media sosial dapat meliputi memahami karakter dan algoritma dari setiap platform, menentukan konten yang cocok serta mengenali siapa pengguna media sosial di setiap platform.
Kemudian setelah melakukan produksi dan publikasi konten, analisa media sosial yang dilakukan adalah dengan mengecek insight dari setiap konten yang sudah dibagikan.
Informasi yang diberikan dari fitur insight ini dapat membantu untuk mengetahui apakah konten yang dibagikan sudah sesuai dengan keinginan pengguna dan dapat menjangkau lebih luas lagi.
Selain itu, analisa dari insight tersebut dapat menjadi bahan evaluasi untuk menentukan perencanaan pembuatan konten selanjutnya.
Oleh karena itu, penting memiliki kemampuan analisa ini untuk dapat mengetahui performa dari setiap konten pemasaran yang dipublikasikan.
Baca Juga: Kenali Metrik Reach pada Media Sosial untuk Ukur Konten Anda
5. Kemampuan Customer Service
Selain melakukan produksi konten, memonitoring dan menganalisa, tugas lainnya adalah melakukan interaksi dengan pengguna.
Untuk mendukung tugas tersebut, seorang manajer medsos bisa berupaya memberikan pelayanan dan respons yang terbaik dari setiap pesan dan komentar yang masuk, maka manajer juga membutuhkan kemampuan customer service yang baik.
Sebagai perwakilan dari perusahaan untuk lebih dekat dengan pengguna, kemampuan komunikasi yang baik dan respon yang sesuai sangat dibutuhkan.
Komunikasi yang baik dalam hal ini juga termasuk dengan memberi rasa empati dan membantu menyelesaikan masalah mereka.
Sehingga, untuk bisa memberikan pelayanan yang baik kepada setiap pengguna, perlu dilakukan dengan menggunakan gaya komunikasi yang tepat untuk memberikan informasi yang mudah dipahami.
Kemampuan customer service dibutuhkan untuk dapat membantu pengguna serta untuk menjaga hubungan antara brand dengan konsumen.
Baca Juga: Social Media Management: Kenali Pengaruhnya untuk Bisnis
Pertanyaan Seputar Social Media Manager
Siapa dan Apa Itu Social Media Manager?
Social media manager adalah seseorang yang bertanggungjawab dalam mengelola media sosial sebagai representasi sebuah perusahaan.
Social media manager memiliki peran sebagai perpanjangan tangan perusahaan yang berinteraksi langsung dengan pengguna.
Apa Tugas dan Tanggung Jawab Seorang Social Media Manager?
Tugas dan tanggung jawabnya adalah meliputi pengelolaan media sosial, termasuk juga berkoordinasi dengan tim, melakukan riset, menyusun strategi, dan meningkatkan engagement konten.
Tidak hanya itu, melakukan monitoring, berinteraksi langsung dengan pengguna, membangun relasi dengan influencer dan melakukan analisis konten serta membuat laporan juga termasuk ke dalam tugas yang harus dilakukan.
Apa Saja Skillset untuk Menjadi Social Media Manager?
Beberapa skill seperti kemampuan melakukan riset, kemampuan copywriting, dan kemampuan untuk dapat membuat taste of content adalah keahlian yang harus dikuasai.
Tidak hanya itu, kemampuan melakukan analisis media sosial dan kemampuan customer service juga harus dimiliki dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Apa Perbedaan Social Media Manager, Strategist, dan Specialist?
Social media manager secara umum berfokus pada penyusunan strategi pemasaran dan periklanan serta menemukan prospek baru.
Sedangkan social media strategist berfokus pada strategi media sosial yang tepat digunakan untuk melakukan campaign perusahaan.
Kemudian social media specialist bertanggung jawab dalam menyusun konsep konten yang kreatif dan menarik di berbagai platform media sosial perusahaan.
Berapa Gaji Social Media Manager dalam Perusahaan?
Dilansir dari laman Indeed, gaji social media manager dengan posisi entry level adalah berkisar 5-6 juta rupiah, sebagai gaji rata-rata di Indonesia.
Kemudian untuk level middle, gaji dapat mencapai sebesar 6-8 juta rupiah. Semakin naik level, gaji yang dibayarkan juga semakin tinggi.
Misalnya seperti gaji bagi yang sudah mencapai senior level menurut PayScale ini mencapai 8-12 juta rupiah sebagai gaji rata-rata di Indonesia.
Baca Juga: 5+ Rahasia Social Media Branding, Siap Sukseskan Bisnis Anda
Penutup
Setelah larut dalam pembahasan ini, kini kita mengetahui bahwa social media manager menjadi salah satu bagian penting dalam perusahaan, terutama berurusan dengan hal mengenalkan brand perusahaan di berbagai platform media sosial.
Akan tetapi untuk mencapai goal atau target yang pasti, semuanya memerlukan strategi paling update dan tepat. Mengingat algoritma setiap platform media sosial yang dinamis atau memungkinkan selalu berubah.
Namun jangan khawatir, dengan strategi yang tepat, brand Anda dapat berkembang melalui berbagai platform media sosial yang Anda miliki dengan pengelolaan yang optimal, seperti layanan training relevan di Sasana Digital berikut ini!