Pernahkah Anda membeli sebuah produk setelah melihat honest review atau ulasan jujur yang diberikan oleh seorang KOL Marketing melalui media sosialnya?
Jika pernah atau bahkan sering, sejatinya hal tersebut merupakan contoh output maupun goal dari Key Opinion Leader atau KOL marketing. Dilihat dari sudut pandang pelaku bisnis, hal ini memang menarik dan seolah menjadi peluang.
Lalu seperti apa strategi atau teknik pemasaran yang mereka lakukan, sehingga mampu membius audiens untuk menuruti tindakannya? Yuk, simak penjelasan lengkap tentang KOL marketing di bawah ini!
Apa Itu KOL Marketing?
Sebelum menyelami pembahasan utama tentang strategi dan teknik, Anda juga bisa menguasai hal-hal mendasar seperti “Apa itu KOL marketing”. Karena ilmu praktis juga perlu didukung oleh teoritis.
Perlu Anda ketahui, Key Opinion Leader atau KOL marketing adalah salah satu teknik marketing yang menggunakan sistem kerja sama antara brand dengan orang-orang yang ahli di bidang tertentu atau seorang profesional dalam sebuah bidang.
Misalnya seperti seorang chef, ahli kesehatan, dan berbagai profesi lain yang erat kaitannya dengan produk yang akan dipasarkan.
KOL marketing biasanya dilakukan di platform digital seperti media sosial yang dapat membagikan gambar, audio hingga video.
Berbeda dengan influencer marketing, KOL marketing tidak dapat dilakukan oleh orang yang memiliki daya pengaruh tinggi akan tetapi belum tentu seorang ahli dalam bidang tertentu.
Maka, biasanya KOL digital marketing memang dilakukan oleh seorang yang ahli atau profesional di sebuah bidang dan memiliki kemampuan mempengaruhi audiens dalam memandang sebuah produk.
Berikut contoh KOL marketing yang biasa dilakukan dengan menggandeng orang yang ahli di setiap bidangnya:
- Brand dengan produk bumbu dapur kemasan memilih seorang chef sebagai KOL marketing.
- Brand dengan produk kesehatan akan memilih seorang dokter yang terkenal atau bahkan seorang selebriti yang berprofesi sebagai dokter untuk menjalankan KOL marketing.
- Brand kecantikan dapat menggandeng seorang beauty vlogger dan juga dan dokter kulit atau kecantikan.
- Dan brand makanan dapat memilih seorang ahli gizi.
Baca juga: Kenali Peran Key Opinion Leader (KOL) di Dunia Marketing
Keuntungan Menggunakan KOL Marketing
Anda mungkin bertanya “Mengapa KOL marketing ini perlu untuk dilakukan jika di sisi lain influencer marketing sudah menjanjikan daya pengaruhnya?”.
Maka, perlu Anda ketahui bahwa seorang yang menjadi Key Opinion Leader biasanya memiliki pengikut yang setia di media sosial, dan apa yang dibagikan oleh mereka dapat lebih mudah dipercaya karena latar belakangnya sebagai seorang ahli.
Ini akan menjadi keuntungan bagi brand yang bekerja sama dengan Key Opinion Leader dalam menjalankan marketingnya.
Seorang Key Opinion Leader biasanya memberikan ulasan yang positif terhadap sebuah produk. Sehingga hal ini dapat membantu Anda dalam membangun sebuah citra brand yang positif.
Selain itu, ulasan yang diberikan oleh KOL akan memberikan pengaruh persuasif bukan hanya kepada para pengikutnya, melainkan juga kepada khalayak umum. Sehingga seluruh audiens ini akan mencoba produk yang telah diulas oleh KOL.
Maka tentu saja hal tersebut akan memberikan keuntungan bagi sebuah brand dalam meningkatkan penjualan, citra positif, serta brand awareness dari sebuah brand.
Saat suatu brand sering disebut oleh seorang KOL, maka audiens yang mendengar dan melihatnya pun akan penasaran, sehingga berpotensi mencari lebih dalam mengenai informasi brand yang dimaksud.
Sebuah produk akan terlihat unggul dari brand produk lainnya karena bekerja sama dengan KOL yang berperan dalam memberikan ulasan positif, didukung latar belakangnya sebagai ahli yang dapat dipercaya.
Dengan begitu, produk Anda akan dianggap sebagai produk yang terbukti unggul dan berkualitas.
