Blog ›

Apa Itu Outbound Marketing? Ini Definisi dan Penerapannya dalam Bisnis

I

Outbound marketing menjadi salah satu strategi pemasaran yang banyak diterapkan oleh berbagai perusahaan. 

Sebagai strategi efektif dalam pemasaran, metode ini memiliki tujuan untuk menarik calon pelanggan dan meningkatkan konversi ke dalam bentuk closing penjualan.

Lalu, bagaimana strategi marketing ini dapat menarik perhatian calon pelanggan bisnis? Yuk, bedah semuanya melalui pembahasan di bawah ini!

Apa Itu Outbound Marketing?

Apakah Anda pernah menerima pesan teks berisi konten marketing atau suatu penawaran yang masuk melalui email hingga panggilan masuk ke ponsel? Nah, itulah salah satu bentuk kegiatan pemasaran outbound.

Secara definisi, outbound marketing adalah sebuah metode pemasaran tradisional, yang melakukan pemasaran dengan mengirimkan pesan kepada daftar calon konsumen tanpa adanya permintaan dari konsumen untuk menerima pesan tersebut.

Dalam hal ini, pesan pemasaran dikirimkan kepada seluruh daftar calon konsumen tanpa ada filter khusus.

Akan tetapi meskipun dilakukan tanpa filter, calon konsumen yang dituju memang potensial untuk dijangkau dan berpeluang untuk menjadi pelanggan.

Baca Juga: 15+ Contoh Ide Bisnis Digital yang Menjanjikan Tahun 2023

Dari definisi dan formatnya di atas, kita tahu bahwa strategi seperti ini menjadi kurang efektif bagi beberapa bisnis karena caranya yang masih tradisional, ditambah banyak perusahaan yang juga melakukan hal yang sama.

Yaitu memberikan pesan yang berisi informasi produk kepada calon konsumen yang sebetulnya belum siap menjadi konsumen. Hal ini dapat menghabiskan banyak biaya, sehingga dalam pelaksanaannya harus dilakukan dengan penuh perhitungan.

Namun, bukan berarti strategi ini tidak berlaku dalam pemasaran. Pemasaran outbound tetap bisa memberikan hasil atau output saat dijalankan dengan benar. 

Di samping outbound, ada juga yang namanya inbound marketing. Bahkan, orang-orang yang terjun dalam dunia pemasaran pasti dibuat penasaran dengan maksud dan perbedaan antara keduanya. 

Mereka akan mencari tahu tentang “apa itu inbound dan outbound”, yang sejatinya dapat Anda temukan perbedaannya berikut ini!

Baca Juga: Apa Itu Brand Communication? Strategi Ampuh Buat Bisnis Maju

Apa Itu Inbound Marketing dan Bedanya dengan Outbound Marketing?

Inbound marketing adalah metode pemasaran yang dilakukan kepada audiens potensial dan dengan menggunakan strategi konten yang relevan, yakni memanfaatkan SEO dan blogging.

Strategi inbound marketing menjangkau audiens potensialnya melalui beberapa media yang lebih mengikuti perkembangan teknologi seperti media sosial, email marketing, Google dan situs web.

Kelebihan dan Kekurangan Outbound Marketing

Setiap strategi marketing memiliki kelebihan dan kekurangan, termasuk outbound marketing. Lalu apa saja kelebihan dan kekurangannya? Simak tabel berikut ini.

Kelebihan  Kekurangan
➕ Hasil lebih cepat didapatkan dibandingkan dengan inbound marketing
➕ Dapat menjangkau audiens yang lebih luas
➕ Dapat meningkatkan penjualan secara signifikan
➖ Biaya relatif lebih tinggi, karena iklan biasanya membutuhkan biaya produksi mahal
➖ Tidak untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan, karena fokus audiensnya luas
➖ Bisa dianggap mengganggu bagi audiens yang tidak termasuk kriteria
➖ Membutuhkan tindak lanjut jika ingin mempertahankan pelanggan yang sudah dijangkau

Baca Juga: Marketing Funnel: Panduan Lengkap Tingkatkan Konversi Bisnis

Proses Outbound Marketing

Proses yang harus dilalui dari strategi marketing ini pada umumnya diterapkan melalui empat tahap berikut, yaitu:

1. Direct Communication

Direct communication adalah metode komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan kepada konsumen dengan cara mengirimkan pesan secara langsung dengan tujuan menjangkau mereka untuk lebih dekat.

