Saat ini TikTok bukan hanya digunakan untuk ajang narsisme, namun juga untuk penjualan produk. Didukung dengan fitur-fitur didalamnya membuat TikTok semakin hype di masyarakat luas.
Lantas, bagaimana cara agar kita bisa memanfaatkan TikTok agar berguna dalam segi promosi produk Anda?
Mari simak 7 cara promosi TikTok yang efektif untuk kampanye bisnis di media sosial!
1. Buatlah Akun Bisnis TikTok
Agar kegiatan promosi berjalan lancar, buatlah akun bisnis di TikTok. Setelah mengunduh aplikasinya dan memasukkan data serta informasi yang diperlukan, langsung alihkan akun Anda ke akun bisnis. Pilihan ini ada di menu ‘kelola akun saya’.
Pasang foto menarik, tulis bio singkat tentang usaha Anda, lalu sertakan link ke website toko online dan/atau platform lain.
2. Kenali Cara Kerja dan Algoritma TikTok Lebih Dalam
Style aplikasi sosial media ini berbeda dengan Instagram yg kerap diselimuti perbedaan makna estetik serta penuh gaya atau Facebook yg terkesan tua dan berfokus. TikTok dipenuhi oleh milenial dan generasi Z.
Oleh karena itu, Anda harus pahami cara kerjanya serta jenis konten yg banyak diminati.Jangan lupa, TikTok identik menggunakan konten yg kreatif, bersemangat, serta jenaka. Jika Anda ingin menampilkan cara promosi yg menarik serta lebih fresh, TikTok mampu menjadi tempat yang tepat.
3. Fokus pada Pembuatan dan Peningkatan Kualitas Konten
siapa pun mampu membuat konten yg akan viral. Tapi, jika konten Anda biasa-biasa saja dan tidak terdapat value yg diunggulkan, hampir dapat dipastikan bahwa calon pelanggan pun tidak akan merasa tertarik dengannya.
Buatlah konten semenarik serta semenyenangkan mungkin.Pelajari tiap konten yang trending serta viral.Cara ini penting agar konten Anda bisa membaur secara alami.
Berikut beberapa jenis konten promosi yang dapat dijadikan pandangan baru buat menarik konsumen:
a. Behind the Scene
Konsumen zaman now sangat peduli dengan apa yg mereka beli, yang mereka makan, serta yang mereka pakai. Oleh karena itu, konten behind the scene sebagai seni manajemen yg sempurna untuk menggaet calon konsumen.
Ceritakan kisah awal dibangunnya usaha online atau masa-masa sulit harus bertahan di tengah pandemi, share bahan apa saja yang dipergunakan untuk membuat produk, atau cara pengemasan produk sebelum dikirim.
b. Edukasi
Tidak selamanya konten edukasi itu membosankan. Contek panduan cara memotong daging yg benar supaya tidak alot di akun @purakitchen.
Dalam video yg dibagi menjadi 2 part ini, mereka menjelaskan mengapa daging wajib dipotong berlawanan dengan arah serat.
c. Tutorial
Video tutorial selalu jadi penyelamat. di dunia kecantikan serta make-up, contohnya, aneka macam video tutorial dengan view yg lumayan tinggi.
Mulai dari cara mengaplikasikan 10-steps skin care, hingga cara membuat alis sesuai tipe paras.
Nah, Anda mampu menggunakan produk jualan Anda dan memberikan tutorial bagi sasaran pasar. contohnya Ms Glow @Ms Glow yg mengunggah pedoman cara memakai produk mereka dalam setiap step.
Baca Juga: Konten: Pengertian, Jenis, serta Etika dalam Pembuatanya
4. Manfaatkan Filter, Efek, dan Lagu yang Sedang Viral
Keunikan TikTok lainnya adalah usaha online Anda mampu dikenal meskipun jumlah followers masih sedikit. Caranya yaitu memakai “hastag” di filter, effect, serta sound yang sedang trending.
Seni manajemen ini diklaim relatif efektif untuk memperbanyak jumlah tayangan, mendatangkan followers baru, serta menaikkan engagement rate.
5. Manfaatkan Fitur “Stitch” TikTok
Fitur-fitur yg terdapat di TikTok memang disediakan guna mempermudah pengguna dalam merekam dan mengedit video.
Akan tetapi, Tahukah Anda kalau sebagian besar fiturnya bisa dimaksimalkan untuk mempromosikan toko online? Ya, Salah satu diantaranya ialah Stitch.
Umumnya fitur ini digunakan TikToker untuk menanggapi berita atau menyambung adegan dengan nuansa “Lawak”.
6. Adakan Hashtag Challenge
Sebelumnya kita telah membahas cara promosi usaha di TikTok memakai hashtag challenge yg sedang hype. Nah, kali ini Anda sendirilah yang menghasilkan serta meluncurkannya.
