Blog ›

Brand Marketing 101: Strategi Penting Bangun Identitas Brand

I

Brand marketing merupakan salah satu strategi penting dalam dunia bisnis, terutama dalam membangun citra positif dan kesadaran merek (brand awareness) di mata konsumen.

Dalam era digital seperti sekarang, brand marketing menjadi semakin penting karena persaingan bisnis yang semakin ketat dan masyarakat yang semakin terkoneksi.

Oleh karena itu, penerapan strategi brand marketing yang tepat dapat membantu bisnis untuk memenangkan persaingan dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap merek.

Simak selengkapnya dalam artikel Sasana Digital mengenai brand marketing dan bagaimana strategi yang tepat sehingga dapat membantu meningkatkan citra brand serta kesuksesan bisnis Anda.

Apa Itu Brand Marketing?

Dikutip dari Amazon, brand marketing adalah proses membangun hubungan antara brand dan konsumennya dengan tujuan membuat brand terlihat lebih menonjol daripada produk atau layanan yang ditawarkan.

Dalam hal ini, strategi promosi dan kampanye pemasaran tidak cukup untuk memperkenalkan produk, tetapi juga brand secara keseluruhan.

Brand marketing bertujuan untuk memperkenalkan identitas dan karakter brand kepada konsumen, sehingga nilai dan kepribadian brand dapat terhubung dengan konsumen.

Dengan kata lain, brand marketing adalah cara untuk membangun koneksi antara brand, personality, dan nilai brand dengan konsumen.

Apa yang Membedakan Branding dan Marketing?

Apa yang membedakan branding dan marketing?

Penting bagi Anda untuk memahami perbedaan antara branding dan marketing agar Anda dapat menggunakannya secara efisien.

Pada intinya, marketing adalah cara Anda membangun brand awareness dan produk Anda serta menghasilkan penjualan.

Sementara, branding adalah cara Anda mengekspresikan untuk siapa bisnis Anda dan tentang apa bisnis Anda.

Pikirkan bahwa marketing sebagai media yang menghasilkan bisnis Anda dan branding sebagai pendekatan secara keseluruhan untuk menjangkau target pasar Anda.

Branding adalah salah satu bagian utama dari strategi marketing Anda, sehingga akan selalu menjadi yang utama.

Jika brand Anda adalah iPhone, maka branding Anda adalah “ponsel mewah nan canggih” dan marketing Anda adalah semua hal yang Anda lakukan untuk membuat konsumen Anda tertarik untuk mencoba ponsel Anda, seperti iklan TV, radio, papan reklame, dan iklan di media sosial.

Apa pun industri bisnis yang Anda geluti atau seberapa besar tujuan Anda untuk berkembang, penting untuk mengetahui siapa bisnis Anda sebagai sebuah brand sebelum Anda membuat strategi marketing.

Hal ini berarti mengidentifikasi dengan jelas bagaimana ciri khas dari bisnis Anda. Dengan kata lain, mendefinisikan brand Anda.

Anda harus bisa memilih dengan cermat ilustrasi, logo, tipografi, dan warna bisnis Anda untuk mewujudkan nilai-nilai brand Anda.

Misalnya, jika bisnis Anda merupakan suatu brand yang berani, maka Anda mungkin akan memilih palet warna yang cerah dan tone of voice yang kuat.

Namun, jika bisnis Anda merupakan brand tradisional yang tak lekang oleh waktu, maka Anda mungkin akan memilih warna yang lebih kalem dan font yang canggih baik untuk situs web dan template email Anda.

Pilihan-pilihan ini semua merupakan sebuah pondasi untuk strategi marketing bisnis Anda.

Baca juga: Apa Itu Digital Branding? Pahami Konsep hingga Strateginya

Mengapa Brand Marketing Itu penting?

Dalam strategi marketing, brand marketing menjadi salah satu proses yang sangat penting.

Hal ini karena brand marketing memiliki beberapa manfaat yang signifikan, tak hanya dalam membangun hubungan dengan konsumen, melainkan juga memberikan identitas dan nilai pada brand.

