Blog ›

Bagaimana Cara Menentukan SMART KPI dalam Digital Marketing

I

SMART merupakan salah satu konsep yang sering digunakan untuk menentukan KPI digital marketing. Artikel ini akan membantu Anda memahami apa itu KPI Digital Marketing dan implementasi konsep SMART secara mendalam.

Menjalankan strategi digital marketing tanpa adanya tujuan yang jelas, tentu adalah sebuah kesalahan fatal. Sebab, selain tidak mengetahui apa yang dikejar, Anda juga tidak tahu apa yang seharusnya dilakukan dan apa keputusan yang tepat untuk diambil setelahnya.

Karenanya, penting bagi semua orang yang ingin menjalankan strategi digital marketing untuk menentukan target dari setiap tindakan yang mereka buat. Target inilah yang kemudian disebut dengan KPI.

Apa Itu KPI?

Key Performance Indicator (KPI) atau indikator performa adalah alat untuk mengukur seberapa berhasilnya suatu strategi yang dijalankan.

Konsep KPI ini tidak hanya digunakan dalam lingkup marketing saja, namun juga bisa di hampir semua kegiatan yang melibatkan indikator kesuksesan. Sebagai contoh, bagi seorang guru, maka KPI-nya bisa saja mengenai seberapa tinggi nilai ujian akhir semua murid kelas 7 yang sudah diajarkan selama 1 semester.

Anda bisa memiliki lebih dari satu KPI untuk sebuah strategi. Tapi tentu KPI tersebut tidak bisa ditentukan dengan cara asal-asalan tanpa adanya pertimbangan yang matang.

KPI dalam Digital Marketing

KPI dalam lingkup digital marketing adalah alat ukur yang dipakai untuk mengukur keberhasilan strategi marketing baik saat dijalankannya kampanye ataupun nanti di saat pengambilan keputusan untuk strategi marketing berikutnya.

Dalam dunia digital marketing, hampir semua strategi yang hendak dijalankan tidak boleh lepas dari yang namanya KPI. Sebab, KPI memegang peranan yang sangat penting baik di saat perencanaan maupun nanti di saat akan mengambil sebuah keputusan.

Baca Juga: Apa Itu Digital Marketing 101 dari Jenis, Strategi + Tipsnya

Ruang Lingkup KPI Digital Marketing

KPI digital marketing yang digunakan pada tiap strategi tidaklah sama. Ada beberapa pertimbangan yang harus ditentukan terlebih dahulu, seperti:

  • Apa goal utama dari strategi yang dijalankan?
  • Apa jenis strategi yang akan dijalankan? (Strategi Organik/Berbayar)
  • Apa saja channel digital marketing yang digunakan?
  • Bagaimana channel tersebut dapat diukur?
  • Apa saja data-data yang bisa didapatkan?
  • Dan lain-lain.

Sebagai contoh, apabila Anda ingin menjalankan strategi digital marketing dengan tujuan meningkatkan sales melalui promosi berbayar di media sosial, maka KPI utama yang mungkin Anda tetapkan yaitu:

  • Customer Acquisition Cost (CAC)
  • Cost per Click (CPC)
  • Impression
  • Reach
  • Click
  • Dan sebagainya.

Tips Penting!

Kenali algoritma dan data yang bisa diambil dari masing channel digital marketing. Bedah semua data tersebut dan pahami rumus-rumus dalam menghitung KPI.

Baca juga: 6 Digital Marketing Channel pada Bisnis: Organic + Paid

Agar strategi marketing Anda berjalan dengan lebih maksimal dan terarah, Anda bisa menggunakan konsep SMART untuk menentukan KPI dalam strategi yang digunakan.

Apa Itu Metode SMART?

SMART merupakan singkatan dari Specific, Measurable, Attainable, Relevant, dan Time-Based. Kelimanya merupakan parameter yang dapat membantu Anda dalam memutuskan apakah KPI yang dibuat sudah tepat atau belum.

1. Specific

Specific artinya hanya ada 1 tujuan yang jelas dan dapat dideskripsikan dalam sebuah KPI, contohnya: 

“Menggunakan strategi Ads untuk mendongkrak penjualan sebesar 30% di bulan April.”

