Blog ›

Apa Itu Conversion Rate Optimization dan 5 Kunci Suksesnya?

I

Tulisan ini membantu orang-orang memahami Conversion Rate Optimization lebih baik dari sebelumnya. Termasuk Anda yang ingin tahu tentang CRO.

Conversion Rate Optimization digadang-gadang sebagai elemen penting dalam pemasaran sebuah brand atau perusahaan.

Apa itu conversion rate optimization  dan mengapa bisa dianggap sepenting itu? Sasana Digital bisa menjawabnya melalui tulisan ini.

Apa itu CRO?

Mari kita mulai dengan pertanyaan paling dasar, apa itu CRO? Dilansir dari Hotjar (perusahaan digital marketing skala internasional) mengatakan bahwa CRO adalah sebuah usaha untuk meningkatkan persentase sebuah aksi dari pengunjung/konsumen.

Aksi dari konsumen atau pengunjung yang diharapkan oleh perusahaan biasanya berbeda-beda. Ada yang mengharapkan aksi pembelian, ada juga yang mengharapkan aksi berlangganan.

Singkatnya, CRO adalah strategi yang memaksimalkan tahap konversi pada sebuah perusahaan.

Menentukan Goals Conversion Rate

Setelah tadi Anda melihat pengertian dari conversion rate optimization kini saatnya Anda mengerti, bahwa pada setiap bisnis memiliki goals yang berbeda pada tahap konversi.

Ada beberapa bisnis yang menjadikan pembelian sebagai tujuan dari conversion rate optimization. Ada juga yang merasa bahwa aksi berlangganan lebih penting dibanding aksi pembelian.

Yang perlu dipertimbangkan dari goals pada tahap konversi adalah kondisi bisnis. Ada beberapa kondisi yang menjadikan aksi membeli dari konsumen itu penting.

Ada juga kondisi yang membuat aksi following di media sosial lebih penting daripada aksi pembelian. Semua goals dari CRO ini tergantung pada kondisi bisnis.

Proses Pencatatan Conversion Rate

Setelah menentukan goals pada conversion rate, kini saatnya Anda paham bagaimana proses pencatatan dari conversion rate.

Tentunya pencatatan ini harus disesuaikan dengan metode konversi dari website dan channel digital marketing yang bisnis Anda pakai.

Misalnya jika tujuan konversi adalah lead yang mengisi formulir online, maka Anda perlu melacak setiap klik submit yang terjadi di dalam website. Anda juga harus memastikan bahwa tidak ada double track yang terjadi pada sistem tracking Anda.

Untuk merekam pencatatan konversi, Anda bisa menggunakan aplikasi bersifat analitik. Contohnya seperti Google Analytics dan Facebook Analytics.

Baca Juga: Mengenal 4 Scope Data Utama di Dalam Google Analytics

Keduanya bisa mencatat kejadian di dalam website dengan baik. Ada 2 hal yang perlu diperhatikan saat memantau datangnya konversi:

Total Konversi

Total konversi merupakan jumlah konversi yang terlacak. Jika Anda memakai aplikasi analitik, maka hanya channel terakhir (last click) yang akan mendapatkan poin konversi.

Total-konversi-pada-conversion-rate-optimization-adalah-last-click

Anda juga bisa menentukan semua jenis konversi pada brand milik Anda, lalu aplikasi akan melacak dengan otomatis jumlah konversi yang terjadi.

Total konversi yang tercatat haruslah dicocokan dengan yang ada di data Anda, sebab seringkali ada duplikasi konversi yang terjadi karena pemasangan kode yang tidak sesuai.

Atribusi Konversi

Jika bisnis milik Anda menggunakan lebih dari satu channel pemasaran, maka atribusi wajib dilihat dan periksa terlebih dahulu.

Mengingat pelanggan mungkin berinteraksi dengan beberapa konten Anda (misalnya berinteraksi dengan 2 iklan, baik di Google Ads dan Facebook Ads).

Tanpa atribusi yang benar, Anda bisa saja menemukan double track dimana masing-masing platform ads mencatat poin konversi dari 1 orang yang sama.

Conversion Rate Optimization Punya 5 Kunci

Ketika Anda berencana memulai meningkatkan conversion rate bisnis, maka ada baiknya perlu mengetahui faktor-faktor alias kunci suksesnya terlebih dahulu.

Umumnya strategi peningkatan rasio konversi, harus memperhatikan 5 faktor ini:

1. Funnel

Pertama, tentukan strategi marketing funnel yang akan Anda gunakan. Umumnya funnel terbagi menjadi 3 tahap: awareness, consideration, dan decision. Namun tidak menutup kemungkinan bila menjadi lebih panjang atau pendek, tergantung pada profil bisnis Anda.