Cara Memaksimalkan Strategi KOL Marketing
Keuntungan yang diberikan oleh KOL digital marketing tentu perlu diperhatikan juga dalam pelaksanaannya.Â
Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan agar hasil penerapan KOL marketing dapat bekerja secara optimal, diantaranya memerlukan strategi seperti:
1. Menentukan Tujuan yang Ingin Dicapai
Adanya strategi dan harapan, berarti ada tujuan yang ingin dicapai. Bahkan perkara “tujuan” ini menjadi ihwal awal yang penting untuk disadari dan ditentukan.
Tujuan yang Anda tentukan di awal akan membantu Anda dalam menyusun konsep yang akan dijalankan, memilih KOL yang tepat untuk tujuan Anda, serta membantu Anda untuk fokus pada tujuan.
Jika tujuan Anda adalah untuk meningkatkan penjualan, maka pilihlah KOL marketing yang sudah dikenal oleh banyak orang dan dipercaya dalam memberikan ulasan sebuah produk.
Namun, jika tujuan Anda adalah untuk membangun brand awareness maka tidak harus menggunakan KOL marketing yang sudah berskala besar.
Hal ini lah yang akan membantu Anda tetap fokus pada tujuan, meskipun beberapa keuntungan lain yang pada awalnya tidak menjadi tujuan Anda akan mengikuti dengan sendirinya.
2. Menentukan Platform yang Ingin Anda Gunakan
Salah satu hal yang akan mendukung tujuan Anda agar tercapai dengan “maksimal atau tidak” adalah dengan memilih platform media yang tepat.
Setelah menentukan tujuan di awal, selanjutnya Anda akan memilih platform yang akan Anda gunakan sebagai campaign dari KOL marketing Anda.
Hal ini karena Anda harus paham di mana wilayah tersebarnya target audiens Anda, apakah secara dominan bermukim di media sosial, atau di platform lainnya.
“Lalu bagaimana cara menentukan media yang tepat?” Jawabannya, Anda harus mempelajari karakteristik dari setiap platform media dan siapa pengguna dari setiap platform tersebut.
Dengan begitu, Anda lebih mudah untuk menentukan platform yang akan Anda gunakan sesuai target dari KOL marketing yang akan Anda lakukan.
Baca juga: 5 Fungsi Media Sosial dan Prediksinya Pada Bisnis 2023
3. Memilih KOL yang Tepat
Selanjutnya yang perlu Anda perhatikan adalah siapa Key Opinion Leader yang akan Anda ajak bekerja sama dalam campaign ini.
Pilihlah KOL yang sesuai dengan citra dari brand Anda sehingga impact yang dirasakan lebih maksimal. Apalagi KOL yang relevan dengan bisnis atau brand Anda, memungkinkan dapat langsung menarget audiens yang potensial.
Dalam menentukan KOL yang tepat, Anda juga perlu menjaga hubungan baik dengan mereka. Hal ini akan berkaitan dengan kredibilitas dan kepercayaan audiens terhadap sebuah brand.
Dalam hal menentukan KOL yang tepat, Anda juga perlu perhatikan jenis KOL yang sesuai dengan kemampuan bisnis Anda.
Hal ini berguna untuk dapat menghindari anggaran yang boncos karena tidak sesuai kemampuan.
4. Pastikan KOL Memiliki Kemampuan Influence
Syarat memilih seorang KOL yang tepat dan sesuai, tidak hanya harus karena latar belakangnya sebagai seorang ahli atau karena sudah dikenal oleh banyak orang saja.
Anda juga perlu memperhatikan apakah KOL yang Anda pilih dapat memberikan pengaruh kepada pengikutnya atau tidak.
Anda dapat mengetahui hal ini seperti melalui media sosialnya, “Apakah mereka aktif membuat konten yang kreatif, menarik dan memberikan influence kepada para pengikutnya atau tidak?”
Jika Anda sudah memastikan bahwa KOL yang Anda pilih memiliki kemampuan influence, maka ini menjadi cara Anda dalam memaksimalkan KOL marketing yang akan dilakukan.
Baca juga: Contoh Social Media Influencer yang Baik untuk Bisnis Anda
5. Evaluasi Hasil KOL Marketing
Setelah menyelesaikan rangkaian dari KOL digital marketing, Anda harus melakukan evaluasi apakah tujuan yang sudah Anda tentukan di awal telah tercapai melalui KOL yang Anda pilih.
