Ikut kelas digital marketing memang menyenangkan, tapi materi apa yang harusnya anda pelajari di sana? Jangan sampai anda belajar tanpa peta yang jelas!
Digital marketing sebenarnya bukan profesi yang baru-baru banget. Bahkan pekerjaan ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 1990, dimana memang tahun-tahun itu juga dunia digital mengalami perkembangan yang cukup pesat.
Tapi mungkin Indonesia yang kurang terbuka dengan teknologi, sehingga masuknya jadi terlambat dan profesi ini baru dikenal luas di tahun 2010-an saat internet baru bisa dinikmati masyarakat luas. Dan akhirnya baru semakin booming karena pandemi covid-19 melanda, dan mobilitas masyarakat dibatasi.
Nah kalau anda berminat menjadi seorang digital marketing, maka anda juga perlu belajar beberapa sektor terlebih dahulu agar proficiency anda cukup. Perlu diingat, digital marketing juga termasuk dalam profesi esensial yang artinya mempengaruhi pertumbuhan perusahaan secara langsung. Sehingga anda harus benar-benar menguasainya terlebih dahulu sebelum bisa terjun secara benar di lapangan.
5 Kelas Digital Marketing Wajib Untuk Anda
Digital marketing memiliki banyak sekali bidang dan fokus, namun anda tidak perlu menguasai semuanya. Bukan apa-apa, tapi rasanya memang tidak efektif jika semua bidang digital marketing dikerjakan oleh satu orang saja.
Dan dari sekian banyaknya itu, 5 kelas ini yang paling populer dan paling banyak digunakan mulai dari entry level (pemula) sampai yang expert:
Google Analytics
Jika website menjadi channel utama dari marketing anda, maka implementasi Google Analytics wajib hukumnya. Google Analytics berguna untuk mendapatkan data-data bernilai dari pengunjung anda di dalam website.
Data itu bisa berupa jumlah kunjungan, waktu interaksi, sampai jenis event yang terjadi di dalam website. Google Analytics juga bisa dikombinasikan dengan periklanan maupun strategi lain yang melibatkan link masuk/keluar. Sehingga anda bisa memastikan mana channel yang paling memberikan dampak bagi website.
Beberapa hal yang akan anda pelajari di dalam Google Analytics:
- Memahami cara Google Analytics bekerja
- Perbedaan dan arti dari setiap metrik yang ada
- Bagaimana cara mengetahui konversi/goal yang didapatkan di dalam website
Google Ads
Selanjutnya adalah Google Ads, sebuah platform periklanan yang dimiliki oleh Google. Google Ads juga biasa disebut sebagai PPC (Pay Per Click) Marketing atau CPC (Cost Per Click) Marketing, dimana memang anda hanya membayar biaya iklan apabila ada orang yang mengklik iklan anda.
Baca Juga: Perbedaan Google Ads dan Facebook Ads, Mana Yang Lebih Cocok Untuk Anda?
Dengan menggunakan Google Ads, anda bisa menarget calon pelanggan potensial berdasarkan dari audience sebelumnya dengan bantuan custom audience.
Beberapa hal yang akan anda pelajari di dalam Google Ads:
- Format Google Ads (Search, Display, Video, App, Discovery, Shopping, dll)
- Konsep konversi dan metrik lainnya
- Copywriting
Social Media Marketing
Jika anda lebih suka berinterkasi dua arah dengan manusia, ketimbang memberikan konten statis di dalam website, maka social media marketing adalah salah satu skill yang perlu anda pelajari di dalam digital marketing.
Social Media Marketing membahas tentang bagaimana anda mengkomunikasikan ide brand anda dengan audience yang ada di social media. Ekosistemnya lebih cepat dan dinamis, dibandingkan dengan anda menggunakan website.
Beberapa hal yang akan anda pelajari di dalam Social Media Marketing:
- Algoritma dan persona para pengguna social media
- Bagaimana mengatur strategi dan jadwal konten, dan bagaimana meningkatkan engagement akun anda
Google Tag Manager
Ini masih berhubungan dengan kelas Google Analytics sebelumnya. Hanya saja, Tag Manager fokus kepada bagaimana data didapatkan. Tidak hanya terbatas dengan Google Analytics, tapi juga pada vendor aplikasi analisa yang lain seperti Facebook Pixel.
Dengan Google Tag Manager, anda sudah tidak perlu lagi menggunakan web developer untuk memasang kode untuk membaca event di dalam website. Sehingga lebih menghemat waktu dan lebih memudahkan anda, mengingat tidak semua web developer dibekali kemampuan digital marketing.
Beberapa hal yang akan anda pelajari di dalam Google Tag Manager:
- Definisi event pada website
- Cara membaca berbagai event (engagement, scrolling, clicking, pengisian form, dll)
Content Creation
Dalam kelas pembuatan content atau content creation, anda akan belajar bagaimana membuat konten yang berkualitas dan memberikan nilai tambah kepada audience anda.
Baca Juga: Mengapa Training Digital Marketing Perlu Dilakukan Perusahaan?
Anda juga akan mempelajari bagaimana orang bereaksi terhadap berbagai jenis dan topik konten. Mulai dari short video, carousel, foto professional, sampai microblog dan lain sebagainya.
Beberapa hal yang akan anda pelajari di dalam Content Creation:
- Berbagai jenis konten dan contoh suksesnya
- Konsep dan bagaimana cara membuat konten yang berpotensi viral, namun tetap relevan terhadap bisnis
Ikut Training Digital Marketing Dengan Studi Kasus Nyata
Menarik bukan pilihan kelas digital marketing yang tersedia? Semakin luas anda menguasai ilmu digital marketing, maka semakin besar juga potensi anda dalam mendapatkan audience dari dunia internet. Mulai ikuti kelas digital marketing dari sasana digital, dan anda bisa memiliki kesempatan untuk belajar dari studi kasus yang nyata.