Blog ›

Mengenal Collaborative Ads, Cara Baru Kolaborasi Bersama Marketplace

I

Semua sudah tahu kalau digital ads bisa membantu pertumbuhan bisnis, selama Anda juga sudah memiliki website. Pertanyaannya, bagaimana jika produk hanya tersedia di marketplace?

Website adalah salah satu syarat utama jika Anda ingin menggunakan digital ads, seperti Google Ads atau Facebook Ads. Sebab umumnya platform advertising membutuhkan website sebagai tujuan akhir dari iklan, terutama yang menggunakan conversion sebagai tujuan utamanya.

Masalahnya tidak semua bisnis mutlak membutuhkan website, apalagi jika bisnis Anda termasuk dalam kategori belanja dan retail. Membangun website yang mendukung transaksi, update stock, sampai pendataan secara realtime tentu membutuhkan investasi yang tidak sedikit.

Sehingga kebanyakan bisnis retail lebih memilih untuk memasarkan produknya lewat marketplace pihak ketiga, seperti Lazada, Shopee, Tokopedia, atau sejenisnya. Sebab sistem di marketplace tersebut sudah dikembangkan dengan baik, dan pemilik bisnis hanya perlu memasang produknya dan bisa langsung berjualan.

Hanya saja karena ‘numpang’, maka sistem dan data yang ada bukan 100% milik kita. Ada berbagai limitasi yang akan kita temui jika kita hanya mengandalkan marketplace, dibandingkan dengan website pribadi. Dan salah satunya adalah limitasi dalam beriklan.

Tapi tentu saja perkembangan teknologi sekali lagi bisa menjawab ini. Dengan fitur koiaborasi antara sosial media dengan marketplace, mereka menghadirkan fitur collaborative ads!

Apa Itu Collaborative Ads?

Berangkat dari premis masalah yang sudah dijelaskan di atas, beberapa platform periklanan seperti Facebook Ads dan Google Ads merilis jenis periklanan yang bisa digunakan bagi bisnis yang menggunakan marketplace.

Jenis format iklan itu disebut Collaborative Ads atau iklan kolaboratif. Baik Anda, marketplace, dan platform iklan bisa saling berbagi sistem dan data sehingga Anda tetap bisa menggunakan ekosistem periklanan dan marketplace sekaligus layaknya seperti Anda memiliki website!

Cara kerjanya cukup sederhana. Anda cukup memberikan proposal kepada marketplace yang Anda gunakan (hubungi layanan pelanggan dari masing-masing marketplace untuk informasi lebih lanjut). Nantinya marketplace akan memberikan akses ke sebagian data mereka, yang masih merupakan bagian dari toko Anda untuk digunakan sebagai alat optimasi periklanan.

Apa Saja Kelebihan Collaborative Ads?

Tentu saja collaborative ads bekerja kurang lebih seperti iklan biasa. Bedanya di sini Anda menggunakan marketplace, dan bukan website pribadi. Dan kelebihannya juga tidak kalah dengan jenis iklan lainnya, seperti:

Hasil yang Lebih Terukur

Dengan format collaborative, Anda bisa menggunakan data tracking marketplace seperti biasa. Dibandingkan Anda menggunakan format lain, Anda hanya bisa mendapatkan data sebatas total klik dari iklan. Anda tidak akan mengetahui berapa banyak pengguna yang melakukan add to cart atau purchase.

Namun di collaborative Anda bisa mendapatkan semua data tersebut, seperti total pembelian dan nominalnya sekaligus. Ini membuat Anda bisa mengukur berapa rasio pengeluaran iklan terhadap hasil yang didapatkan. 

Tidak Perlu Set Tracking Dari Nol

Tracking sudah diatur oleh tim IT dari marketplace masing-masing, dan tentunya Anda sudah tahu bagaimana kemampuan IT dari platform marketplace yang ada di dunia bukan?

Dan ini membuat Anda bisa menghemat biaya web developer, digital marketing, dan debugger sekaligus. Sebab semuanya sudah ditangani oleh tim marketplace, dan Anda tidak perlu memusingkan masalah itu sama sekali!

Bahkan sistem trackingnya bisa dibilang jauh lebih modern daripada website-website yang ada saat ini, seperti mengupdate data secara dinamis.

Iklan yang Lebih Tepat Sasaran

Dengan menggunakan collaborative ads, Anda bisa menarget data pembeli atau data orang-orang yang berinteraksi dengan produk Anda. Dimana hal ini tidak mungkin Anda lakukan tanpa fitur collaborative.

Baca juga: Mengapa Digital Marketing Lebih Efektif Jika Memiliki Website?

Umumnya strategi penargetan iklan yang bisa Anda lakukan di marketplace yang tidak mendukung collaborative, hanyalah penargetan berdasarkan ketertarikan. Atau mentok-mentok data engagement dari akun sosial media Anda. Dimana keduanya sama sekali tidak merepresentasikan funnel marketing yang lebih dalam.

Optimasi Berdasarkan Hasil yang Diinginkan

Apakah Anda ingin mendapatkan pengunjung tambahan? Atau add to cart? Atau mungkin langsung penjualan? Semuanya bisa dilakukan karena tracking bisa Anda akses sepenuhnya berkat collaborative.

Baca juga: 5 Contoh Implementasi CRM Untuk Bisnis, Mulai dari Ads Sampai Administratif

Siap Tingkatkan Hasil Penjualan Bersama Collaborative Ads?

Jadi, siapa bilang marketplace tidak bisa beriklan secara efektif di digital ads? Siapkan akun Anda dan langsung mulai strategi peningkatan penjualan lewat collaborative ads sekarang! Pastikan juga Anda sudah memahami semua persyaratan yang dibutuhkan sebelum Anda mengajukan akses ke collaborative ads.


Bagi Anda yang ingin belajar cara berjualan di marketplace secara mendalam dan ingin meningkatkan penjualan secara signifikan, segera ikuti Kursus Online Marketplace Hack 1.0 di platfrom pembelajaran terbaru kami, Sasana Digital Lab!

Bagikan Artikel Ini

Aktivitas Terbaru Sasana Digital

/