Pengiriman pesan dilakukan oleh perusahaan melalui berbagai media, seperti media sosial, SMS, email atau telepon. Dengan begitu, konsumen dapat berkomunikasi secara personal dengan perusahaan.

Komunikasi langsung ini biasanya menggunakan strategi personalisasi agar konsumen merasa istimewa dan tertarik pada pesan yang diberikan.

Hal tersebut menjadi salah satu persaingan dengan perusahaan lain yang menggunakan strategi serupa. 

Selain itu, dalam pelaksanaannya menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan, karena konsumen menerima banyak pesan pemasaran yang tidak hanya dari satu perusahaan saja.

Maka, penting bagi sebuah perusahaan menentukan strategi yang lebih spesifik terkait pengiriman informasi iklan kepada audiens.

Misalnya seperti menentukan waktu-waktu efektif dan penggunaan bahasa yang menarik bagi penerima pesan.

2. Mass Communication Model

Mass communication model adalah bentuk komunikasi yang dilakukan dengan memberikan informasi atau pesan kepada banyak audiens yang berada jauh dengan perusahaan.

Itulah mengapa, perusahaan menggunakan media seperti email, SMS dan telepon untuk menjangkau audiens dengan mengirimkan informasi melalui media tersebut.

Selain itu, perusahaan juga dapat menggunakan media televisi dan radio dalam menjalankan mass communication.

Mass communication ini dilakukan untuk memberikan pengaruh kepada audiens dan menarik perhatian penerima pesan agar tertarik dengan perusahaan Anda.

3. Percepatan ROI

Dilansir dari Forbes, ROI atau Return on Investment adalah sebuah metrik untuk memahami profitabilitas investasi, biasanya dengan membandingkan jumlah yang dibayarkan dengan jumlah yang diperoleh.

Sederhananya merupakan rasio keuntungan dan kerugian dari sebuah investasi yang dilakukan, kemudian dibandingkan dengan jumlah uang yang diinvestasikan.

Nah, cara-cara tersebut di atas, dianggap sebagai metode yang dapat mempercepat pencapaian ROI.

4. Target Tercapai Lebih Cepat

Proses terakhir dari strategi marketing ini, yaitu setelah melalui berbagai step di atas, selanjutnya berharap perusahaan dapat mencapai target yang lebih cepat.

Baca Juga: Kenali Segmenting, Targeting, Positioning (STP) Marketing!

Teknik Outbound Marketing

Teknik Outbound Marketing

Ada beberapa teknik pada strategi marketing ini yang dapat digunakan untuk menjadikannya lebih optimal. Setiap teknik berikut dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan dari calon konsumen Anda.

Apa saja tekniknya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

1. Iklan Online dan Offline

Iklan online dapat dipasang di media online seperti media sosial, halaman website dan media digital lainnya. Teknik ini dapat menjangkau calon konsumen Anda yang aktif menggunakan media digital.

Selain iklan internet, marketing ini juga dapat dilakukan melalui iklan offline. Anda dapat memasang iklan offline ini di media cetak seperti koran, majalah, surat kabar, billboard dan lainnya.

Karena strategi ini ditujukan pada audiens secara luas, maka pemasangan iklan juga dilakukan seluas-luasnya sesuai media iklan yang digunakan.

2. Email Marketing

Teknik pemasaran yang kedua adalah email marketing. Teknik ini dapat dilakukan dengan mengirimkan pesan pemasaran melalui email.

Dalam pesan marketing ini, Anda dapat memberikan informasi promosi produk, diskon dan penawaran program yang Anda miliki.

Hal yang perlu diperhatikan dalam teknik ini adalah penggunaan bahasa dan waktu pengiriman iklan. 

Mengapa ini perlu diperhatikan? Karena penggunaan bahasa akan menentukan apakah pesan tersebut dibaca sampai selesai atau tidak. Kemudian waktu yang tepat juga dapat menjadi pendukung sebuah pesan akan dibaca.