Tujuannya untuk mengundang TikToker menghasilkan atau mereka ulang konten agar terbangun engagement dan hubungan.
7. Berkolaborasi dan Bekerja Sama dengan Influencer
Jika telah memilih sosial media menjadi media promosi, mau tidak mau Anda harus menyisihkan sekian porto buat berkolaborasi menggunakan influencer.
Tapi, Anda tidak bisa sembarang memakai jasa influencer. Pelajari dulu audiensnya, juga tipe konten yang kerap diunggahnya.
Itu tadi 7 cara promosi di TikTok yang cukup efektif untuk Anda lakukan. Selanjutnya, mari kita baca sekilas peranan media sosial TikTok serta kesalahan dalam melakukan promosi.
Sekilas Mengenai Media Sosial TikTok
TikTok adalah media sosial berbasis video singkat dengan durasi 15-60 detik. Sekilas, tak ada perbedaan dengan media sosial lain yang juga berbasis video, seperti YouTube.
Tetapi, jika pengguna YouTube diperlukan memakai software pihak ketiga untuk melakukan perekaman serta pengeditan pada sebuah konten yang akan dibuat.
Beda halnya dengan TikTok, pengguna bisa langsung merekam, mengedit, dan menambahkan sound serta filter dan stiker lucu tanpa harus melibatkan aplikasi.
Apa Keuntungan Mempromosikan Bisnis di TikTok?
Pada awalnya, TikTok memang lebih dikenal sebagai aplikasi joget-joget. Merekam video sambil lip-sync, dance, atau memperagakan parodi meme memang bukan hal baru. Hal ini bahkan bisa dijumpai di hampir semua media sosial.
Setiap orang dipersilakan untuk menyalurkan hobi dan bakatnya. Bahkan, mereka secara tidak langsung bisa berkolaborasi dengan influencer dan artis populer.
Namun, bukan berarti media sosial ini tidak dapat dimaksimalkan untuk kegiatan promosi. Beberapa hal yang menjadi ciri khas TikTok dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan bisnis untuk menarik lebih banyak calon konsumen.
Mengingat TikTok menjadi top mobile apps yang banyak diunduh sepanjang tahun 2020 data repotal Januari 2021). Hingga kini, pengguna aktifnya bahkan mencapai 3,7 juta jiwa.
Hal ini tentu dapat menjadi peluang bagi bisnis Anda untuk dapat berkembang dan mendapatkan atensi publik. Selain itu, fitur-fitur tambahan di aplikasi TikTok telah sangat membantu para pebisnis untuk dapat berjualan secara langsung, salah satunya adalah TikTok Shop.
Apabila Anda jeli melihat peluang ini, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa kesempatan bisnis Anda untuk maju sudah di depan mata.
Baca Juga: Kenali Bagaimana Algoritma Media Sosial Instagram Bekerja
Kesalahan Melakuan Promosi di TikTok yang Harus Anda Hindari
Mengingat TikTok merupakan platform media umum yg banyak diunduh dan digunakan generasi milenial berasal aneka macam belahan global.
Termasuk pada Indonesia, banyak pengusaha yang berpikir kenaikan pangkat apapun yg dilakukan pada TikTok pasti berhasil.
Apalagi ada banyak sekali fitur pendukung yang sudah tersedia di TikTok dan menghasilkan penggunanya betah menghabiskan waktu berlama-lama disana.
Kesalahan ini memang tampak sederhana, malah sering tidak disadari.Agar promosi pada Tiktok bisa sinkron dengan misi dan tujuan yang ingin dicapai.
Berikut beberapa kesalahan yg sebaiknya tidak Anda lakukan.
1. Tidak Memanfaatkan Reusable Content
Apa yg umumnya Anda lakukan sehabis mengunggah satu konten ke TikTok? Kebanyakan brand sibuk menghasilkan konten demi bisa terus eksis, namun selesainya mengunggah konten demi konten, tidak ada lagi yang dilakukan.
Konten yang telah diunggah akan dibiarkan begitu saja hingga akhirnya tidak terdapat lagi yg menonton konten video yang sudah Anda unggah tersebut.
Kebanyakan dari pengguna TikTok hanya menganggap konten video yg diproduksi hanyalah sebagai materi untuk mengisi kekosongan.
Padahal seharusnya, Anda mampu memanfaatkan konten lama yang sudah Anda unggah sebagai reusable content, atau konten usang yg kembali dimanfaatkan atau dipergunakan kembali di lain waktu.
Contohnya: dalam satu minggu Anda menghasilkan 7 konten video yg kemudian Anda unggah ke akun TikTok Anda satu persatu.