Dalam pengukuran ini, memang diperlukan beberapa indikator pertanyaan seperti, “Bagaimana hasilnya terhadap penjualan produk Anda?” dan “Bagaimana pengaruhnya pada citra brand setelah diadakan KOL marketing?”.
Evaluasi dan pertanyaan-pertanyaan kritis ini berguna untuk menentukan strategi lanjutan setelah Anda mendapatkan hasil dari Key Opinion Leader.
Teknik Memilih Key Opinion Leader yang Tepat
Seperti misalnya ide konten, jumlah followers dan kemampuannya dalam memberikan pengaruh terhadap audiens. Simak tips berikut untuk lebih lengkapnya.
Key Opinion Leader yang Anda pilih sebagai partner kerja sama dalam menjalankan campaign, nantinya harus memenuhi karakteristik tertentu agar kampanye promosi Anda dapat berhasil.
1. Pahami dan Kenali Calon Konsumen Produk Anda
Penting untuk mengenali siapa yang akan menjadi konsumen dari produk yang akan Anda pasarkan. Saat Anda sudah memahami audiens, selanjutnya akan mudah bagi Anda menentukan Key Opinion Leader yang tepat.
Seperti misalnya saat Anda tahu bahwa calon konsumen yang Anda targetkan adalah anak muda, maka Anda akan mencari ahli yang menjadi inspirasi anak muda.
Baca juga: 15+ Contoh Perilaku Konsumen Lengkap dengan Kasusnya
2. Relevansi Brand
Hal kedua yang perlu Anda perhatikan adalah apakah KOL yang akan dipilih sejalan dengan produk yang akan dipasarkan?
Anda perlu memastikan bahwa konten yang akan dibagikan melalui KOL nantinya dapat diterima dengan baik oleh audiens, karena brand memiliki relevansi dengan siapa yang menyampaikan.
Jika produk Anda adalah produk kesehatan, maka yang perlu dicari adalah seorang KOL yang berkaitan dengan produk tersebut, seperti misalnya seorang dokter.
3. Engagement Rate
Selain relevansi brand dan audiens yang perlu dikenali, selanjutnya tips untuk memilih KOL yang tepat adalah dengan melihat engagement rate dari KOL yang akan dipilih.
Anda dapat melihat dari interaksi konten yang dibuat oleh mereka atau dengan mengecek melalui website, yang dapat memberikan informasi engagement rate dari sebuah akun.
4. Jumlah Followers
Jumlah followers dari KOL yang Anda pilih nantinya akan mempengaruhi hasil dari campaign yang akan dilakukan. Maka carilah jumlah followers yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Anda perlu mengecek apakah pengikut mereka merupakan followers asli atau palsu. Hal ini karena followers setting-an atau palsu tidak akan baik bagi pemasaran brand Anda.
Baca juga: Akun Profesional Instagram: Apa Keuntungannya untuk Bisnis?
Perbedaan KOL Marketing dan Influencer Marketing
KOL Marketing | Influencer Marketing |
Seseorang sudah ahli di bidangnya dari segi kredibilitas informasi yang diberikan | Seseorang yang memiliki daya pengaruh terhadap kepada pengikutnya |
KOL cenderung melakukan komunikasi satu arah | Influencer melakukan komunikasi dua arah di media sosial |
Jumlah pengikut lebih banyak di media sosial | Jumlah pengikut lebih sedikit di media sosial |
Konten yang dibagikan berfokus pada satu bidang | Konten yang dibagikan bersifat informatif |
Pada dasarnya, konsep pelaksanaan antara KOL Marketing dan influencer marketing hampir sama. Hanya saja siapa yang memberikan pengaruh kepada audiens atau target pasar yang tidak sama.
KOL marketing menggunakan kekuatan seseorang yang sudah ahli di bidangnya, sehingga dapat dipercaya dari segi kredibilitas informasi yang diberikan, termasuk dalam hal ini adalah informasi mengenai ulasan sebuah produk.
Sedangkan influencer marketing lebih menitikberatkan kepada daya pengaruh yang diberikan oleh seorang influencer dalam memberikan informasi kepada pengikut atau audiens yang menjadi target pasar sebuah brand.
Selain itu, tujuan dari masing-masing strategi marketing ini juga tentunya berbeda sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing brand terhadap sebuah strategi marketing.
Selain perbedaan tersebut, perbedaan lainnya adalah cara berkomunikasi antara KOL dengan Influencer itu berbeda.