Berikut di bawah ini adalah beberapa manfaat brand marketing yang perlu Anda ketahui, antara lain:

  • Membangun interaksi dan hubungan dengan konsumen (customer engagement)
  • Meningkatkan loyalitas konsumen dan loyalitas brand
  • Membangun koneksi yang kuat dan positif secara emosional dengan konsumen
  • Meningkatkan peluang advocacy marketing dengan mengubah konsumen menjadi brand advocate
  • Membangun brand recognition dan awareness
  • Membentuk brand image dan brand reputation yang positif
  • Meningkatkan peluang retention dan repurchase rate (pembelian berulang)
  • Meningkatkan kepuasan konsumen
  • Menurunkan peluang customer churn atau turnover

Baca Juga: Branding dan Marketing: Konsep dan Perbedaan yang Wajib Anda Ketahui

Bagaimana Cara Untuk Mengoptimalkan Brand Marketing?

Setelah memahami pentingnya brand marketing dan manfaatnya, langkah selanjutnya yang Anda harus lakukan adalah dengan memaksimalkan upaya untuk mengoptimalkannya.

Terdapat beberapa metode yang bisa Anda terapkan untuk meningkatkan efektivitas pemasaran brand, seperti yang dilansir oleh 99design.

Berikut adalah 5 cara untuk mengoptimalkan brand marketing:

1. Pahami Brand Purpose Anda Terlebih Dahulu

Metode pertama yang sangat penting dalam mengoptimalkan brand marketing adalah memahami tujuan atau brand purpose yang mendasari keberadaan brand Anda.

Hal ini harus dilakukan sebelum Anda mulai menciptakan brand persona, seperti logo, tipografi, dan tone warna yang dapat merepresentasikan brand Anda.

Sebelum melangkah lebih jauh, Anda perlu memahami tujuan atau alasan dibentuknya brand Anda.

Jika Anda merasa kesulitan untuk menjelaskan tujuan tersebut, Anda dapat menjawab beberapa pertanyaan yang disajikan di bawah ini:

  • Who is your target audience? (Siapa target pasar Anda?)
  • Why would they trust you? (Mengapa mereka mempercayai Anda?)
  • What does your brand make them feel? (Apa yang brand Anda buat dan dapat mereka rasakan?)
  • What challenge does your brand solve? (Tantangan apa yang dipecahkan oleh brand Anda?)
  • Who are your competitors? (Siapa pesaing atau kompetitor Anda?)
  • What is your brand’s background story? Why was it created in the first place? (Apa latar belakang cerita dari brand Anda? Mengapa brand tersebut diciptakan?)
  • If your brand was a person, who would they be and why? (Jika brand Anda adalah seseorang, siapakah mereka? Dan mengapa?)

2. Pahami Target Pasar Anda dengan Melakukan Market Research

Metode selanjutnya, yaitu dengan melakukan riset pasar atau market research untuk mengetahui siapa yang menjadi target pasar Anda.

Untuk itu, Anda perlu mengumpulkan informasi, melakukan analisis konsumen, hingga membuat buyer persona atau customer persona. Buyer persona dapat menggambarkan konsumen yang ideal bagi produk Anda.

Dengan demikian, Anda dapat menggambarkan sendiri seperti apa konsumen yang ideal bagi brand Anda, sehingga Anda bisa membuat personalisasi untuk mereka dalam strategi marketing agar lebih oriented dan tepat sasaran.

Baca juga: 10 Alasan Mengapa Digital Marketing Penting untuk Bisnis UKM

Untuk membuat persona konsumen, Anda perlu melakukan beberapa hal.

Mulai dari melakukan segmentasi konsumen, mencari tahu apa yang mereka butuhkan, keluhan atau pain point yang mereka alami, dan lain sebagainya.

Informasi-informasi ini akan menjadi marketing insights yang bermanfaat agar brand Anda agar dapat memenuhi market orientations.

3. Buat dan Bagikan Cerita Brand Anda

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tujuan dari brand marketing adalah untuk membangun hubungan emosional dengan para konsumen.

Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah cerita atau brand story yang dapat menghubungkan antara brand dengan para konsumen.

Brand story tersebut tak harus rumit ataupun berat. Cerita sederhana seperti di balik resep makanan atau minuman yang Anda buat dapat dijadikan brand story.

Brand Marketing -  Buat dan bagikan cerita brand Anda

Sebagai contoh, Anda bisa menceritakan bagaimana ketika Anda belajar membuat resep tersebut dari orang tua yang senantiasa mendukung hobi dan minatmu.

Dengan metode ini, para konsumen dapat merasa terhubung dengan kehangatan dan dukungan yang diberikan, serta dapat melihat bahwa brand Anda memiliki nilai peduli yang lebih.