Anda tidak boleh membuat KPI dengan tujuan yang ambigu seperti, “Menggunakan strategi Ads untuk mendongkrak penjualan sekaligus membesarkan akun media sosial.”

Apabila kita menulis tujuan seperti itu, maka akan timbul banyak pertanyaan seperti:

  • Apa yang harus diprioritaskan terlebih dahulu?
  • Membesarkan akun yang seperti apa?
  • Apa metrik ‘Besar’ yang dimaksud?
  • Dan sebagainya.

Jika Anda membuat KPI yang tidak spesifik, maka strategi yang dijalankan akan menjadi bias dan berpengaruh terhadap hasil akhir yang didapatkan.

2. Measurable

Measurable, artinya KPI yang Anda tentukan haruslah dapat terukur nilainya, contohnya:

“Peningkatan trafik 30% setiap bulannya.”
“Biaya akuisisi terbesar adalah Rp 30.000 dalam satu Ads.”
“Penambahan 40 sales setiap bulannya.”

Membuat KPI yang tidak terukur dapat berpotensi mengurangi efektivitas, sebab Anda tidak mengetahui seberapa besar hasil yang akan didapatkan dari strategi tersebut.

Anda ingin meningkatkan sales, tapi tidak tahu seberapa besar sales yang Anda kejar. Akhirnya, Anda hanya mendapatkan 1–2 sales, dan malah merasa cukup. Padahal seharusnya Anda bisa saja mendapatkan lebih banyak dari itu.

Perlu diingat bahwa Anda tidak bisa langsung menentukan hasil yang akurat saat pertama kali mengeksekusi sebuah strategi.

Anda mungkin membutuhkan waktu semisal 1–2 bulan untuk mengumpulkan data terlebih dahulu, setelah itu baru Anda bisa menentukan jumlah target yang lebih pasti. Tentu saja ini tidak masalah selama strategi Anda ke depannya memiliki KPI yang terukur.

3. Attainable

KPI yang dibuat harus realistis dan dapat dicapai, itulah maksud dari Attainable, contohnya:

Anda telah mendapatkan 100 sales di bulan lalu dengan budget iklan Rp3 juta rupiah. Lalu di bulan berikutnya Anda menginginkan pertumbuhan sales sebesar 75% dengan menaikkan budget iklan menjadi Rp5 juta rupiah. Apakah KPI tersebut realistis dan dapat dicapai? Jawabannya adalah “Ya,” karena Anda memprediksi dan melihat data historis sebelumnya.

Untuk bisa membuat KPI yang realistis, Anda membutuhkan yang namanya data. Data yang bisa dimanfaatkan tidak hanya terbatas dari sumber internal saja, namun juga bisa berasal dari hasil riset terhadap suatu industri dan juga dari kompetitor Anda.

KPI yang tidak realistis berpotensi membuat Anda keluar dari jalur. Akibatnya Anda tidak akan fokus pada strategi tersebut dan menjadikan Anda tidak mendapatkan apapun.

Baca juga: Biaya Pemasaran: Jenis hingga Cara Eksekusi yang Tepat

4. Relevant

Mempertimbangkan relevansi antara KPI dengan strategi yang akan dijalankan, itulah maksud dari Relevant, contohnya:

Apakah relevan antara mengejar peningkatan 50% sales dalam sebulan dengan strategi menulis konten artikel di website? Tentu jawabannya, “Tidak”.

Apakah relevan meningkatkan pertumbuhan followers di Instagram secara organik dengan memaksimalkan peran Hashtag? Tentu jawabannya, “Ya”.

KPI yang relevan bisa membantu Anda untuk menentukan strategi yang tepat. Anda pun bisa mendapatkan hasil yang sesuai dan tidak kehilangan arah ketika menemui kegagalan di tengah proses menjalankan strategi digital marketing.

5. Time-based

Terakhir ada Time-based yaitu KPI yang Anda gunakan harus memiliki rentang atau batas waktu yang jelas dan terukur. Apakah itu dalam hitungan hari, minggu, bulan, ataupun tahun. Contohnya adalah:

“Meningkatkan trafik website sebesar 50% melalui strategi penulisan konten artikel dalam waktu 5 bulan di tahun 2021.”