Biasanya, seorang influencer melakukan komunikasi dua arah di media sosialnya, sedangkan KOL cenderung melakukan komunikasi satu arah saja.
Komunikasi dua arah dilakukan oleh KOL di ranah profesional, bukan dengan menggunakan media sosial. Jika pun melakukannya, KOL akan memberi batasan dalam memberikan respon pada audiens.
Baca juga: Kenali Influencer Marketing, untuk Optimalkan Bisnis Anda!
Perbedaan selanjutnya antara KOL dengan influencer adalah jenis pengikut di media sosial dan pandangannya terhadap pengikutnya.
Seorang influencer biasanya lebih banyak memiliki pengikut di media sosial jika dibandingkan dengan kebanyakan KOL yang ada.
Bagi seorang influencer, jumlah pengikut merupakan pendukung kepercayaan audiens terhadap mereka.
Sedangkan KOL cenderung tidak memperdulikan jumlah pengikutnya di media sosial, tumpuan kredibilitasnya adalah pada informasi yang dibagikan dan dari pengetahuan yang dimilikinya.
Selain jumlah pengikut, KOL dan influencer juga memiliki perbedaan pada jenis konten yang dibagikan.
Konten seorang influencer biasanya beragam, meskipun ada seorang influencer yang fokus pada satu bidang seperti kecantikan, namun tak jarang juga menerima kerja sama produk makanan dan sebagainya,
Berbeda dengan influencer, seorang KOL membagikan konten yang bersifat informatif. Selain itu, konten yang dibagikan biasanya mengedepankan kualitas.
Baca juga: KOL Specialist: Ketahui Peran Mereka dalam Dunia Marketing
Pertanyaan Seputar KOL Marketing
Berikut beberapa pertanyaan terkait KOL Marketing yang mungkin juga Anda tanyakan untuk lebih mudah memahaminya.
1. Apa Itu KOL Marketing dalam Digital Marketing?
Pada dasarnya, KOL Marketing adalah salah satu teknik marketing di mana sebuah brand bekerja sama dengan seseorang yang merupakan ahli dalam sebuah bidang tertentu.
KOL marketing termasuk ke dalam salah satu digital marketing karena pelaksanaannya yang dilakukan dengan memanfaatkan platform digital dari seorang Key Opinion Leader.
Seorang Key Opinion Leader memiliki peran dalam memberikan informasi mengenai sebuah brand yang bekerja sama. Baik itu produk, layanan, jasa maupun yang lainnya.
2. Apa Strategi KOL Marketing yang Dapat Diterapkan Bisnis?
Menjadikan spesifik sebuah tujuan bisnis akan memudahkan Anda menentukan strategi yang tepat. Selanjutnya adalah memilih platform yang tepat. Sebaik apapun Anda dalam merancang sebuah strategi, saat digunakan di platform yang kurang tepat, maka hasilnya kurang maksimal.
Selain itu, yang tidak kalah penting juga adalah memilih Key Opinion Leader yang memiliki nilai yang sama dengan brand bisnis Anda, tidak lupa juga pilihlah yang memiliki kemampuan influencing.
Nilai yang sama akan memudahkan dalam membangun keselarasan antara brand dengan KOL kepada konsumen.
3. Apakah KOL Marketing dan Influencer Marketing Sama?
Pada dasarnya, kedua teknik marketing ini memiliki tujuan yang hampir sama yaitu mengenalkan sebuah brand kepada audiens melalui kerja sama dengan orang yang ahli di bidang tertentu.
KOL yang ahli di bidang tertentu dengan latar belakang pengetahuannya menjadi kekuatannya dalam membangun kredibilitas dan kepercayaan kepada konsumen.
Berbeda dengan KOL, influencer kadang tidak harus memiliki latar belakang ahli di bidang tertentu, influencer biasanya mendapat kepercayaan dari audiens dengan kemampuannya dalam mereview sebuah produk.
Penutup
Key Opinion Leader Marketing memiliki kemampuan membangun citra brand yang dapat dipercaya melalui ulasan yang diberikan oleh para ahli.
Anda dapat mencari seorang ahli di bidang tertentu yang sesuai dengan kebutuhan brand untuk lebih dikenal oleh konsumen.Â
Apabila Anda kebingungan untuk mencari KOL Marketing untuk pengembangan media sosial, Sasana Digital hadir untuk membantu Anda. Klik banner di bawah ini dan dapatkan layanan konsultasi bersama tim kami untuk membangun citra brand Anda!