Landing page sering dijadikan senjata pamungkas sekaligus pasangan mematikan dalam strategi digital marketing. Sekarang apa saja kunci yang perlu diperhatikan dalam membangun landing page yang efektif?
Landing page menjadi salah satu solusi strategi digital yang paling dicari sekarang ini. Dengan landing page, Anda bisa meningkatkan pengalaman calon pelanggan karena mereka bisa memahami layanan Anda dengan lebih mudah.
Apalagi jika dikombinasikan dengan strategi periklanan yang komprehensif, landing page bukan hanya meningkatkan pengalaman saja, tapi juga memperkuat performa iklan Anda hingga berkali-kali lipat.
Memang Seberapa Hebatnya Landing Page Ini?
Teorinya sederhana: berikan konten yang tepat dengan target yang sesuai. Ketika calon prospek berinteraksi dengan iklan, mereka bisa membaca referensi lebih lanjut di dalam landing page. Dimana landing page akan menjelaskan seluruh layanan, seperti USP (Unique Selling Point) sampai testimoni pengguna. Sehingga kepercayaan pelanggan pun meningkat.
Landing page juga bisa meningkatkan LTV atau lifetime value. Anda bisa memberikan perbandingan harga produk (dan bahkan menerapkan kombinasi marketing lain, seperti decoy effect), dan mempengaruhi calon pelanggan agar membeli layanan dengan harga yang lebih tinggi.
Sayangnya tidak sedikit juga bisnis yang belum paham tentang strategi landing page yang efektif, dan tidak sedikit dari mereka yang membuat landing page asal-asalan berdasarkan keinginan mereka dan bukan keinginan pelanggan. Di sini kami akan memberikan sedikit trik untuk mengoptimasi landing page Anda menjadi lebih baik.
Prinsip K.I.S.S – Keep It Simple, Stupid
Salah satu prinsip landing page utama yang harus selalu Anda pegang: KISS atau Keep It Simple, Stupid.
Alasannya sederhana, siapa juga yang mau ribet untuk memahami sesuatu? Hidup ini sudah sulit, jadi jangan ditambah sulit dengan menyajikan landing page yang sulit dipahami oleh calon pengguna. Mereka ingin segera membeli produk Anda!
Baca juga: Mengapa Digital Marketing Lebih Efektif Jika Memiliki Website?
Gunakan bahasa pesan dan peletakan elemen penting semudah mungkin. Percayalah desain landing page yang rumit dengan bahasa yang terlalu berat justru akan membuat calon pelanggan Anda pusing. Dan Anda pun juga tidak mau beli kan kalau sudah pusing duluan?
Optimasi Untuk Konversi – Action Oriented
Berikan nilai nilai konkrit dari produk atau layanan Anda dibandingkan kata-kata bualan atau gimmick belaka. Dengan berfokus pada masalah dan solusi, Anda bisa mempengaruhi aksi lanjutan yang akan diambil oleh calon pengguna dengan lebih efektif.
Jangan lupa berikan metode kontak yang mudah dijangkau dan digunakan oleh calon pelanggan, seperti WhatsApp atau form simpel.
Berikan Data Pendukung yang Relevan
Calon pelanggan bisa saja ragu sebelum memutuskan untuk membeli atau menggunakan jasa Anda. Karena itu, penting untuk memberikan data-data pendukung seperti survey, testimoni, atau sesimpel cara kerja produk atau layanan Anda.
Semakin lengkap penjelasan Anda, maka semakin baik performa landing page-nya. Calon pelanggan pun bisa merasa relate dengan produk dan layanan yang Anda tawarkan, dan mengurangi keraguan mereka dalam bertransaksi.
Baca juga: Mengenal Konsep Single Landing Page, Website Satu Halaman Untuk Meningkatkan Jumlah Konversi
Buat User Nyaman
Kurangi efek-efek, aset, atau warna-warna yang tidak penting di dalam landing page. Buat calon pengguna bisa menikmati apa yang Anda tawarkan senyaman mungkin. Gunakan font yang enak dibaca, tempatkan navigasi selengkap mungkin, dan gunakan warna yang ramah mata.
Landing page yang tidak nyaman dilihat tentu tidak akan menarik untuk calon pelanggan, yang artinya juga tidak akan menghasilkan apapun untuk perkembangan bisnis Anda.
Landing Page yang Optimal, Sales Pun Ikut Maksimal
Dengan landing page yang baik, maka strategi marketing yang Anda lakukan juga bisa lebih efektif. Ingat bahwa landing page adalah gerbang utama dalam sales Anda, dan sudah sepatutnya Anda menyambut tamu Anda dengan baik di gerbang tersebut.
Anda bisa mengukur keberhasilan landing page yang Anda buat dengan melihat metrik rasio konversi (CVR – Conversion Rate) yang ada di dasbor laporan marketing Anda. Semakin tinggi rasio konversinya, tandanya semakin baik pula performa landing page yang Anda buat.