Funnel yang baik harus saling berhubungan satu dengan yang lain. Artinya tidak ada audience yang terbuang tanpa terolah dengan sempurna.

Funnel juga bisa membantu audiens Anda sesuai dengan profil mereka masing-masing. Sehingga konsumen atau calon konsumen bisa sampai dengan tepat pada produk yang disediakan.

Mana konsumen yang masih baru mengenal, mana konsumen yang sudah paham masalahnya, dan mana yang sudah siap membeli.

Baca Juga: Digital Marketing Funnel: Pengertian, Metode, dan Manfaat

2. Konten

Konten iklan memegang peran penting di dalam peningkatan rasio konversi. Satu hal yang perlu diperhatikan, bila sering menggunakan gimmick marketing, maka brand Anda perlu memastikan bahwa gimmick tersebut memberi nilai tambah terhadap produk yang dijual.

Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah memberi diskon namun dengan kondisi yang bertentangan. Misalnya, menulis diskon 50% di konten namun ternyata diskon yang dimaksud bukan diskon barangnya, tapi diskon untuk after sales service atau aksesoris. Tentu perbedaan itu akan menurunkan conversion rate yang ada.

Untuk hasil terbaik, Anda bisa melihat bagaimana konten marketing bekerja pada bisnis yang sudah besar. Sehingga hasil konversi bisa lebih terasa.

Baca Juga: Mengapa Konten Marketing Menjadi Hal Penting Bagi Bisnis?

3. Landing Page

Saat Anda harus memastikan bahwa landing page tempat customer datang setelah dari iklan bisa berfungsi dengan maksimal dan tak mempersulit calon pelanggan.

Ada banyak brand membuat landing page dengan memasukkan informasi yang terlalu banyak. Informasi yang bertumpuk itu bisa menimbulkan kebingungan pada pengunjung dan akhirnya ada bounce, alias keluar tanpa melakukan interaksi apapun.

Karena itu buatlah website atau landing page yang memudahkan pelanggan dalam melakukan konversi. Beri informasi yang utama dan lengkapi dengan CTA yang mempermudah pengunjung dalam melakukan aksi berikutnya.

Baca Juga: Bahas Lengkap Apa Itu Landing Page hingga Jenis & Contohnya!

4. Call to Action

Apa jadinya bila calon konsumen sudah tertarik pada apa yang Anda sajikan di website dan landing page tetapi bingung harus melakukan apa setelahnya?

Maka CTA (Call to Action) adalah jawabannya! Sebab call to action ini merupakan kalimat yang diciptakan untuk memancing sebuah aksi dari konsumen.

Agar Anda semakin paham, contoh call to action kurang lebih seperti ini:

  • Beli sekarang atau pekan depan harga naik.
  • Beli sekarang karena stok sangat terbatas!
  • Mulai cari jodoh dengan kilk tombol di bawah!

Jangan lupa call to action yang baik adalah yang tidak disadari oleh konsumen. Sehingga konsumen menjadi tak sadar sedang berhadapan dengan penjual.

Satu tips dari Sasana Digital, Anda bisa menggunakan CTA pada conversion rate optimization dengan menawarkan benefit dari produk yang Anda jual lalu katakan bisa mendapat benefit itu melalui isi formulir secara gratis.

5. Homepage

Mengoptimalkan tahap konversi bisa dimaksimalkan dengan memaksimalkan homepage. Sebab conversion rate optimization bisa ditingkatkan dengan meningkatkan “wajah website” pada bisnis Anda.

Homepage menjadi wajah website yang penting bagi conversion rate optimization

Maka dari itu penting sekali memerhatikan user experience sehingga para pengunjung memiliki pengalaman user yang baik saat tiba di website milik bisnis Anda.

Penutup

Pada akhirnya conversion rate optimization yang berguna adalah tentang hasil akhir dari tindakan konsumen. Banyak pebisnis yang terkadang bingung karenanya.

Pernahkah Anda merasa website dan media sosial brand Anda memiliki pengunjung tetapi pembelinya masih saja sepi? Berarti Anda butuh bimbingan dan solusi strategi digital khusus bisnis.

Bimbingan dan solusi strategi digital tersebut bisa Anda dapat melalui Sasana Digital yang telah berpengalaman sebagai konsultan digital marketing pada UKM, UMKM, instansi pendidikan, instansi pemerintah, hingga layanan kesehatan di Indonesia!

Mulai perkembangan bisnis milik Anda melalui konsultasi gratis dengan cara klik banner di bawah. Semoga bisnis yang Anda kelola bisa segera berkembang ya!

Bagikan Artikel Ini

Layanan Sasana Digital