Para konsumen yang merasa dapat merelakan diri dengan cerita ini, pastinya akan merasakan adanya keterikatan dengan brand Anda.

Baca juga: 11 Tips Digital Marketing Ini Ampuh Membantu Strategi Bisnis

4. Kenali Kompetitor Brand Anda

Sama halnya seperti dengan mengenali target pasar, penting juga untuk mengenali siapa saja yang menjadi kompetitor Anda dalam bisnis.

Pastikan strategi dan cerita yang Anda kembangkan belum pernah dipakai oleh kompetitor Anda.

Oleh karena itu, lakukanlah analisis kompetitor. Melalui cara ini, Anda perlu mengidentifikasi perbedaan antara brand Anda dan kompetitor.

Fokus pada pesan pemasaran yang ingin disampaikan, serta menonjolkan keunikan atau nilai tambah yang dimiliki brand Anda yang bisa menjadi keunggulan kompetitif.

Sebagai contoh, jika kompetitor bisnis Anda dikenal sebagai brand dengan harga terjangkau, maka Anda dapat bersaing dengan menekankan pada kualitas produk yang ditawarkan.

Dengan demikian, terlihat bahwa komunikasi pemasaran juga merupakan faktor penting dalam membangun brand.

5. Buat Brand Guidelines

Agar brand story dan brand purpose yang telah dibuat tidak terbuang sia-sia, maka dibutuhkan konsistensi dalam eksekusinya.

Untuk menjaga konsistensi tersebut, dibutuhkan panduan brand guidelines yang berisi berbagai elemen penting dari brand, seperti logo, tipografi, palet warna, brand story, tagline, tone of voice, dan lain sebagainya.

Sebagai contoh, Starbucks merupakan brand yang mudah dikenali berkat konsistensi mereka dalam menggunakan identitas brand mereka.

Bahkan, hanya dengan melihat logo dan tulisannya saja, orang-orang secara langsung dapat dengan mudah mengenali keberadaan brand tersebut.

Baca Juga: Apa Itu Digital Marketing 101 dari Jenis, Strategi + Tipsnya

Apa Hal yang Harus Anda Hindari Ketika Mengembangkan Strategi Brand Marketing?

Hal yang Harus dihindari Ketika Mengembangkan Strategi Brand Marketing

Saat Anda mengembangkan strategi branding marketing, pastikan Anda menghindari hal-hal di bawah ini:

1. Mengabaikan Kompetitor Bisnis Anda

Bayangkan membuat strategi branding marketing hanya untuk menyadari bahwa kompetitor Anda telah melakukan hal yang sangat mirip dengan bisnis Anda.

Hal ini mungkin sering terjadi, dan satu-satunya cara terbaik untuk menghindarinya adalah dengan meneliti secara menyeluruh apa yang dilakukan oleh kompetitor di industri Anda sebelum memulai.

2. Memiliki Materi Iklan yang Tidak Konsisten

Memiliki eksekusi kreatif yang berbeda setiap kali Anda memasarkan produk dengan komunikasi yang berbeda mungkin terlihat menyenangkan, namun sebenarnya membingungkan konsumen dan secara tidak langsung dapat merusak brand Anda.

Hal ini akan membingungkan konsumen Anda saat mereka mencoba mengenali brand Anda, dan juga akan lebih mahal untuk diproduksi.

Hal yang sama berlaku untuk konsistensi di seluruh marketing channels. Baik saat Anda berbicara dengan konsumen Anda di media sosial, melalui iklan cetak, atau video.

Hal yang perlu Anda ingat, meskipun Anda telah melihat komunikasi dan pesan Anda ratusan kali, konsumen Anda tidak.

3. Tidak Memiliki Tujuan Jangka Panjang

Tanpa tujuan dan visi brand, strategi branding marketing Anda tidak akan terfokus dan mungkin tidak memiliki arah.

Penting untuk mengetahui apa yang ingin Anda capai dalam jangka panjang, daripada hanya memiliki tujuan jangka pendek.

Contoh tujuan jangka panjang suatu bisnis seperti berekspansi secara internasional, membawa produk baru ke pasar, atau menciptakan kehadiran media sosial yang besar.

Baca juga: Pahami Internet Marketing agar Bisnis Mudah Berkembang

Apa Saja Tugas dan Tanggung Jawab Seorang Brand Marketer?

Brand Marketing - Apa saja tugas dan tanggung jawab seorang Brand Marketer?