Harus ada tenggat waktu yang jelas antara KPI dengan strategi yang dijalankan. Tujuannya agar Anda tahu bagaimana perbandingan antara sebelum dan sesudah, dan apakah strategi tersebut cocok diterapkan lagi di kemudian hari.

Baca Juga: Digital Marketing Plan: Langkah Tepat Optimalkan Pemasaran

Cara Menentukan SMART KPI untuk Strategi Digital Marketing

Studi Kasus – Katunqo

Katunqo adalah sebuah brand lokal asal Indonesia yang menjual berbagai macam pakaian wanita dan anak-anak. Melihat keberhasilan kampanye sebelumnya untuk produk pakaian anak-anak pada Q4 tahun 2020, divisi marketing Katunqo berencana ingin meningkatkan penjualan pakaian wanita dewasa di website sebesar 2 kali lipat di akhir bulan Maret. Karenanya, mereka akan menjalankan sebuah kampanye menggunakan Facebook Ads dari bulan Januari–Maret tahun 2021 dan menaikkan budget iklannya untuk bisa mencapai target tersebut.

*Katunqo adalah Brand Fiktif

Baca juga: 12 Cara Belajar Digital Marketing dari A sampai Z Tahun 2023

SMART KPI

1. Specific

Divisi Marketing Katunqo akan menjalankan sebuah kampanye untuk meningkatkan penjualan pakaian wanita dewasa di website sebesar 100% melalui strategi berbayar yang akan dijalankan pada Q1 tahun 2021.

2. Measurable

Kampanye ini dapat diukur melalui data-data yang dikumpulkan di platform Google Analytics dan Facebook Manager. Data-data tersebut mencangkup performa Ads, cost, trafik dan jumlah purchase di website. Karenanya, KPI utama yang dapat diukur adalah:

  • Ad Impression, Reach, dan Click
  • Click through Rate (CTR)
  • Cost per Click (CPC)
  • Website Traffic
  • Bounch Rate/Engagement Rate
  • Conversion Rate
  • Customer Acquisition Cost (CAC)
  • Return of Ads Spend (ROAS)
  • Return of Investment (ROI)

3. Attainable

Kampanye ini realistis dan dapat dicapai karena melihat data historis dari kampanye sebelumnya yang juga telah berhasil. Selain itu divisi marketing juga akan meningkatkan menaikkan budget untuk kampanye sehingga peluang keberhasilan juga akan meningkat.

4. Relevant

Strategi dan beberapa KPI yang telah ditetapkan dalam kampanye ini relevan karena masih dalam lingkup strategi digital marketing untuk meningkatkan sales.

5. Time-based

KPI dari kampanye ini akan diukur harian, mingguan, dan bulanan secara rutin selama 3 bulan, mulai dari Januari sampai dengan Maret tahun 2021.

Tips Penting!

1. Apabila Anda kesulitan dalam menentukan SMART KPI, mulailah dengan pertanyaan 5W + 1H (What, Why, Where, When, Who, How) untuk memetakan apa saja yang diperlukan.

2. Anda juga dapat merangkai SMART KPI ini ke dalam satu paragraf ringkas agar lebih mudah dipahami.

Baca juga: Jasa Digital Marketing Terbaik & Bagaimana Mereka Bekerja

Kesimpulan

Dengan menggunakan konsep SMART, Anda dapat menentukan KPI dengan lebih jelas dan terukur. Dengan KPI yang terukur, Anda bisa mengejar pertumbuhan bisnis atau perusahaan dengan lebih fokus dan juga terarah.

Pertanyaan selanjutnya adalah, “Apakah Anda sudah menentukan KPI dengan cara yang benar?” Jangan lupa untuk terus mengevaluasi hasil yang Anda dapatkan, dan pastikan strategi yang Anda jalankan tersebut masih sesuai dengan SMART KPI yang telah Anda tetapkan.

Bagikan Artikel Ini

Layanan Sasana Digital