Di minggu ke 2, Anda balik melakukan hal yg sama untuk 7 hari. Nah, di minggu ke-tiga, Anda bisa saja tidak perlu menghasilkan konten baru, melainkan konten di minggu pertama kembali Anda unggah,
Namun dengan modifikasi serta penambahan efek, atau Anda reshare (memberikan) konten TikTok Anda tersebut pada media umum lain dengan maksud, jangkauan audiens berasal konten itu sebagai lebih luas.
Dengan memanfaatkan reusable content, pekerjaan Anda jadi lebih ringan. Daripada waktunya habis buat membuat konten baru, lebih baik maksimalkan dulu keterjangkauan konten yg sudah terdapat agar dapat menjangkau sasaran market yg lebih luas.
Membagikan ulang konten sebelumnya jua bisa mempertinggi traffic yang sempat hilang dan otomatis video tadi kembali menerima penonton.
Ingat buat melakukan analisis insight serta engagement yang berhasil didapatkan setiap konten buat memahami apakah video tersebut sukses mendapatkan penonton atau Anda perlu menghasilkan konten baru lagi.
Baca Juga: Paid Promote vs Endorsement, Apa Bedanya?
2. Tidak Mendorong Terjadinya User Generated Content (UGC)
User Generated Content (UGC) ialah kenaikan pangkat konten gratis yg asal asal konsumen. Konten jenis ini memang telah banyak ditemukan pada bentuk foto maupun video review di media umum, mirip blog, Instagram, TikTok, Twitter, Facebook, bahkan YouTube.
Sayangnya, masih sedikit sekali merk yang memanfaatkannya. Padahal semakin banyak pelanggan yg membangun konten terkait pengalaman menggunakan produk Anda, agama pelanggan pada produk dan brand Anda pula akan mengalami peningkatan.
Bila sampai hari ini Anda termasuk keliru satu pebisnis yang belum memanfaat UGC, kini waktunya Anda untuk mulai lebih memperhatikan serta memanfaatkan UGC ini. misalnya, produk Anda adalah tas kulit.
Kemudian, ada pengguna Tiktok yang mengunggah video dan dia sedang memakai tas kulit produk Anda sambil melakukan tag serta mention merk Anda.
Segera respons unggahan pelanggan tadi menggunakan menyampaikan komentar di unggahan tadi atau ikut bagikan konten itu pada akun Anda atau di media umum lain milik merk Anda.
Perhatian sederhana pada bentuk respons akan membentuk pelanggan suka . di lain saat tak menutup kemungkinan beliau akan menggunakan suka hati melakukannya lagi atau malah merekomendasikan produk Anda kepada para followers-nya.
Cara lain, buatlah giveaway atau adakan kampanye menggunakan menentukan syarat pembuatan video atau konten tertentu yg harus diunggah sang audiens Anda, serta pada pembuat konten terbaik akan menerima anugerah.
3. Tidak Melakukan Reviewing Performance
saat konten sudah diunggah, kemudian Anda membiarkannya begitu saja, kurang lebih mirip poin satu pada artikel ini.
Anda hanya fokus pada proses pembuatan konten pemasaran, serta lupa buat melakukan reviewing performance.
Padahal, reviewing performance konten atau meninjau ulang konten sangat penting. Anda jadi mampu tahu mana konten yang memiliki hasil serta performa yg indah serta mana konten yg sama sekali tidak diincar audiens.
Dari meninjau ulang konten yang sudah Anda buat ini, Anda mampu melakukan perbaikan buat konten-konten berikutnya supaya lebih baik lagi.
Fokus membuat konten saja tanpa peduli, apakah konten itu adalah konten yang memberi akibat positif pada bisnis atau tidak, hanya akan membuat Anda memboroskan aturan promosi yang tidak perlu.
Sementara bila Anda melakukan analisis dengan memanfaatkan berbagai fitur yg tersedia pada TikTok, seperti view insight yg dapat membagikan jumlah kunjungan profil, reach, follow, dan lain sebagaianya. Maka anda akan mengetahui langkah digital marketing strategy apa lagi yg perlu Anda lakukan.
Baca Juga: 21 Tips Jam Upload Instagram, Tingkatkan Jangkauan Post!
Penutup
Berdasarkan pemaparan di atas bisa Anda ketahui bahwa melakukan promosi di TikTok merupakan salah satu strategi pemasaran yang baik untuk meningkatkan penjualan produk Anda.
Bila anda membutuhkan bimbingan lebih lanjut mengenai cara pemasaran di TikTok.Sasana Digital siap membantu.
Nah, bagi Anda yang masih bingung bagaimana cara mendorong performa bisnis yang masih saja stagnan, Anda bisa menggunakan layanan kami, Audit & Consulting Digital Marketing.
Sasana Digital akan mengidentifikasi, mengukur, serta mencari peluang & ancaman yang akan mempengaruhi perkembangan bisnis Anda kedepannya. Yuk, manfaatkan dulu Layanan Free Consulting kami di sini!