Brand marketing merupakan pekerjaan yang bertanggung jawab dalam mempromosikan produk atau layanan brand dengan tujuan memperkenalkan brand tersebut secara keseluruhan.

Tugas ini melibatkan membuat hubungan yang baik antara brand dengan konsumen dan mengelola atribut brand dalam pemasaran.

Sebagai seorang Brand Marketer, Anda harus terlibat dalam semua aspek dari pemasaran merek.

Hal Ini termasuk mulai dari merancang kampanye, membuat desain, dan membantu dengan strategi penjualan.

Berikut di bawah ini merupakan beberapa tugas dan tanggung jawab seorang Brand Marketer yang tidak terbatas pada:

  • Menyusun brand guidelines, visi dan value proposition brand dalam jangka pendek maupun panjang
  • Mengembangkan brand image, brand positioning, manajemen produk, dan strategi manajemen
  • Menyusun rencana dan eksekusi semua jenis komunikasi di seluruh marketing channels 
  • Membantu pengembangan produk, menetapkan harga, meluncurkan produk baru serta mengembangkan peluang bisnis
  • Mengelola anggaran promosi
  • Menganalisis konsumen dan kompetitor

Selain tugas dan tanggung jawab, jika Anda tertarik berkarir menjadi seorang Brand Marketer, maka Anda juga dianjurkan untuk memiliki hard skills dan soft skills berikut:

Hard Skill

  • Mampu membaca data dengan baik
  • Memiliki pengetahuan yang luas, terutama dalam bidang branding
  • Mampu menggunakan Microsoft Office Suite
  • Peka terhadap perkembangan teknologi

Soft Skill

  • Memiliki pemikiran yang kreatif
  • Memiliki kemampuan analisa yang baik
  • Mampu mengidentifikasi target pasar dengan tepat
  • Dapat bekerja dengan jam kerja yang fleksibel
  • Mampu mengerjakan banyak hal (multitasking)
  • Memiliki kemampuan persuasi
  • Mudah beradaptasi dan mampu bersosialisasi

Dilansir dari Jobstreet.com, brand marketing termasuk dalam jenis pekerjaan di bidang marketing.

Brand marketing merupakan salah satu bagian dari strategi marketing yang bertujuan untuk mempromosikan dan membangun hubungan antara konsumen dengan brand secara keseluruhan.

Jadi, bukan hanya sekadar produk atau layanan yang ditawarkan oleh brand tersebut saja.

Brand marketing merupakan bagian penting dalam upaya meningkatkan brand awareness, brand loyalty, dan brand equity.

Pertanyaan Seputar Brand Marketing

Ada beberapa pertanyaan menarik yang berkaitan dengan Brand Marketing. Di bawah ini tersedia beberapa pertanyaan yang mungkin bisa menjawab rasa penasaran Anda terkait Brand Marketing.

1. Apa yang Dimaksud Brand Marketing?

Brand marketing adalah proses membangun relasi antara brand dengan konsumen. Untuk dapat melakukan hal ini, Anda tidak hanya perlu mempromosikan kelebihan produk atau layanan, tetapi juga brand Anda secara keseluruhan.

2. Apa Tugas dari Brand Marketing?

Brand Marketing bertugas untuk menciptakan citra atau image perusahaan di masyarakat. Selain itu brand marketing juga bertugas membuat strategi agar produk perusahaan dapat lebih dikenal oleh masyarakat.

3. Apakah Brand Marketing Termasuk Jenis Pekerjaan Marketing?

Tentu. Brand marketing adalah pekerjaan yang fokus untuk menjaga public image yang dimiliki suatu perusahaan agar terus baik di hadapan masyarakat. Kemampuan yang dibutuhkan adalah komunikasi yang baik, public relations (hubungan masyarakat), serta brand management.

Penutup

Demikian artikel mengenai brand marketing beserta manfaat dan bagaimana cara untuk mengoptimalkannya.

Pada dasarnya, dalam proses pengembangan suatu brand (brand development), memang diperlukan adanya berbagai macam strategi branding marketing untuk memaksimalkannya.

Selain itu, Anda juga bisa menggunakan layanan konsultasi Digital Marketing dari Sasana Digital. Dengan tim yang handal dan berpengalaman di bidangnya, tim Sasana Digital siap untuk membantu mengembangkan bisnis Anda.

Bagikan Artikel Ini

Layanan Sasana Digital