Selain itu, Anda juga perlu mengirimkannya secara berkala dan terjadwal supaya tidak dianggap spam oleh penerima pesan dan tetap menjaga citra baik perusahaan.

3. Panggilan Telepon

Teknik pemasaran melalui panggilan telepon biasanya dilakukan pada daftar nomor calon konsumen dan juga pelanggan.

Teknik ini sangat relevan dilakukan untuk menginformasikan penawaran perusahaan kepada pelanggan. Misalnya penawaran yang khusus diberikan kepada pelanggan Anda.

Namun, yang perlu diperhatikan dalam teknik ini adalah jangan sampai hal ini dapat mengganggu pelanggan atau audiens yang Anda tuju.

Hubungilah mereka pada saat waktu-waktu luangnya, agar potensi untuk direspon lebih besar.

4. Kampanye dan Acara Langsung

Salah satu teknik dari strategi marketing ini yang tidak boleh dilupakan adalah pengadaan kampanye langsung secara tatap muka dan agenda-agenda tatap muka lainnya.

Teknik ini dapat memberikan kesan ‘dekat’ kepada konsumen bisnis Anda. Kenapa? Karena mereka merasa diberi kesempatan untuk mengenal secara langsung perwakilan dari perusahaan.

Dengan mengadakan kampanye dan acara langsung, Anda dapat memperoleh audiens potensial untuk kemudian selanjutnya dapat meningkatkan prospek penjualan.

Baca Juga: Behavioral Targeting: Menyasar Kebiasaan Konsumen

Bagaimana Menjalankan Strategi Outbound Marketing yang Efektif?

Bagaimana Menjalankan Strategi Outbound Marketing yang Efektif?

Menjalankan sebuah strategi pemasaran membutuhkan biaya yang tidak sedikit, oleh karena itu dibutuhkan perhitungan yang matang dan perencanaan yang baik sebelum pelaksanaannya.

Tidak lupa, bahwa setiap strategi marketing memiliki tujuan dan target yang ingin dicapai masing-masing dalam pemasaran yang dijalankan nantinya.

Sebagai strategi yang dianggap tradisional ini, Anda dapat memaksimalkannya dengan tips-tips berikut untuk memperoleh keberhasilan dan hasil yang optimal.

1. Kenali Konsumen Potensial dan Tetapkan Target Pemasaran

Langkah pertama yang harus dilakukan untuk mencapai keberhasilan adalah dengan mengenai potential consumer dari bisnis Anda dan menentukan target yang ingin dicapai dari strategi marketing ini.

Untuk mengetahui siapa yang menjadi konsumen potensial bisnis Anda, buatlah profil persona dari pembeli produk bisnis Anda.

Profil persona pembeli adalah gambaran spesifik dari pembeli produk Anda, sehingga Anda akan lebih mudah mengenalinya siapa yang dirasa tepat menjadi konsumen potensial.

Selain mengenali konsumen potensial, yang perlu Anda tetapkan di awal adalah target pemasaran yang ingin dicapai dari strategi yang dijalankan.

Karena dengan adanya target, arah dari strategi menjadi lebih jelas dan terarah kemana harus difokuskan.

2. Bangunah Tim Penjualan yang Andal

Tim penjualan yang andal perlu Anda bangun di awal sebelum menjalankan strategi marketing ini. Dengan begitu, tugas penjualan dapat dibagi sesuai fokus yang diberikan dan dapat memberikan hasil yang optimal.

Tim penjualan yang andal ini dapat Anda bagi menjadi dua bagian yaitu tim pemasaran dan tim closing

Tim pemasaran nantinya difokuskan untuk mencari calon pelanggan dan mengenalkan produk sebuah bisnis. Kemudian, tim closing difokuskan untuk menjadikan audiens yang dijangkau melakukan transaksi pembelian.

Oleh karena itu, Anda perlu merekrut tim yang skill atau kualifikasinya sesuai dengan spesifikasi tugas penjualan yang harus dikerjakan.

3. Sesuaikan Teknik Pemasaran dan Karakter Konsumen Potensial

Teknik pemasaran yang tepat dan sesuai karakter konsumen akan berpengaruh pada hasil jangkauan sebuah strategi marketing.

Teknik pemasaran yang dapat dilakukan dalam menjalankan strategi ini misalnya seperti menentukan mau mengirim pesan atau melakukan panggilan harus disesuaikan dengan karakter konsumen yang ingin dijangkau.

Karena bagi beberapa orang, ada yang senang saat diberikan informasi melalui telepon, namun ada juga sebagian orang yang merasa bahwa panggilan telepon asing dianggap mengganggu privasi mereka.

4. Buatlah Kerangka untuk Menilai Calon Konsumen Potensial

Kerangka ini nantinya akan Anda gunakan untuk dijadikan standar penilaian calon konsumen potensial. Memilih dan memilah mana yang masuk ke dalam kerangka yang sudah dibuat.

Dengan memiliki kerangka ini, akan lebih mudah menentukan calon konsumen potensial untuk bisnis Anda karena karakteristik yang sudah Anda tentukan sebelumnya.

5. Lakukan Follow Up dan Analisis Hasilnya

Setelah semua proses dilakukan, tips yang tak kalah penting adalah melakukan follow up kepada daftar audiens potensial yang Anda miliki.

Jika follow up gagal, Anda dapat mempelajari mengapa audiens potensial ini belum juga melakukan transaksi pembelian pada produk yang ditawarkan.

Kemudian, saat follow up berhasil, Anda dapat menganalisis formula yang Anda gunakan sehingga menjadikan audiens potensial ini akhirnya melakukan transaksi pembelian.

Melakukan follow up, menjadi salah satu hal yang perlu dilakukan agar hasil dari strategi marketing ini dapat maksimal.

Karena pesan dan bahasa yang digunakan saat follow up lebih personal, ini dapat menjadi salah satu faktor audiens merasa diperhatikan oleh sebuah brand. Kemudian menjadi lebih mudah untuk di prospek.

Baca Juga: 12 Manfaat Pemasaran Online: Perluas Jangkauan Bisnis

Pertanyaan Seputar Outbound Marketing

Setelah penjelasan lengkap di atas, berikut ringkasan singkat untuk memahaminya lebih mudah.

Apa yang Dimaksud dengan Strategi Outbound Marketing?

Outbound marketing adalah strategi marketing yang menggunakan media tradisional dalam menyampaikan pesan pemasarannya, yaitu melalui telepon, SMS, televisi dan radio.

Strategi marketing ini dilakukan kepada khalayak umum sebagai calon konsumen tanpa mereka memintanya. Strategi ini bertujuan untuk menjangkau audiens seluas-luasnya.

Apa Perbedaan Inbound dan Outbound Marketing?

Inbound marketing umumnya dilakukan kepada target pemasaran yang didapatkan dengan memanfaatkan SEO, media blog dan pembuatan konten yang relevan.

Sedangkan outbound marketing dilakukan kepada khalayak umum yang belum tentu menjadi target dari perusahaan. Media yang digunakan biasanya adalah televisi, radio, telepon dan SMS.

Apa Contoh Strategi Outbound Marketing yang Dapat Dilakukan Bisnis?

Beberapa strategi outbound marketing yang bisa coba dilakukan oleh bisnis dalam melakukan pemasaran produk bisa melalui email marketing, iklan online dan kampanye langsung.

Email marketing dapat dilakukan untuk menawarkan produk kepada calon konsumen melalui pesan marketing. kemudian iklan online dan offline dapat dilakukan secara masif melalui media digital dan media cetak. 

Sedangkan kampanye langsung ini dapat menjadi cara untuk menjangkau calon konsumen dengan bertemu langsung.

Penutup

Outbound marketing menjadi salah satu strategi yang saat ini masih digunakan oleh banyak perusahaan, dengan SMS, email marketing, televisi, radio, hingga telepon sebagai platform yang digunakannya. 

Meski dianggap masih tradisional, namun strategi marketing ini hingga kini masih banyak diandalkan dan dapat memberikan hasil, tentunya melalui penerapan strategi yang sesuai dengan karakter calon konsumen.

Seperti apa sih formulanya? Mari bergabung dengan Sasana Digital untuk mencari jalan keluarnya bersama. Klik banner di bawah ini dan konsultasikan problem bisnis Anda!

Bagikan Artikel Ini

Layanan Sasana Digital